HomeObatObat AntinyeriAsam Traneksamat
Obat Antinyeri

Asam Traneksamat

Klikdokter, 30 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Asam Traneksamat digunakan untuk menghentikan perdarahan yang tidak normal misalnya mimisan dan perdarahan sesudah operasi.

Pengertian

Asam traneksamat adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghentikan perdarahan. Obat ini bekerja dengan cara menghambat hancurnya bekuan darah yang sudah terbentuk, sehingga perdarahan tidak terus terjadi. Asam traneksamat digunakan untuk mengurangi perdarahan pada wanita dengan menorrhagia (haid berlebihan adalah keluarnya darah menstruasi secara berlebihan atau dalam jumlah yang terlampau banyak) dan mencegah perdarahan saat tindakan cabut gigi pada pasien hemofilia (suatu penyakit yang menyebabkan gangguan perdarahan karena kekurangan faktor pembekuan darah). Namun terkadang asam traneksamat juga digunakan untuk mengatasi mimisan, hifema atau perdarahan pada mata, perdarahan pasca operasi, dan hereditary angioedema, yaitu kelainan genetik yang mengakibatkan pembengkakan di bawah kulit.

Keterangan

  1. Asam Traneksamat Injeksi
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Hemostatik
    • Kandungan: Asam traneksamat 100 mg/mL
    • Bentuk: Ampul
    • Satuan Penjualan: Ampul
    • Kemasan: Box @ 10 ampul, 5 mL/ampul
    • Farmasi: Hexpharm Jaya/ Kalbe Farma; Bernofarm
    • Merk dagang yang beredar di Indonesia: Tranxa, Intermic, Ethinex, Clonex, Plasminex, Quanex, Tranec, Tranexid.
  2. Asam Traneksamat Tablet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Hemostatik
    • Kandungan: Asam traneksamat 500 mg
    • Bentuk: Tablet Salut Selaput
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
    • Farmasi: Bernofarm
    • Merk dagang yang beredar di Indonesia: Kalnex, Nexa, Nutranex, Asamnex.

Kegunaan

Asam Traneksamat digunakan untuk menghentikan perdarahan yang tidak normal, misalnya mimisan, perdarahan sesudah operasi, operasi gigi pada penderita hemofilia (gangguan perdarahan karena kurangnya faktor pembekuan darah).

Dosis & Cara Penggunaan

Asam Traneksamat termasuk dalam golongan obat keras, sehingga penggunaan Asam Traneksamat harus dikonsultasikan dahulu kepada dokter.

  1. Asam Traneksamat Tablet
    • Terapi jangka pendek untuk mengatasi perdarahan lokal: 2-3 tablet, diminum 2-3 kali sehari.
    • Menoragia: 2 tablet diminum selama menstruasi seperlunya sampai 5 hari. Maksimal: 8 tablet perhari.
    • Angioedema herediter:2-3 tablet diminum 2-3 kali sehari.
    • Penderita hemofilia menjalani pencabutan gigi: diberikan 3 tablet, diminum 3 kali sehari.
  2. Asam Traneksamat Injeksi
    • Terapi jangka pendek untuk mengatasi perdarahan lokal: diberikan dosis 0,5-1 g disuntikkan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) tiap 2-3 kali sehari. Umum: diberikan dosis 1 g, setiap 6-8 jam.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

 

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Asam Traneksamat adalah:

  • Gangguan visual dan okular (misalnya: Gangguan penglihatan warna), vena retina atau oklusi arteri, konjungtivitis lignus, kejadian tromboemboli, kejang-kejang.
  • Gangguan darah dan sistem limfatik: Anemia.
  • Gangguan pencernaan: Diare, mual, muntah, sakit perut.
  • Gangguan umum dan kondisi tempat administrasi: Kelelahan.
  • Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat: Nyeri Muskuloskeletal, kram otot.
  • Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, migrain.
  • Gangguan pernapasan, toraks, dan mediastinum: Gejala hidung dan sinus (radang)
  • Fatal: Reaksi hipersensitivitas yang parah termasuk anafilaksis (alergi yang parah dan bisa mengancam nyawa).

Kontraindikasi
Asam Traneksamat sebaiknya tidak digunakan pada kondisi:

  • Sebaiknya tidak digunakan pada pasien hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini.
  • Penyakit tromboemboli aktif (Emboli paru, DVT), riwayat trombosis vena atau arteri (termasuk vena retina atau oklusi arteri), disebarkan koagulasi intravaskular, kondisi fibrinolitik setelah koagulopati konsumsi, riwayat kejang.
  • Penggunaan bersamaan dengan kontrasepsi hormonal.
  • Gangguan ginjal berat.

Interaksi Obat

  • Efek antagonis (berlawanan) dengan trombolitik (Alteplase, reteplase).
  • Peningkatan risiko trombosis dengan konsentrat kompleks faktor IX atau konsentrat koagulan anti-inhibitor.
  • Dapat meningkatkan efek prokoagulan dari all-trans retinoic acid (tretinoin oral) pada wanita dengan leukemia promyelocytic akut.
  • Berpotensi Fatal: Penggunaan bersamaan dengan kontrasepsi hormonal dapat meningkatkan risiko tromboemboli vena atau trombosis arteri ( MI, stroke).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Asam Traneksamat ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala: Kejang, pusing, sakit kepala, hipotensi, mual, muntah.
  • Penatalaksanaan: Perawatan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.