Obat Batuk, Pilek, dan Flu

Bronchitin

Klikdokter, 22 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bronchitin merupakan obat dalam bentuk sirup yang dapat mengobati gejala-gejala yang timbul akibat flu.

Pengertian

Bronchitin adalah obat yang mengandung Triprolidine dan Pseudoephedrine sebagai zat aktifnya. Bronchitin digunakan untuk melegakan hidung tersumbat dan rhinitis alergi (peradangan yang terjadi pada rongga hidung akibat reaksi alergi). Pseudoephedrine berfungsi untuk melegakan hidung tersumbat, Triprolidine berfungsimeredakan gejala alergi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Bebas Terbatas
  • Kelas Terapi: Obat Batuk dan Pilek
  • Kandungan: Triprolidine dan Pseudoephedrine
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Nufarindo.

Kegunaan

Bronchitin digunakan untuk melegakan hidung tersumbat dan rhinitis alergi

Dosis & Cara Penggunaan

Cara Penggunaan Bronchitin adalah sebagai berikut:

Dosis pemberian: 1 tablet, diminum 3-4 kali sehari. Dosis makasimal: 4 tablet perhari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Bronchitin yang mungkin terjadi adalah:

  • Mengantuk
  • Gangguan pencernaan
  • Insomnia, gelisah
  • Gemetar
  • Takikardi (denyut jantung cepat)
  • Aritmia (gangguan irama jantung)
  • Mulut kering
  • Jantung berdebar

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang hipersensitif terhadap kandungan dari Bronchitin 
  • Penderita hipertensi berat
  • Penderita penyakit arteri koroner berat
  • Pemberian bersamaan atau dalam 14 hari penggunaan MAOI

Interaksi Obat

  • Meningkatkan efek farmakologis jika diberikan bersamaan dengan depresan sistem saraf pusat.
  • Pseudoefedrin: Dapat menurunkan efek farmakologis dari obat antihipertensi yang mengganggu aktivitas simpatis (misalnya metildopa, guanethidine).
  • Berpotensi Fatal: Krisis hipertensi dapat terjadi jika pseudoefedrin diberikan dengan MAOI

Overdosis

  • Gejala: Mengantuk, lesu, pusing, lemas, sulit berkemih, kulit kering, takikardia (denyut jantung cepat), hipertensi, demam tinggi, hiperaktif, lekas marah, kejang dan depresi pernapasan.
  • Penatalaksanaan: Perawatan suportif. Dapat dilakukan tindakan lavage lambung hingga 3 jam setelah konsumsi. Diuresis asam atau dialisis (cuci darah) dapat membantu dalam mengeluarkan pseudoefedrin dari dalam darah. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.