Obat Antinyeri

Antalgin

Klikdokter, 13 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Antalgin adalah merek dagang Metampiron dan merupakan salah satu obat penghilang rasa sakit (analgetik), dikenal juga dengan sebutan metampiron atau dipiron.

Pengertian

Antalgin adalah obat dagang yang mengandung Metamizole.  Antalgin digunakan untuk menghilangkan atau mengurangi rasa sakit dengan cara bekerja secara sentral pada otak, yakni dengan memengaruhi hipotalamus dalam menurunkan sensitifitas rasa sakit dan termostat yang mengatur suhu tubuh sehingga dapat menurunkan demam.

Keterangan

  1. Antalgin Tablet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Analgesik (Non Opiat) dan Antipiretik
    • Kandungan: Metampiron/ Metamizole 500 mg
    • Bentuk: Tablet
    • Satuan penjualan: Strip
    • Kemasan: Box, 10 dan 20 Strip @ 10 Tablet
    • Farmasi: Mudita Karuna; Rama Emerald Multi Sukses; Phyto Kemo Agung Farma.
  2. Antalgin Kaplet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Analgesik (Non Opiat) dan Antipiretik
    • Kandungan: Metampiron/ Metamizole 500 mg
    • Bentuk: Kaplet
    • Satuan penjualan: Strip; Botol
    • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet; Botol @ 100 Kaplet
    • Farmasi: Sumber Tanushu; Pabrik Pharmasi Zenith

Kegunaan

Antalgin digunakan untuk menurunkan demam, dan meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kolik abdomen (kram perut), nyeri haid, sakit kepala, sakit gigi, sakit akibat kecelakaan, peradangan atau inflamasi, hingga manajemen nyeri setelah operasi.

Artikel Lainnya: Posisi Tidur yang Nyaman untuk Mengurangi Nyeri Haid

Dosis & Cara Penggunaan

Antalgin termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Aturan penggunaan Antalgin Tablet/ Kaplet: 1-2 tablet/ kaplet, diminum 3-4 kali sehari. Maksimal:  tablet/kaplet hari. Durasi maksimal: 3-5 hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Antalgin yang mungkin terjadi adalah:

  • Radang lambung rasa perih atau sakit pada uluhati (gastritis) alias sakit maag
  • Hiperhidrosis (keringat berlebih)
  • Retensi cairan dan garam dalam tubuh
  • Reaksi alergi bagi mereka yang rentan atau sensitif, berupa gatal pada kulit, kemerahan atau edemaangioneurotik
  • Mual, muntah
  • Diare, sembelit
  • Pada pemakaian Antlagin dalam jangka waktu panjang secara teratur, metampiron dapat menimbulkan kasus agranulositosis

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan indikasi:

  • Pasien yang hipersensitif (termasuk rinitis, asma, urtikaria) terhadap metamizol, turunan pirazolon lain, NSAID lain, analgesik lain.
  • Anak usia
  • Kehamilan dan menyusui.

Artikel Lainnya: Marah-Marah Bisa Bikin Sakit Kepala, Ini Fakta Medisnya

Interaksi Obat

  • Risiko trombositopenia jika diberikan bersamaan dengan antikoagulan
  • Risiko hipotermia parah jika diberikan bersamaan dengan fenotiazin lain, klorpromazin
  • Peningkatan efek / toksisitas jika diberikan bersamaan dengan TCA, kontrasepsi oral, MAOI (s), allopurinol
  • Efek berkurang jika diberikan bersamaan dengan barbiturat, glutethimide, phenylbutazone
  • Meningkatkan efek hematotoksisitas metotreksat
  • Meningkatkan efek agen antidiabetik oral, sulfonamid, fenitoin
  • Menurunkan kadar bupropion, siklosporin

Overdosis

  • Gejala: Mual, muntah, sakit kepala, lemas, demam, sakit perut, gangguan ginjal, gagal ginjal akut, nefritis interstitial; jarang, mengantuk, vertigo, kejang, koma, kejang, hipotensi, syok, takikardia (detak jantung cepat).
  • Penatalaksanaan: Dapat mengurangi penyerapan obat dengan melakukan lavage lambung atau dengan memberikan karbon aktif. Dapat dilakukan tindakan hemodialisis, hemoperfusi, hemofiltrasi atau filtrasi plasma. Berikan pengobatan simptomatik dan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Jika kamu mau tahu lebih banyak tentang informasi obat lainnya, download aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa tanya dokter online gratis.