Obat Antibiotik

Befixim

Klikdokter, 12 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Befixim dgunakan untuk mengobati penyakit yang terinfeksi bakteri seperti pneumonia, sinusitis, dan otitis media.

Pengertian

Befixim adalah sediaan obat kapsul yang mengandung Cefixime dan diproduksi oleh Dexa Medica/ Beta Pharmacon. Befixim atau Cefixime digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. Obat ini dikenal sebagai antibiotik sefalosporin. Befixim bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri. Penyalahgunaan Antibiotik yang tidak tepat dosis dapat menyebabkan resistensi (kebal) terhadap bakteri dan menurunkan efektifitas kerja obat ini.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antibiotik Sefalosforin.
  • Kandungan: Cefixime 100 mg; Cefixime 200 mg.
  • Bentuk: Kapsul.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Box, 5 Strip @6 Kapsul.
  • Farmasi: Dexa Medica/ Beta Pharmacon.

Kegunaan

Befixim digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang rentan.

Dosis & Cara Penggunaan

Befixim termasuk golongan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep Dokter. Aturan penggunaan:

  • Dewasa: diberikan dosis 200-400 mg perhari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi selama 7-14 hari tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
  • Anak usia > 6 bulan sampai usia <10 tahun dengan berat <50 kg: dosis 8 mg / kg berat badan sehari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi.
  • Anak usia > 10 tahun dengan berat> 50 kg: Sama dengan dosis dewasa.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Befixim, yaitu:

  • Mual dan muntah
  • Sakit perut
  • Dispepsia (nyeri/sakit pada bagian atas perut)
  • Kembung
  • Mulut kering
  • Pusing dan sakit kepala
  • Diare
  • Gugup
  • Mengantuk
  • Malaise (perasaan umum tidak sehat, tidak nyaman, atau lesu)
  • Kelelahan
  • Kejang
  • Anoreksia (sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang)
  • Pruritus (rasa gatal yang bisa meliputi seluruh atau sebagian tubuh seseorang)

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Befixim pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif terhadap terhadap sefalosporin, penisilin, atau antibiotik beta-laktam apa pun.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Befixim:

  • Peningkatan konsentrasi carbamazepine plasma dengan penggunaan bersamaan
  • Peningkatan bioavailabilitas dengan nifedipine
  • Konsentrasi serum meningkat dengan probenesid
  • Warfarin dapat meningkatkan waktu protrombin (dengan atau tanpa pendarahan) dengan antikoagulan.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Befixim ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala: Ensefalopati yang ditandai dengan kebingungan, gangguan kesadaran, gangguan gerak dan kejang.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Dapat dipertimbangkan dilakukan tindakan pengosongan perut dengan lavage lambung. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.