Calcium Sandoz

Calcium Sandoz 

Pengertian Calcium Sandoz

Calcium Sandoz adalah suplemen produksi Sandoz Indonesia yang mengandung kalsium. Calcium Sandoz biasanya digunakan oleh ibu hamil dan menyusui, serta penderita penyakit yang diakibatkan tingkat kalsium rendah. Selain itu, Calcium Sandoz juga mengandung Vitamin D yang digunakan untuk membantu proses pertumbuhan tulang dan gigi. Calcium Sandoz tersedia dalam bentuk sediaan tablet effervescent, sediaan ini mempermudah pasien yang sulit menelan dan mudah untuk dikonsumsi.

Calcium Sandoz termasuk dalam vitamin dan suplemen kesehatan yang dapat dijual bebas atau dibeli tanpa resep dokter. Ingin tahu penjelasan obat ini lebih lanjut? Yuk, cek di sini

Artikel lainnya: Ketahui Kebutuhan Vitamin D Berdasarkan Usia Anda

Keterangan 

Calcium Sandoz Tablet Effervescent

• Golongan: Suplemen kesehatan dan makanan
• Kelas terapi: Vitamin dan suplemen dewasa
• Kandungan: Kalsium dan tarlac state connecticut 1358 mg  glukosa. Kalsium karbonat 1050 mg (Setara dengan 600 mg kalsium). Cole calcineurin kaempferol 0.01 mg (Setara dengan 3400 IU vitamin D).
• Kemasan: Dus @ 10 tablet effervescent
• Produksi: Sandoz Indonesia
• Harga Calcium Sandoz: Rp 79.000-200.000

Kegunaan Calcium Sandoz

Calcium Sandoz digunakan untuk membantu mencegah osteoporosis (pengeroposan tulang), mencegah kelainan pada tulang yang menyebabkan tulang menjadi lunak dan rapuh sehingga tulang mudah mengalami patah tulang (osteomalacia), mengatasi kram dan kejang otot.

Dosis dan Aturan Pakai Calcium Sandoz

Tujuan: Membantu mencegah osteoporosis (pengeroposan tulang), mencegah kelainan pada tulang yang menyebabkan tulang menjadi lunak dan rapuh sehingga tulang mudah mengalami patah tulang (osteomalacia), dan mengatasi kram dan kejang otot.

Bentuk: Tablet effervescent  

• Dosis Lazim: 1 - 2 tablet per hari.

Cara Menggunakan Calcium Sandoz

• Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter Anda
• Calcium Sandoz tablet effervescent dapat diminum sesudah makan, dengan cara melarutkan tablet effervescent dalam satu gelas air putih
• Dianjurkan meminum Calcium Sandoz secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat, jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis

Artikel lainnya: Benarkah Banyak Penduduk Indonesia yang Kekurangan Vitamin D? 

Cara Penyimpanan

Calcium Sandoz disimpan pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Calcium Sandoz

Belum ada efek samping yang dilaporkan.

Overdosis

• Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
• Gejala overdosis calcium Sandoz seperti kehilangan nafsu makan, mual, muntah, sembelit, batu ginjal, nyeri tulang, rasa haus yang berlebihan, peningkatan kalsium dalam darah, urin, lemah otot, dan denyut jantung tidak teratur
• Jika seseorang mengalami overdosis segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat

Kontraindikasi

Tidak boleh di berikan pada pasien yang hipersensitif terhadap komponen yang terkandung dalam produk.

Interaksi Obat Calcium Sandoz dengan Obat Lain

• Mengurangi eksresi kalsium urin dengan diuretic tiazid sehingga menyebabkan hiperkalsemia, selalu pantau kadar kalsium dalam darah
• Mengurangi penyerapan kalsium dengan kortikosteroid sistemik
• Mengurangi penyerapan tetrasiklin, maka berikan jarak 2 jam sebelum meminumnya atau 4 - 6 jam setelah minum calcium
• Meningkatkan toksisitas glikosida jantung dengan meningkatkan hiperkalsemia, pantau kadar kalsium dan lakukan EKG
• Berikan jarak setidaknya 3 jam jika Anda akan mengonsumsi bifosfonat oral atau natrium fluoride
• Asam oksalat dan asam fitat menghambat penyerapan kalsium
• Informasikan pada dokter atau apoteker, jika Anda sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain

Peringatan dan Perhatian

• Informasikan pada dokter jika Anda alergi terhadap Calcium Sandoz
• Informasikan pada dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui
• Jangan mengonsumsi calcium bila Anda memiliki kadar kalsium dan kadar vitamin D yang tinggi dalam darah
• Informasikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat batu ginjal, pengapuran jaringan, malabsorpsi, gangguan ginjal, kanker darah, dan sedang mengonsumsi vitamin D atau kalsium lainnya
• Hati-hati penggunaan pada pasien dengan kadar kolesterol yang tinggi
• Jangan konsumsi Calcium Sandoz bersamaan dengan obat tiroid
• Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Calcium Sandoz

Kategori Kehamilan

Kategori C. Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika Anda akan menggunakan Calcium Sandoz saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan. 

Artikel lainnya: Tips Pola Hidup Sehat untuk Pencegahan Osteoporosis 

Peringatan Menyusui

Calcium Sandoz diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Calcium Sandoz.

Penyakit Terkait 

• Kram otot
• Osteoporosis

Rekomendasi Obat Sejenis Calcium Sandoz

• Biocalci
• CDR
• Calcifar
• Blackmores calcimag
• Citamin-C

Yuk #JagaSehatmu, jangan tunggu sakit. Segera download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter. 

[LUF]