Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Bricasma

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 19 Feb 2024

Ditinjau Oleh apt. Yasmin Azhar, S.Farm

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bricasma adalah obat dengan kandungan terbutaline sulfate yang digunakan untuk mengatasi gangguan pernapasan seperti asma dan bronkitis. Obat ini tersedia dalam bentuk sediaan respules dan turbuhaler.

Bricasma

Bricasma

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat asma dan gangguan pernafasan

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak usia diatas 6 tahun

Bentuk obat

Cairan injeksi, respules (cairan inhalasi) dan turbuhaler

Bricasma untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Peringatan Menyusui: Bricasma dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu (ASI), sebaiknya jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Pengertian Bricasma

Bricasma adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan yang disebabkan oleh bronkospasme.

Bronkospasme merupakan penyempitan pada saluran udara akibat penegangan otot bronkus, hal ini akan menyebabkan nyeri dan sesak pada punggung dan dada, batuk hingga mengi.

Selain itu, bronkospasme merupakan salah satu gejala penyakit asma, bronkitis kronis dan emfisema.

Bricasma adalah obat dengan kandungan terbutaline sulfate, termasuk pada golongan obat bronkodilator. Obat ini bekerja dengan cara mengaktifkan siklik adenosin monofosfat intraseluler (cAMP).

Bricasma diproduksi oleh PT Cenexi, dibuat dalam beberapa bentuk sediaan seperti cairan injeksi, cairan inhalasi (respules) dan turbuhaler.

Respules akan diberikan melalui alat nebulizer sedangkan turbuhaler dapat langsung digunakan dengan cara dihisap.

Artikel lainnya: Mengenal Operasi Bulektomi untuk Mengobati Pasien PPOK

Keterangan Obat Bricasma

1. Bricasma Injeksi

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antiasma
  • Kandungan: Terbutaline sulfate 0.5 mg
  • Kemasan: Dus, 5 ampul @1 mL
  • Produksi: Cenexi/Astrazeneca Indonesia

2. Bricasma Respules

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antiasma
  • Kandungan: Terbutaline sulfate 2.5 mg
  • Kemasan: Dus, 4 Pouch @5 respules @2 mL
  • Produksi: Cenexi/Astrazeneca Indonesia
  • Harga Bricasma respules: Rp 23.239/respules

 3. Bricasma Turbuhaler

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antiasma
  • Kandungan: Terbutaline sulfate 0.5 mg
  • Kemasan: Dus, 1 turbuhaler @120 dosis
  • Produksi: Cenexi/Astrazeneca Indonesia
  • Harga Bricasma turbuhaler: Rp 187.500/turbuhaler

Kegunaan Bricasma

Bricasma bermanfaat membantu mengatasi bronkospasme atau gangguan otot bronkus pada penyakit pernafasan seperti:

  • Asma (penyempitan saluran nafas yang menyebabkan gejala kekambuhan berulang)
  • Bronkitis kronis (batuk produktif akibat radang pada saluran bronkus berlangsung lama lebih dari 3 bulan)
  • Emfisema (kerusakan paru bertahap yang dapat menyebabkan sesak nafas)

Dosis dan Aturan Pakai Bricasma

Bricasma tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat secara umum:

Tujuan: Asma, bronkitis kronis dan emfisema

Bentuk: Bricasma Respule

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa dan anak berat badan diatas 25 kg: 5 mg dihirup 2 sampai 4 kali dalam 24 jam.

Tujuan: Asma, bronkitis kronis dan emfisema

Bentuk: Bricasma Turbuhaler

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa dan anak usia diatas 6 tahun: 1 hirupan sesuai kebutuhan, dosis kedua dapat diberikan setelah 5 menit dosis pertama didapatkan. Dosis maksimal: 6 hirupan dalam 24 jam.

Tujuan: Asma, bronkitis kronis dan emfisema

Bentuk: Bricasma Injeksi

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa dan anak usia diatas 6 tahun: 0.25 mg disuntikan secara subkutan pada deltoid lateral bila perbaikan klinis tidak terjadi, dosis kedua dapat disuntikkan kembali 0.25 mg setelah 15-30 menit. Maksimal dilakukan hingga 3 kali penyuntikan.

Cara Menggunakan

Gunakan Bricasma sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal.

Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat. Namun bila Kamu merasa ragu dapat tanyakan kembali pada dokter atau apoteker tempatmu berkonsultasi.

Berikut adalah aturan pakai Bricasma:

Bricasma Respules (Nebulizer)

  • Letakkan alat nebulizer pada permukaan yang rata.
  • Siapkan cairan obat yang akan digunakan, buka cairan obat dan masukkan ke dalam wadah pada nebulizer. Pastikan dosis sesuai dengan resep dokter.
  • Apabila alat sudah terpasang dan menyala.
  • Hirup obat yang sudah menjadi kabut hingga cairan obat habis atau kabut berhenti keluar.
  • Setelah digunakan, matikan alat kompresor dan bersihkan bagian-bagian nebulizer seperti selang penghubung, mouthpiece atau masker nebu, dan wadah obat.
  • Bilas wajah setelah selesai dengan air bersih, pastikan area sekitar hidung dan mulut bersih dari sisa-sisa uap yang mungkin masih menempel di kulit wajah.
  • Simpan alat nebulizer pada tempat kering.

Bricasma Turbuhaler

  • Buka penutup turbuhaler dengan cara memutar penutup dan melepaskannya.
  • Pegang turbuhaler secara tegak lurus. Untuk penggunaan pertama turbuhaler baru, buka segel obat dengan cara memutar grip ke kiri sampai bunyi klik. Untuk penggunaan selanjutnya putar grip ke kanan, selanjutnya putar kembali grip ke kiri sampai bunyi klik.
  • Hembuskan napas melalui mulut, lalu letakan mouthpiece turbuhaler di mulut antara gigi dan bibir.
  • Tarik napas mendalam melalui mulut, lalu lepaskan mouthpiece turbuhaler dari mulut dan tahan napas selama 5-10 detik, setelah itu hembuskan napas perlahan.
  • Jika membutuhkan dosis berikutnya, tunggu sampai 1 menit, dan sebelum menggunakan kembali.
  • Gunakan sesuai dosis yang telah diberikan.
  • Bersihkan mouthpiece turbuhaler menggunakan tisu atau kain kering, kemudian tutup kembali turbuhaler.

Bricasma Injeksi

  • Bricasma dalam bentuk injeksi hanya boleh disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter.

Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama. Apabila Kamu lupa menggunakan obat, segera gunakan bila periode selanjutnya masih lama.

Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.

Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.

Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan. Berapa lama penggunaan obat seretide ditentukan oleh banyak faktor, hal ini akan berbeda-beda pada setiap pasien.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi kepada dokter.

Cara Penyimpanan

  • Simpan obat Bricasma pada suhu dibawah 30 derajat Celcius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
  • Pastikan obat jauh dari jangkauan anak-anak.
  • Obat yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas kadaluarsa (waktu kadaluarsa obat mengacu pada hari terakhir dari bulan kadaluarsa obat).
  • Sementara itu, Bricasma respules dalam dosis tunggal yang sudah dibuka harus digunakan dalam 24 jam.

Artikel lainnya: Pertolongan Tanpa Obat Saat Asma Kambuh Mendadak

Efek Samping Bricasma

Beberapa efek samping obat Bricasma yang paling umum terjadi, antara lain:

Selain itu, obat juga dapat menimbulkan reaksi yang merugikan salah satunya yaitu: 

Overdosis

Apabila digunakan berlebihan, overdosis Bricasma bisa memicu gejala seperti:

  • Kecemasan
  • Sakit kepala
  • Tremor
  • Kejang otot
  • Mual dan muntah
  • Jantung berdebar tidak teratur

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Bricasma dengan Obat Lain

Obat Bricasma dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti: 

  • Pemberian bersama obat Bricasma dengan obat diuretik dapat menimbulkan hipokalemia hingga gangguan EKG jantung.
  • Berhati-hati menggunakan obat Bricasma dengan obat penghambat enzim Monoamine Oksidase (MAOI) karena berpotensi meningkatkan efek pada sistem vaskular.
  • Jangan menggunakan obat Bricasma bersamaan dengan obat beta bloker karena dapat menghambat kerja obat Bricasma.

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan obat dalam bentuk sediaan injeksi akan lebih berisiko pada wanita hamil terutama yang menjalani terapi jangka panjang dapat menyebabkan denyut jantung tidak beraturan hingga aritmia jantung.

Pada beberapa kasus obat dilaporkan dapat menyebabkan gangguan jantung, bila didapati gejala yang serius segera hentikan penggunaan obat.

Beritahu dokter bila Kamu memiliki riwayat penyakit jantung sebelum menggunakan obat.

Beritahu dokter bila Kamu memiliki riwayat ayan yang tidak terkontrol, kambuhan kejang pernah dilaporkan setelah penggunaan obat.

Perhatian harus dilakukan pada penderita asma akut karena kondisi pasien dapat memburuk dalam beberapa jam atau hari.

Selain itu, asidosis laktat pernah dilaporkan terjadi setelah penggunaan obat dengan sediaan injeksi dan nebulisasi dengan dosis yang tinggi dan resiko paling besar pada penderita asma akut.

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Bricasma:

  • Pasien yang mengalami reaksi alergi atau reaksi hipersensitif setelah penggunaan obat dengan gejala berikut: mengi dan batuk atau sesak napas, gatal, ruam dan bengkak (biasanya pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan),detak jantung cepat.

Artikel lainnya: Penyebab Penyakit Asma yang Mesti Diwaspadai

Kategori Kehamilan dan menyusui

Bricasma termasuk kategori C untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya.

Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Kamu sebelum menggunakan Bricasma saat hamil atau dalam masa program kehamilan.

Selain itu, kandungan obat dapat tersalur kepada bayi melalui air susu ibu (ASI), kejadian hipoglikemia telah dilaporkan pada bayi prematur yang ibunya mengonsumsi obat dengan kandungan terbutaline sulfate.

Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan obat selama masa menyusui.

Penyakit Terkait 

  • PPOK
  • Asma bronkhial
  • Bronkospasme
  • Bronkitis kronis
  • Emfisema

Rekomendasi Obat Sejenis Bricasma

Jika ada yang ingin ditanyakan seputar obat bricasma, Kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter Paru atau buat janji dengan Dokter Spesialis Paru dengan KlikDokter.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.

Jika kamu ingin membeli obat dan suplemen, kamu bisa beli dengan mudah dan cepat di KALStore. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!