Obat Antibiotik

Broadapen

Klikdokter, 28 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Broadapen berfungsi untuk membantu mengatasi infeksi akibat bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran pencernaan

Pengertian

Broadapen adalah obat yang mengandung Ampicillin. Breadpen digunakan untuk membantu mengobati infeksi akibat bakteri. Broadapen termasuk ke dalam golongan antibiotik penisilin yang bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab infeksi.

Keterangan

  1. Broadpen Kaplet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik
    • Kandungan: Ampicillin 500 mg
    • Bentuk: Kaplet
    • Satuan penjualan: Strip
    • Kemasan: 1 Strip @10 Kaplet
    • Farmasi: Sampharindo Perdana.
  2. Broadpen Suspensi
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik
    • Kandungan: Ampicillin 125 mg/ 5 mL
    • Bentuk: Sirup kering
    • Satuan penjualan: Botol
    • Kemasan: Botol @ 60 mL
    • Farmasi: Sampharindo Perdana.

Kegunaan

Broadapen berfungsi untuk membantu mengatasi infeksi akibat bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran pencernaan, jantung (endokarditis), infeksi saluran kemih, infeksi kelamin (gonore) dan infeksi telinga.

Dosis & Cara Penggunaan

Broadapen termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  1. Broadapen Kaplet
    • Infeksi bakteri yang peka terhadap Broadapen: ½ kaplet-2 kaplet, diberikan tiap 6 jam.
    • Infeksi saluran kemih: 1 kaplet, diminum 3 kali sehari.
    • Demam tifoid dan paratifoid: 2-4 kaplet, diberikan 4 kali sehari selama 2 minggu (infeksi akut), 4-12 minggu (karier).
    • Gonore tanpa komplikasi: 4 kaplet, dikombinasikan 1 g probenesid sebagai dosis tunggal.
  2. Broadapen Suspensi
    • Infeksi bakteri yang peka terhadap Broadapen: 2-8 sendok takar (10-80 mL), diberikan tiap 6 jam.
    • Infeksi saluran kemih: 4 sendok takar (20 mL), diminum 3 kali sehari.
    • Demam tifoid dan paratifoid: dosis 1-2 g diberikan tiap 6 jam selama 2 minggu (infeksi akut), 4-12 minggu (karier).
    • Gonore tanpa komplikasi: diberikan dosis 2 g, dikombinasikan dengan 1 g probenesid sebagai dosis tunggal.

Cara Penyimpanan

  • Broadapen Kaplet: Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.
  • Broadapen Sirup Kering yang sudah dilarutkan: Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celcius (buang setelah 14 hari).

Efek Samping

Efek samping penggunaan Broadapen yang mungkin terjadi adalah:

  • Mual, muntah, diare
  • Demam
  • Nyeri sendi
  • Anemia hemolitik
  • Trombositopenia (kadar trombosit kurang dari normal)
  • Leukopenia (kadar leukosit kurang dari normal)
  • Neutropenia (kadar neutrofil kurang dari normal)
  • Gangguan pembekuan darah
  • Waktu perdarahan dan waktu protrombin yang lama
  • Peningkatan transaminase sedang dan sementara

Kontraindikasi
Tidak boleh di berikan pada pasien yang hipersensitif terhadap Ampisilin dan obat golongan Penisilin lain.

Interaksi Obat

  • Dapat mengurangi kemanjuran kontrasepsi oral.
  • Dapat mengubah INR saat menggunakan warfarin dan fenindione.
  • Dapat mengurangi kemanjuran vaksin tipus oral.
  • Dapat mengurangi ekskresi metotreksat. Mengurangi ekskresi jika di berikan bersamaan dengan probenecid dan sulfinpyrazone, menghasilkan peningkatan risiko toksisitas.
  • Allopurinol meningkatkan reaksi kulit yang diinduksi ampisilin.
  • Mengurangi penyerapan obat jika diberikan bersamaan dengan klorokuin.
  • Antibakteri bakteriostatik (misalnya Eritromisin, kloramfenikol, tetrasiklin) dapat mengganggu aksi bakterisidal ampisilin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Broadapen ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala: Mual, muntah dan diare.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Dapat dikeluarkan dari sirkulasi dengan hemodialisis (cuci darah). Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.