Obat Antibiotik

Amikacin

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 15 Des 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Amikacin adalah antibiotik golongan aminoglikosida untuk mengobati penyakit karena infeksi bakteri. Ini manfaat, dosis, dan efek sampingnya.

Amikacin

Amikacin

Golongan
obat keras
Kategori obat
obat antibiotik
Dikonsumsi oleh
dewasa

Bentuk obat

injeksi
Amikacin untuk ibu hamil dan menyusui

kategori D :studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin.


peringatan menyusui: Amikacin diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Amikacin sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian Amikacin

Amikacin adalah jenis obat antibiotik golongan aminoglikosida yang bermanfaat untuk mengobati penyakit yang disebabkan karena infeksi bakteri terutama bakteri gram negatif. Antibiotik ini bekerja dengan cara menghambat dan menghentikan proses pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. 

Amikacin tersedia dalam bentuk injeksi dan merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. 

Artikel lainnya : Jenis Antibiotik untuk Atasi Gusi Bengkak

Keterangan Amikacin

Amikacin Injeksi

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat antibiotik
  • Kandungan: amikacin 250 mg/mL; amikacin 500 mg/Vial
  • Kemasan: dus, 1 vial @ 2 mL
  • Produksi: Pyridam Farma, Dexa, Phapros
  • Harga: Rp 114.286/vial
  • Merek dagang Amikacin injeksi: Mikasin, Amiosin, Verdix, Glybotic, Mikaject, Alostil

Kegunaan Amikacin

Amikacin digunakan sebagai pengobatan jangka pendek pada infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri baik gram negatif dan positif, seperti:

  • Septikemia (termasuk sepsis neonatal) 
  • Infeksi saluran pernafasan yang serius 
  • Infeksi tulang dan sendi
  • Infeksi sistem saraf pusat (termasuk meningitis)
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak 
  • Infeksi intraabdominal (termasuk peritonitis) 
  • Infeksi pada luka bakar 
  • Infeksi pasca operasi (termasuk pasca bedah vaskular) 
  • Infeksi saluran kemih yang mengalami komplikasi dan rekuren

Dosis dan Aturan Pakai Amikacin

Amikacin termasuk dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter.

Berikut adalah dosis dan aturan pakai Amikacin secara umum:

Tujuan: infeksi berat gram negatif

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

Dewasa: 

  • diberikan dosis 15 mg/kg berat badan/hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi. Maksimal: 1,5 g/hari. Disuntikkan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau melalui intramuskular (otot).

Anak: 

  • Bayi prematur 7.5 mg/kg 12 jam
  • Neonatus: dosis awal 10 mg/kg diikuti dengan 7.5 mg/kg setiap 12 jam.
  • Usia 4 minggu–12 tahun: 15-20 mg/kg sehari sebagai dosis tunggal atau 2 dosis terbagi.

Tujuan:infeksi saluran kemih tanpa komplikasi

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan: Dewasa diberikan dosis 7,5 mg/kg berat badan/hari dalam 2 dosis terbagi

Cara Menggunakan Amikacin

  • Amikacin vial hanya dapat diberikan oleh tenaga medis dibawah pengawasan dokter melalui injeksi muskular atau intravena.
  • Disarankan untuk minum air putih yang cukup (1,5–2 liter per hari) selama menjalani terapi dengan obat ini. Hal tersebut untuk menurunkan risiko terjadinya gangguan fungsi ginjal.
  • Jangan berhenti menjalani pengobatan meskipun keluhan atau gejala sudah dirasa membaik. Pengobatan harus diteruskan sampai tubuh benar-benar terbebas dari infeksi.
  • Selama menggunakan Amikacin injeksi ikuti saran yang dokter kamu anjurkan. Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan agar kondisi dan respons tubuh dapat terpantau.

Artikel lainnya: Sempat Sembuh, Kenapa Meningitis Bisa Kambuh Lagi

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu dibawah 25° Celsius, terhindar dari cahaya, dan jangkauan anak-anak.

Efek Samping Amikacin

Efek samping penggunaan Amikacin yang mungkin terjadi adalah:

 Overdosis

Penggunaan dosis berlebihan akan menimbulkan gejala berikut:

  • Nefrotoksisitas (penyakit ginjal akibat paparan obat)
  • Ototoksisitas (gangguan pada fungsi pendengaran)
  • Blokade neuromuskular
  • Henti napas

Interaksi Amikacin dengan Obat lain

Amikacin dapat berinteraksi bila diberikan bersamaan dengan obat-obatan di bawah ini:

  • Efek aditif dengan agen neurotoksik, ototoksik atau nefrotoksik lainnya (Bacitracin, cisplatin, amphotericin B, ciclosporin, tacrolimus, cefaloridine, paromomycin, viomycin, polymyxin B, colistin, vancomycin, dan lainnya).
  • Toksisitas yang ditingkatkan bersama diuretik yang bekerja cepat (Furosemide, asam ethacrynic).
  • Peningkatan kadar kreatinin serum dengan sefalosporin.
  • Indometasin dapat meningkatkan konsentrasi plasma amikacin pada neonatus.
  • Peningkatan risiko hipokalsemia dengan bifosfonat.
  • Peningkatan risiko nefrotoksisitas dan kemungkinan ototoksisitas bersama senyawa platinum.
  • Meningkatnya risiko blokade neuromuskular dan akibat resp depresi dengan anestesi atau pelemas otot (Ether, halothane, d-tubocurarine, succinylcholine decamethonium, atracurium, rocuronium, vecuronium).

Peringatan dan Perhatian

Beritahu dokter jika kamu alergi terhadap Amikacin, sedang hamil, merencanakan program kehamilan, atau sedang menyusui. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya efek samping yang tidak diinginkan.

Beritahukan juga pada dokter jika kamu memiliki riwayat vertigo, tinnitus (gangguan pendengaran), gangguan neuromuskular seperti parkinson, hipokalsemia, gangguan ginjal, asma, miastenia gravis, dan gangguan saraf.

Amikacin dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan gangguan pendengaran. Terutama jika kamu menderita penyakit tersebut atau menggunakan obat-obatan tertentu lainnya.

Beritahu dokter jika kamu akan menjalani tindakan operasi atau pembedahan.

Artikel lainnya: Ini Gejala Pneumonia pada Anak yang Perlu Dikenali Sejak Dini dan Cara Mencegahnya

Kontraindikasi Amikacin

Perhatikan pula adanya kontraindikasi.Hindari konsumsi Amikacin pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif terhadap Amikacin dan aminoglikosida lainnya.
  • Myasthenia gravis (cepat lemah dan lelah pada otot-otot di bawah kontrol kesadaran).

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Amikacin masuk dalam kategori D dalam kehamilan. Ini artinya studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin.

Obat hanya diberikan pada kondisi darurat atau mengancam jiwa ketika obat yang lebih aman tidak tersedia bagi ibu hamil.

Amikacin diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Amikacin sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis Amikacin

Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula berbagai obat dan suplemen yang kamu butuhkan dengan mudah hanya dalam sentuhan jari di KalStore.

(LUF)