Obat Hipertensi

Cardicap

Klikdokter, 03 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Cardicap diindikasikan untuk mengobati hipertensi dan nyeri dada karena kurangnya aliran darah ke jantung.

Pengertian

Cardicap adalah obat berbentuk tablet yang di produksi oleh Caprifarmindo Labs. Cardicap mengandung Amlodipine besylate yang diindikasikan untuk mengontrol tekanan darah. Amlodipin merupakan obat antihipertensi golongan calcium channel blockers yang bekerja dengan mengurangi resistensi pembuluh darah perifer dan tekanan darah dengan merelaksasikan otot polos pembuluh darah koroner dan melebarkan pembuluh darah jantung melalui penghambatan masuknya ion Ca transmembran ke dalam otot polos jantung dan pembuluh darah.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antagonis Calcium
  • Kandungan: Amlodipine besylate 5 mg; Amlodipine besylate 10 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Caprifarmindo Labs

Kegunaan

Cardicap diindikasikan untuk mengobati hipertensi dan nyeri dada karena kurangnya aliran darah ke jantung.

Dosis & Cara Penggunaan

Cardicap termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep Dokter:

  • Hipertensi
    • Dosis awal: dosis 5 mg diberikan setiap hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 7.5 mg / hari, maksimal: 10 mg / hari.
  • Angina Stabil Kronis atau Vasospastik
    • Dewasa: diberikan dosis 5-10 mg.
    • Lansia dan penderita gangguan hati: diberikan dosis 2.5 mg perhari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Cardicap, antara lain:

  • Sakit kepala.
  • Pembengkakan pada anggota tubuh.
  • Kelelahan.
  • Mengantuk.
  • Mual.
  • Sakit perut.
  • Jantung berdebar, pusing.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Penderita hipotensi (tekanan darah rendah) berat, syok kardiogenik, obstruksi saluran keluar ventrikel kiri (misalnya stenosis aorta derajat tinggi)
  • Penderita gagal jantung setelah infark miokard akut.

Interaksi Obat

  • Peningkatan konsentrasi plasma sistemik bila diberikan bersamaan dengan imunosupresan (misalnya ciclosporin, tacrolimus).
  • Peningkatan konsentrasi serum simvastatin.
  • Peningkatan paparan obat bila diberikan bersamaan dengan inhibitor enzim CYP3A4 (misalnya, protease inhibitor, antijamur azole, eritromisin, diltiazem).
  • Penurunan konsentrasi plasma bila diberikan bersamaan dengan penginduksi CYP3A4 (misalnya rifampisin).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Cardicap ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala: denyut jantung lambat, gangguan irama jantung, hipotensi berat, vasodilatasi perifer berlebihan, detak jantung cepat, syok.
  • Penatalaksanaan: Lakukan lavage lambung dan pemberian arang hingga 2 jam setelah terjadinya overdosis. Mulai diberikan terapi penunjang kardiovaskular aktif, pantau fungsi jantung dan pernapasan, peningkatan ekstremitas dan perhatian volume cairan sirkulasi dan keluaran urin. Untuk memulihkan tonus pembuluh darah dan tekanan darah, dapat diberikan vasokonstriktor dan Ca glukonat disuntikkan melalui pembuluh darah untuk membalikkan efek penghambat saluran Ca. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Perhatian Khusus
Pada penderita gangguan hati dan ginjal, wanita hamil dan menyusui.