Obat Alergi

Bufaramine

Klikdokter, 10 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Bufaramine digunakan untuk meredakan gejala alergi.

Pengertian

Bufaramine merupakan obat yang mengandung Dexchlorpheniramine Maleate, diproduksi oleh Zenith. Bufaramine adalah obat antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, demam, dan flu. Gejala ini termasuk ruam, mata berair, batuk, pilek, dan bersin. Obat ini bekerja dengan memblokir histamin yang diproduksi tubuh Anda selama reaksi alergi terjadi, sehingga dapat meredakan gejala mata berair dan hidung meler.

Keterangan

  • Golongan: Obat Bebas Terbatas
  • Kelas Terapi: Antihistamin & Antialergi
  • Kandungan: Dexchlorpheniramine Maleate 2 mg
  • Bentuk: Kapsul
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Amplop @ 1 Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: Zenith/ Bufa Aneka.

Kegunaan

Bufaramine digunakan untuk meredakan gejala alergi.

Dosis & Cara Penggunaan

Kondisi alergi:

  • Dewasa: 2 mg setiap 4-6 jam. Maksimal: 12 mg / hari.
  • Anak usia 2-5 tahun: 0,5 mg. Maksimal: 3 mg / hari
  • Anak usia 6-12 tahun: 1 mg. Maksimal: 6 mg / hari.

Semua dosis harus diminum setiap 4-6 jam.

Efek Samping

Efek Samping yang mungkin terjadi selama penggunaan obat ini adalah:
1. Mual dan Muntah
2. Kesulitan tidur
3. Sakit perut
4. Gelisah dan cemas
5. Sembelit
6. Diare
7. Pusing
8. Mengantuk.

Kontraindikasi:
Hindari pemberian pada bayi yang baru lahir atau bayi prematur.

Interaksi obat:
Bufaramine berinteraksi dengan Depresan SSP misalnya, alkohol, barbiturat, hipnotik, analgesik opioid; obat penenang anxiolytic dan neuroleptik; antimuskarinik lainnya; MAOI; betahistine; obat ototoxic.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Bufaramine ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).