Obat Diabetes

Anpiride

Klikdokter, 06 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Anpiride digunakan untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.

Pengertian

Anpiride adalah obat yang mengandung Glimepiride, diproduksi oleh PT. Sanbe Farma. Anpiride digunakan untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi. Anpiride juga dapat dikombinasikan dengan obat diabetes lainnya. Dengan mengontrol gula darah tinggi dapat membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, stroke dan masalah fungsi seksual. Anpiride bekerja dengan menurunkan gula darah dalam tubuh melalui pelepasan insulin alami tubuh Anda.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antidiabetes
  • Kandungan: Glimepiride 1 mg; Glimepiride 2 mg; Glimepiride 3 mg; Glimepiride 4 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: PT. Sanbe Farma.

Kegunaan

Anpiride digunakan untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.

Dosis & Cara Penggunaan

Anpiride termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dan resep dokter.

  • Dewasa: Dosis bersifat individual berdasarkan kadar glukosa darah pasien.
    Dosis awal: 1 mg setiap hari, dosis dapat di tingkatkan dalam peningkatan 1 mg setelah jangka waktu 1-2 minggu tergantung respon pasien.
    Dosis pemeliharaan: 4 mg setiap hari. Maksimal: 6 mg setiap hari.
  • Lansia: Awalnya, 1 mg sekali sehari.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 30˚C, di tempat yang kering.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
- Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)
- Agranulositosis (sumsum tulang gagal membentuk granulosit)
- Anemia aplastik
- Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
- Gangguan visual.
- Nyeri perut, diare, mual, muntah
- Badan lemas
- Hepatitis, gagal hati, porfiria hati.
- Sakit kepala, pusing.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Glimepiride pada pasien:

  • Penderita yang hipersensitif terhadap glimepiride, sulfonilurea atau sulfonamid lainnya.
  • Diabetes tipe 1 atau diabetes yang tergantung insulin, dan ketoasidosis diabetik (dengan atau tanpa koma).
  • Gangguan ginjal atau hati berat.

Interaksi obat:

  • Meningkatkan efek hipoglikemik jika diberikan bersamaan dengan obat anti inflamasi non steroid (misalnya fenilbutazon), insulin, antidiabetik oral (misalnya metformin), salisilat, fluoxetine, steroid anabolik dan androgen, antibiotik (misalnya Kloramfenikol, sulfonamid, tetrasiklin, quinolon, klaritromikarbon, antimikarbonid) inhibitor, MAOI, Allopurinol, probenecid, sulfinpyrazone, cyclophosphamide, fluconazole dan pentoxifylline.
  • Menurunkan efek hipoglikemik jika diberikan bersamaan dengan estrogen, kontrasepsi oral, diuretik thiazide, glukokortikoid, turunan fenotiazin (misalnya klorpromazin), simpatomimetik (misalnya epinefrin, albuterol, terbutalin), asam nikotinat (dosis tinggi) dan penggunaan asam nikotinat jangka panjang), diazoksida, glukagon, barbiturat, rifampisin, dan isoniazid. Tanda-tanda hipoglikemia dapat dikurangi atau tidak ada pada pasien yang menggunakan obat simpatolitik (misalnya Ss-blocker, clonidine, guanethidine, reserpin).
  • Dapat menyebabkan hipoglikemia berat jika diberikan bersamaan dengan mikonazol.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Anpiride ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis:
Gejala overdosis Glimepiride adalah mual, muntah, nyeri epigastrium, hipoglikemia, gelisah, tremor, gangguan penglihatan, masalah koordinasi, kantuk, koma, kejang-kejang.