Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
Obat Hipertensi

Belvas

Klikdokter, 12 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Belvas digunakan untuk menurunkan tekanan darah.

Pengertian

Belvas adalah sediaan tablet yang mengandung Amlodipine dan diproduksi oleh Tempo Scan Pacific. Belvas tersedia dalam dua kekuatan dosis, yaitu Belvas 5 mg dan Belvas 10 mg. Obat ini diindikasikan untuk mengobati hipertensi, Angina kronis (nyeri dada), angina Prinzmetal. Belvas bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir lebih mudah.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antagonis Kalsium
  • Kandungan: Amlodipine besylate 5 mg; Amlodipine besylate 10 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Tempo Scan Pacific.

Kegunaan

Belvas digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, Angina kronis (nyeri dada), angina Prinzmetal.

Dosis & Cara Penggunaan

Dosis dan Cara Penggunaan Belvas, harus dengan anjuran dan resep Dokter.

  1. Untuk membantu mengobati Hipertensi
    • Pada manula diminum 2.5 mg sekali sehari.
    • Pada orang dewasa sebagai dosis awal diminum 5 mg lalu selanjutnya dinaikan menjadi 10 mg bila diperlukan.
    • Pada anak-anak 6-17 tahun sebagai dosis awal 2.5 mg lalu selanjutnya dinaikan menjadi 5 mg bila diperlukan.
  2. Untuk membantu mengatasi nyeri dada (angina pektoris)
    • Pada manula diminum 2.5 mg sekali sehari.
    • Pada orang dewasa sebagai dosis awal diminum 5 mg lalu selanjutnya dinaikan menjadi 10 mg bila diperlukan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Belvas adalah:

  • Pencernaan yang terganggu, seperti: mual, diare, sembelit, sakit perut
  • Pembengkakan sistem saraf tepi
  • Serangan jantung
  • Leucopenia (kadar leukosit dalam darah kurang dari normal)
  • Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
  • Bradikardia (denyut jantung lambat)
  • Nyeri dada
  • Tinnitus (berbunyi denging di telinga)
  • Gangguan visual
  • Kelelahan
  • Badan lemas
  • Penambahan berat badan
  • Peningkatan enzim hati
  • Kram otot, nyeri sendi, nyeri punggung
  • Sakit kepala, mengantuk, pusing
  • Insomnia
  • Gangguan berkemih, serta disfungsi seksual.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Belvas pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipotensi berat.
  • Syok kardiogenik
  • Obstruksi saluran keluar ventrikel kiri (misalnya: Stenosis aorta derajat tinggi).
  • Gagal jantung setelah serangan jantung akut.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Belvas:

  • Meningkatkan konsentrasi plasma sistemik dengan imunosupresan (misalnya Ciclosporin, tacrolimus).
  • Meningkatkan konsentrasi serum simvastatin
  • Meningkatkan paparan dengan inhibitor enzim CYP3A4 (misalnya Protease inhibitor, antijamur azole, erythromycin, diltiazem)
  • Menurunkan konsentrasi plasma dengan induser CYP3A4 (misalnya Rifampisin).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Belvas ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala: denyut jantung lambat, gangguan irama jantung, hipotensi berat, vasodilatasi perifer berlebihan, detak jantung cepat, syok.
  • Penatalaksanaan: Lakukan lavage lambung dan pemberian arang hingga 2 jam setelah konsumsi Amlodipine. Mulai diberikan terapi penunjang kardiovaskular aktif, pantau fungsi jantung dan pernapasan, peningkatan ekstremitas dan perhatian volume cairan sirkulasi dan keluaran urin. Untuk memulihkan tonus pembuluh darah dan tekanan darah, dapat diberikan vasokonstriktor dan  Ca glukonat disuntikkan melalui pembuluh darah untuk membalikkan efek penghambat saluran Ca. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.