Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Bronchosal

Klikdokter, 09 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bronchosal digunakan untuk membantu mengobati penyakit asma karena alergi tertentu, asma bronkial, bronkitis asmatis.

Pengertian

Bronchosal adalah obat yang diproduksi oleh PT. Ifars. Bronchosal merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengobati penyakit asma karena alergi tertentu, asma bronkial, bronkitis asmatis (infeksi pada saluran pernapasan utama dari paru-paru atau bronkus yang menyebabkan terjadinya peradangan atau inflamasi pada saluran tersebut) dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Anti Asma
  • Kandungan: Salbutamol Sulfate 4 mg
  • Bentuk: Kaplet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: PT. Ifars

Kegunaan

Bronchosal digunakan untuk membantu mengobati penyakit asma karena alergi tertentu, asma bronkial, bronkitis asmatis dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Dosis & Cara Penggunaan

Bronchosal merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Bronchosal juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  • Dewasa: 2-3 mg, diminum 3 atau 4 kali sehari, dosis dapat ditambahkan menjadi 8 mg diminum 3 kali sehari atau 8 mg diminum dua kali sehari.
  • Anak usia 2-6 tahun: 1-2 mg, diminum 3-4 kali sehari.
  • Anak usia 6-12 tahun: 2 mg, diminum 3-4 kali sehari.
  • Lansia: 2 mg, diminum 3-4 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 ° C. Lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengonsumsi Bronchosal adalah takikardia (jantung berdetak lebih cepat dari batas normal), nyeri dada, sakit kepala, insomnia, mual dan muntah, keram otot, pusing, tremor (salah satu bagian tubuh bergetar).

Kontraindikasi
Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Salbutamol.

Interaksi obat

  • Peningkatan risiko hipokalaemia dengan agen penipisan K (misalnya Kortikosteroid, diuretik, xantin, digoksin).
  • Dapat memusuhi efek anti-penderita diabetes.
  • Peningkatan risiko efek kardiovaskular (jantung) dengan agen simpatomimetik lainnya.
  • Efek antagonis dengan penghambat β.
  • Peningkatan risiko edema paru dengan kortikosteroid.
  • Peningkatan inersia uterus dengan anestesi halogenasi (intravena).
  • Efek dapat diubah oleh guanethidine, reserpin, methyldopa, Antidepresan trisiklik (TCAs), dan monoamine oxidase inhibitors (MAOIs).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Bronchosal ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Bronchosal yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti detak jantung cepat, stimulasi SSP, tremor, hipokalemia, hiperglikemia, asidosis laktat, mual, muntah.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik dan suportif (dibantu oleh tenaga medis profesional). Dapat diberikan arang aktif. Agen penghambat β (misalnya: metoprolol) dapat diberikan pada pasien asma.