Obat Kulit

Betasin

Klikdokter, 08 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Betasin digunakan untuk mengobati peradangan kulit yang di sertai dengan infeksi sekunder dan responsif terhadap kortikosteroid.

Pengertian

Betasin adalah obat yang diproduksi oleh Pertiwi Agung dalam bentuk krim. Betasin mengandung Betamethasone dipropionate, gentamicin sulfate yang digunakan untuk mengobati peradangan kulit yang di sertai dengan infeksi sekunder dan responsif terhadap kortikosteroid. Betamethasone yang terkandung dalam Betasin bekerja dengan mencegah terlepasnya zat alami di dalam tubuh yang dapat menyebabkan peradangan, sedangkan gentamicin bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Kortikosteroid Topikal.
  • Kandungan: Betamethasone dipropionate 0.05%, gentamicin sulfate 0.1%.
  • Bentuk: Krim.
  • Satuan penjualan: Tube.
  • Kemasan: Tube @ 5 gram.
  • Farmasi: Pertiwi Agung.

Kegunaan

Betasin digunakan untuk mengobati peradangan kulit yang di sertai dengan infeksi sekunder dan responsif terhadap kortikosteroid.

Dosis & Cara Penggunaan

Betasin merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Betasin juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Oleskan Betasin krim 1-2 kali sehari pada bagian kulit yang sakit.

Cara Penyimpanan
Simpan antara suhu 2-30°C.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Betasin yang mungkin terjadi adalah:

  • Kulit kering
  • Kulit kemerahan
  • Gatal

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif.

Overdosis

  • Penggunaan kortikosteroid topikal yang terlalu lama dan berlebih dapat menekan fungsi hipofisis-adrenal yang menyebabkan insufisiensi adrenal sekunder.
  • Jika terjadi overdosis, pantau ketidakseimbangan elektrolit, dan mungkin diperlukan penghentian penggunaan kortikosteroid secara perlahan. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.