Obat Antibiotik

Avelox

Klikdokter, 09 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Avelox digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri.

Pengertian

Avelox adalah antibiotik yang mengandung Moxifoxacin HCI. Avelox digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. Avelox termasuk dalam kelas obat yang disebut antibiotik kuinolon. Avelox bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri. 

Keterangan

  1. Avelox Tablet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Kuinolon
    • Kandungan: Moxifoxacin HCI 400 mg
    • Bentuk: Tablet Salut Selaput
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Box, 7 Strip @ 5 Tablet
    • Farmasi: Bayer AG/ Bayer Indonesia.
  2. Avelox Infus
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Kuinolon
    • Kandungan: Moxifoxacin HCI 0.16 %
    • Bentuk: Infus
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Box, Botol @ 250 ml
    • Farmasi: Bayer AG/ Bayer Indonesia.

Kegunaan

Avelox digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada pasien dewasa, seperti eksaserbasi (kambuhnya penyakit atau gejala penyakit secara mendadak) bakterial akut bronkhitis kronis, pneumonia yang didapat dari komunitas, sinusitis bakterial akut.

Dosis & Cara Penggunaan

Avelox termasuk kedalam obat keras, yang hanya dapat dibeli dengan resep dari Dokter dan dapat dikonsumsi sesuai dengan aturan pakai yang diberikan oleh Dokter.

  1. Avelox Tablet
    • Eksaserbasi akut bronkhitis kronis: 1 tablet, diminum 1 kali sehari selama 5-10 hari.
    • Pneumonia yang didapat dari komunitas: 1 tablet, diminum 1 kali sehari selama 10 hari.
    • Sinusitis akut: 1 tablet, diminum 1 kali sehari selama 7 hari.
  2. Avelox Infus
    • Dosis yang dianjurkan: 400 mg diberikan melalui injeksi intravena (melalui pembuluh darah) selama 60 menit.
    • Eksaserbasi akut bronkitis kronis: dosis 400 mg diberikan melalui injeksi intravena (melalui pembuluh darah) selama 60 menit. Lama terapi 5-10 hari.
    • Pneumonia yang didapat komunitas: dosis 400 mg diberikan melalui injeksi intravena (melalui pembuluh darah) selama 60 menit. Lama terapi 10 hari.
    • Sinusitis akut: dosis 400 mg diberikan melalui injeksi intravena (melalui pembuluh darah) selama 60 menit. Lama terapi 7 hari.
    • Infeksi kulit dan struktur kulit dengan komplikasi: dosis 400 mg diberikan melalui injeksi intravena (melalui pembuluh darah) selama 60 menit. Lama terapi 7-21 hari.
    • Infeksi intraabdomen dengan komplikasi: dosis 400 mg diberikan melalui injeksi intravena (melalui pembuluh darah) selama 60 menit. Lama terapi 5-14 hari.
    • Penyakit radang panggul ringan sampai sedang: dosis 400 mg diberikan melalui injeksi intravena (melalui pembuluh darah) selama 60 menit. Lama terapi 14 hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang ditimbulkan dari pengonsumsian Avelox tablet adalah sebagai berikut :

  • Penglihatan kabur
  • Mata berair
  • Mata nyeri/kering/kemerahan/gatal dapat terjadi

Kontraindikasi

  • Sebaiknya tidak digunakan pada pasien hipersensitif terhadap moksifloksasin atau kuinolon lainnya, gagal jantung dan ganguan fungsi hati 
  • Sebaiknya tidak digunakan pada wanita hamil dan menyusui.
  • Anak usia < 18 tahun

Interaksi Obat

  • Gangguan penyerapan jika diberikan bersamaan dengan antasida, mineral dan multivitamin.
  • Peningkatan Cmaks digoksin.
  • Penurunan konsentrasi glibenklamid dalam plasma puncak.
  • Peningkatan risiko aritmia ventrikel jika diberikan bersamaan dengan antiaritmia kelas IA & kelas III, neuroleptik, TCA, sparfloxacin, eritromisin IV, bepridil, diphemanil.
  • Peningkatan aktivitas antikoagulan jika diberikan bersamaan dengan penggunaan antikoagulan secara bersamaan.
  • Ketersediaan obat didalam darah berkurang jika diberikan bersamaan dengan arang.