Obat Antibiotik

Bioprom

Klikdokter, 08 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bioprom digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang rentan.

Pengertian

Bioprom adalah obat antibiotik yang diproduksi oleh Otto Pharmaceuticasl. Bioprom berbentuk serbuk injeksi yang mengandung Cefpirome. Bioprom digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang rentan, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak. Bioprom bekerja dengan cara mencegah pembentukan dinding sel bakteri, sehingga menyebabkan kematian sel bakteri. Bioprom merupakan golongan obat keras, sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum digunakan. Dalam penggunaannya perlu dibantu oleh tenaga medis profesional.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik Cephalosporin
  • Kandungan: Cefpirome 1 g
  • Bentuk: Serbuk Injeksi
  • Satuan penjualan: Vial
  • Kemasan: Box, Vial @ 1 g + 1 Ampul Pelarut @ 10 ml
  • Farmasi: Otto Pharmaceuticasl Inds

Kegunaan

Bioprom digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang rentan.

Dosis & Cara Penggunaan

Bioprom merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Bioprom juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Diberikan dosis 1-2 g setiap 12 jam melalui injeksi intravena (disuntikkan melalui pembuluh darah) selama 3-5 menit atau infus selama 20-30 menit.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25°C.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Bioprom yang mungkin terjadi adalah:

  • Ruam
  • Gatal
  • Mual, muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Peningkatan kadar plasma ASAT, ALAT, gamma-GT, LDH, bilirubin dan / atau alkaline phosphatase
  • Gagal ginjal akut
  • Nyeri di tempat injeksi
  • Demam

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang hipersensitif
  • Penderita porfiria

Interaksi obat
Mengurangi pengeluaran obat jika diberikan bersamaan dengan probenesid.