Obat Kulit

Albothyl

apt. Ardiansyah Sutrisna, S.Farm, 10 Okt 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Albothyl adalah antiseptik dengan kandungan policresulen yang berfungsi untuk menghentikan pendarahan dan sebagai antiseptik pada peradangan, iritasi, atau luka pada leher rahim.

Albothyl

Albothyl 

Golongan

obat keras

Kategori obat

obat antiseptik

Dikonsumsi oleh

dewasa

Bentuk obat

Gel, Ovula, Solution

Albothyl untuk ibu hamil dan menyusui

kategori NA: belum ada informasi terkait studi klinis pada hewan dan wanita hamil.


peringatan menyusui: Albothyl belum diketahui apakah terdistribusi ke dalam ASI atau tidak. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.


Pengertian Albothyl

Albothyl adalah obat antiseptik golongan obat keras dengan kandungan policresulen yang berfungsi untuk mengatasi hemostatik (menghentikan pendarahan) dan antiseptik pada erosi serviks atau servisitis (peradangan, iritasi, atau luka pada leher rahim).

Policresulen pada kontak langsung, dapat mematikan flora patogen dalam vagina (seperti bakteri, jamur dan trikomonas), namun tetap mempertahankan flora normal dan memulihkan keasaman vagina yang akan mengurangi keluhan-keluhan seperti gatal-gatal dan keputihan

Policresulen sering digunakan sebagai obat untuk mengatasi sariawan. Namun pada tahun 2018, BPOM mengeluarkan surat resmi yang berisi himbauan untuk menghentikan penggunaan policresulen sebagai obat sariawan karena adanya laporan terkait efek samping serius, seperti sariawan yang membesar dan berlubang hingga menyebabkan infeksi.

Artikel lainnya: 11 Cara Mengatasi Sariawan pada Anak Tanpa Rasa Sakit

Keterangan Obat Albothyl

1. Albothyl Gel

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antiseptik dan disinfektan
  • Kandungan: Policresulen 18 mg
  • Kemasan : Dus @ 1 tube @ 50 g
  • Produksi: Pharos Indonesia
  • Harga: Rp 72.970 - Rp 1.000.000/tube

2. Albothyl Ovula

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antiseptik dan disinfektan
  • Kandungan: Policresulen 90 mg
  • Kemasan : Dus @ 1 strip @ 6 ovula
  • Produksi: Pharos Indonesia
  • Harga: Rp 28.392 - Rp 472.870/ovula

3. Albothyl Solution

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antiseptik dan disinfektan
  • Kandungan: Policresulen 36%
  • Kemasan : Dus @ 1 botol plastik @ 5 ml; dus @ 1 botol plastik @ 10 ml; dus @ 1 botol plastik @ 30 ml; dus @ 1 botol plastik @ 100 ml
  • Produksi: Pharos Indonesia
  • Harga: Rp 20.208 - Rp 635.566/botol

Kegunaan Albothyl

Manfaat Albothyl untuk mengatasi hemostatik dan antiseptik pada erosi serviks atau servisitis (peradangan, iritasi, atau luka pada leher rahim).

Dosis dan Aturan Pakai Albothyl

Albothyl tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Albothyl secara umum:

Tujuan: Erosi serviks

Bentuk: Ovula

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 1 kali sehari 1 ovula dimasukkan ke dalam vagina sedalam mungkin malam hari sebelum tidur, selama 1 - 2 minggu

Tujuan: Kauterisasi jaringan rusak terutama pada erosi porsio dan serviks

Bentuk: Solution

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: Concentrate atau diencerkan: Sebelum kauterisasi, serviks dan kanalis servikalis sebaiknya dibersihkan dari mucus (lendir) terlebih dahulu, kemudian tampon dicelupkan kedalam Albothyl dan diusapkan secara lembut pada bagian yang erosi atau rusak, selama 1 - 3 menit. Bersihkan bagian yang diobati tersebut dari sisa-sisa Albothyl yang tertinggal

Tujuan: Kauterisasi jaringan rusak terutama pada erosi porsio dan serviks

Bentuk: Gel

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: Oleskan tipis-tipis 2 - 3 kali sehari secukupnya pada bagian organ intim

Cara Menggunakan

Gunakan Albothyl sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Albothyl optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

  • Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan
  • Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi pada dokter

Berikut adalah aturan pakai Albothyl berdasarkan bentuk sediaannya:

  1. Albothyl Gel
  • Cuci tangan dengan air dan sabun lalu keringkan
  • Buka tutup salep, kemudian oles tipis salep pada bagian kulit yang telah dibersihkan, hindari terkena air
  • Setelah menggunakan, tutup kembali salep dengan rapat. Salep dapat digunakan kembali sampai 3 bulan apabila di dalam jar/pot, dan sampai 6 bulan apabila di dalam tube (kecuali disebutkan lain oleh pabrik) dari pertama kali segel tutup dibuka
  • Cuci tangan kembali dengan air dan sabun untuk membersihkan obat yang mungkin menempel, lalu keringkan
  1. Albothyl Ovula
  • Cuci tangan dengan air dan sabun, lalu keringkan
  • Keluarkan ovula dari kemasan, dan basahi sedikit dengan air bersih
  • Berbaring dengan satu tangan menopang berat tubuh dan tangan lainnya memegang tablet ovula. Kemudian, kedua kaki ditekuk dengan posisi terbuka untuk mempermudah penggunaan ovula
  • Masukkan ujung lancip ovula ke lubang vagina, kurang lebih sedalam jari telunjuk. Merapatkan kedua kaki untuk beberapa detik. Tetaplah duduk sekitar 5 menit untuk mencegah ovula keluar kembali
  • Cuci tangan dengan air dan sabun untuk membersihkan obat yang mungkin menempel, lalu keringkan
  1. Albothyl Solution
  • Cuci tangan dengan air dan sabun lalu keringkan
  • Siapkan Albothyl concentrate atau diencerkan
  • Serviks dan kanalis servikalis sebaiknya dibersihkan dari mucus (lendir) terlebih dahulu
  • Tampon dicelupkan kedalam Albothyl dan diusapkan secara lembut pada bagian yang erosi atau rusak selama 1 - 3 menit
  • Bersihkan bagian yang di obat tersebut dari sisa-sisa Albothyl yang tertinggal
  • Tutup rapat kembali Albothyl, dan cuci tangan dengan air dan sabun untuk membersihkan obat yang mungkin menempel, lalu keringkan

Cara Penyimpanan

Simpan obat Albothyl pada suhu 20 - 25 derajat Celcius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.

Artikel lainnya: Sederet Rekomendasi Obat Keputihan Sesuai Penyebabnya

Efek Samping Albothyl

Beberapa efek samping Albothyl yang sering terjadi antara lain:

  • Iritasi
  • Sensasi menyengat
  • Rasa tidak nyaman
  • Gatal

Overdosis

Belum ada laporan terkait overdosis penggunaan Albothyl.

Namun, apabila ditemukan gejala-gejala setelah menggunakan Albothyl, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat atau segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119.

Interaksi Obat Albothyl dengan Obat Lain

Belum ada laporan terkait interaksi pada penggunaan Albothyl dengan obat lainnya. 

Peringatan dan Perhatian

Albothyl merupakan obat luar, hindari agar tidak tertelan dan hindari kontak dengan mata. Apabila tertelan segera minum air minum yang banyak dan konsultasikan ke dokter kamu. Sedangkan jika terkena kontak dengan mata, segera bilas mata dengan air bersih berulangkali dan konsultasikan dengan dokter mata kamu.

Selama penggunaan Albothyl hindari pemakaian sabun atau pembersih lainnya yang dapat menyebabkan iritasi dan hindari hubungan seksual.

Selama penggunaan awal Albothyl akan terasa sensasi menyengat yang disebabkan kerja zat aktifnya pada luka. Sensasi ini akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat. Namun, apabila terjadi rasa iritasi menetap atau dalam beberapa saat pada saat penggunaan, segera hentikan pemakaian Albothyl dan konsultasikan dengan dokter.

Pada penggunaan Albothyl per vagina, apabila koagulasi jaringan nekrotik tidak keluar dengan sendirinya, maka harus dikeluarkan keesokan harinya untuk mencegah iritasi.

Albothyl Vaginal tidak boleh digunakan saat menstruasi. Selama pengobatan dengan Albothyl, tidak disarankan untuk menggunakan pengobatan topikal lainnya.

Selama pengobatan Albothyl Vaginal, dianjurkan untuk menggunakan pembalut wanita (feminine napkins) untuk melindungi pakaian. Demikian pula segala instrumen yang terkena Albothyl segera bersihkan dengan air.

Kontraindikasi Albothyl

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Albothyl:

  • Hipersensitif terhadap kandungan dalam Albothyl
  • Ibu hamil
  • Anak-anak dan remaja < 18 tahun
  • Wanita postmenopausal

Artikel lainnya: Ini Khasiat Hebat Madu untuk Mengatasi Sariawan

Kategori Kehamilan dan menyusui

Obat Albothyl masuk kategori NA untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya belum ada informasi terkait studi klinis pada hewan dan wanita hamil.

Informasikan pada dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu. 

Selain itu, Albothyl belum diketahui apakah terdistribusi ke dalam ASI atau tidak. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait 

  • Servisitis
  • Erosi serviks
  • Kauterisasi 

Rekomendasi Obat Sejenis Albothyl

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat.

[LUF]