Obat Gangguan Pencernaan

Caprol

Klikdokter, 03 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Caprol adalah obat injeksi dengan kandungan zat aktif Pantoprazol yang digunakan untuk pengobatan tukak lambung dan penyakit refluks asam.

Pengertian

Caprol adalah sediaan injeksi yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah akibat asam lambung naik, misalnya pada tukak lambung dan penyakit refluks asam (dimana asam lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan peradangan). Caprol mengandung zat aktif Pantoprazole yang digolongkan sebagai obat penghambat pompa proton yang mampu menghambat produksi asam lambung. Meskipun masuk dalam golongan obat maag, namun pantoprazole berbeda dengan antasida yang umumnya dijual secara bebas, obat ini harus digunakan berdasarkan resep Dokter dan cara penggunaan dengan hati-hati.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Penghambat pompa proton.
  • Kandungan: Pantoprazol 40 mg.
  • Bentuk: Serbuk Injeksi.
  • Satuan Penjualan: Vial.
  • Kemasan: Vial @ 40 mg
  • Farmasi: PT Ethicha Farmasi Industri.

Kegunaan

Caprol digunakan untuk mengatasi berbagai masalah akibat asam lambung naik, misalnya pada tukak lambung dan penyakit refluks asam, dimana asam lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan peradangan.

Dosis & Cara Penggunaan

Caprol termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran Dokter dan dilakukan oleh tenaga medis:

  • Penyakit gastroesophageal reflux, tukak lambung
    • Dosis dewasa: 40 mg/hari dalam bentuk slow injeksi atau short term infus sekitar 2-15 menit. Segera gantikan dengan obat oral jika memungkinkan untuk mengurangi risiko efek sampingnya.
    • Dosis lansia: sama dengan dewasa.
  • Sindrom Zollinger-Ellison
    • Dewasa: 80 mg diberikan 1-2 kali sehari sebagai injeksi lambat atau infus jangka pendek selama 2-15 menit. Segera gantikan dengan obat oral jika memungkinkan untuk mengurangi risiko efek sampingnya.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Caprol, antara lain:

  • Nyeri perut.
  • Sakit kepala.
  • Reaksi kulit pada area injeksi.
  • Penglihatan buram.
  • Mulut kering.
  • Kulit kering.
  • Meningkatkan rasa lapar dan haus.
  • Meningkatkan keluaran urin.
  • Mual dan muntah.
  • Sering berkeringat.
  • Meningkatkan risiko diare yang disebabkan oleh bakteri C. difficile (CDAD)
  • Meningkatkan risiko patah tulang pada penderita osteoporosis.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan bersamaan dengan rilpivirine dan atazanavir.

Interaksi Obat

  • Penggunaan bersamaan dengan digoxin dapat meningkatkan risiko efek kardiotoksik (pengobatan kemoterapi) dari kedua obat ini
  • Konsumsi bersamaan dengan diuretik (pembentukan urin) dapat meningkatkan risiko hipomagnesemia (kadar magnesium dalam tubuh rendah).
  • Penggunaan bersamaan dengan squinavir (obat untuk mencegah HIV / AIDS) dan methotrexate (obat untuk mengatasi berbagai jenis kanker) dapat meningkatkan konsentrasi serum obat ini di darah.
  • Penggunaan dengan ketokonazol dan itrakonazol dapat menyebabkan penurunan efektifitas obat ini. Penyesuaian dosis mungkin diperlukan.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Caprol ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).