Obat Kemoterapi

Carboplatin

Klikdokter, 03 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Carboplatin merupakan sediaan injeksi yang digunakan untuk membantu mengobati berbagai jenis kanker.

Pengertian

Carboplatin adalah obat yang digunakan untuk membantu mengobati berbagai jenis kanker, seperti pengobatan kanker ovarium lanjut dan kanker paru. Carboplatin adalah obat kemoterapi yang mengandung platinum. Obat ini dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker. Carboplatin diberikan melalui infus ke pembuluh darah (intravena) selama setidaknya 15 menit, dan penggunaannya perlu dibantu oleh tenaga medis profesional. Carboplatin merupakan obat generik yang diproduksi oleh beberapa perusahaan farmasi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Kemoterapi sitotoksik
  • Kandungan: Carboplatin 10 g
  • Bentuk: Serbuk Injeksi
  • Satuan Penjualan: Vial
  • Kemasan : Vial @ 15 mL; Vial @ 45 mL
  • Farmasi: Otto Pharmaceuticals, Global Onkolab Farma/ Dankos Farma, Sanbe Farma
  • Merk dagang yang beredar di Indonesia: Kemobotin, Sanbeplatin, Carbofon, Actoplatin, Fuplatin, Kemocarb

Kegunaan

Carboplatin digunakan untuk terapi pengobatan kanker ovarium lanjut dan kanker paru.

Dosis & Cara Penggunaan

Carboplatin termasuk golongan obat keras, hanya bisa digunakan berdasarkan resep Dokter. Pemberian obat harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.

  • Aturan penggunaan Carboplatin:
    Dewasa: Karsinoma ovarium stadium lanjut; Kanker paru-paru sel kecil Pasien yang sebelumnya tidak diobati: 400 mg/m2 sebagai infus jangka pendek tunggal; tidak boleh diulang sampai 4 minggu setelah pemberian sebelumnya dan / atau sampai jumlah neutrofil setidaknya 2.000 sel/mm3 dan jumlah trombosit setidaknya 100.000 sel/mm3.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Carboplatin, antara lain:

  • Trombositopenia (kadar trombosit rendah dalam darah).
  • Neutropenia (kadar neurofil rendah dalam darah).
  • Leukopenia (kadar leukosit rendah dalam darah).
  • Anemia.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit perut, diare, sembelit.
  • Gangguan penglihatan (termasuk kehilangan penglihatan) dan syok anafilaksis (reaksi alergi).

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif terhadap carboplatin.
  • Pasien dengan depresi sumsum tulang berat atau perdarahan.
  • Penggunaan bersamaan dengan vaksin yellow fever.

Interaksi Obat

  • Peningkatan risiko nefrotoksisitas (toksik pada ginjal) dan atau ototoksisitas (toksik pada telinga) bersama aminoglikosida atau diuretik.
  • Efek merugikan / toksik yang meningkat dari vaksin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Carboplatin ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).