Obat Gangguan Pencernaan

Adlansis

Klikdokter, 12 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Adlansis digunakan untuk mencegah dan mengobati tukak (luka) pada lambung dan usus yang disebabkan oleh obat anti-inflamasi non steroid.

Pengertian

Adlansis adalah obat yang mengandung zat aktif Misoprostol. Adlansis digunakan untuk mencegah dan mengobati tukak (luka) pada lambung dan usus yang disebabkan oleh obat anti inflamasi non steroid. Adlansis bekerja dengan cara melindungi saluran pencernaan dengan mengahambat sekresi asam lambung. Adlansis diproduksi oleh Actavis dalam bentuk sediaan tablet. Adlansis tidak dapat digunakan pada wanita usia subur.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antasida, Agen Antirefluks dan Antiulserasi
  • Kandungan: Misoprostol 200 mcg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Actavis.

Kegunaan

Adlansis digunakan untuk mencegah dan mengobati tukak (luka) pada lambung dan usus yang disebabkan oleh obat anti-inflamasi non steroid.

Dosis & Cara Penggunaan

Adlansis termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dan resep dokter.

  • Mencegah tukak yang diinduksi oleh obat anti inflamasi non steroid
    Dewasa: 1 tablet, diberikan 2-4 kali sehari; jika tidak ditoleransi, dosis dapat dikurangi hingga 1/2 tablet diminum 4 kali sehari.
  • Tukak lambung dan usus yang diinduksi oleh obat anti-inflamasi non steroid
    Dewasa: 4 tablet diminum setiap hari dalam 2-4 dosis terbagi untuk setidaknya selama 4 minggu, dapat berlanjut hingga 8 minggu jika diperlukan.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu dibawah 25˚C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul selama penggunaan Adlansis adalah:
- Diare
- Dispepsia (rasa tidak enak pada perut bagian atas)
- Perut kembung
- Sakit perut
- Mual, muntah
- Ruam
- Pusing, sakit kepala.

Kontraindikasi:

  • Kehamilan, termasuk yang tidak dikonfirmasi oleh USG atau tes biologis, kehamilan ektopik, kontraindikasi untuk mifepristone, kehamilan melebihi 49 hari amenorea.
  • Ketika persalinan telah dimulai; kelainan uterus; plasenta previa atau perdarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan setelah kehamilan 24 minggu; malpresentasi janin; tanda / gejala korioamnionitis; sebelum 36 minggu kehamilan.
  • Penggunaan bersamaan obat oksitosin atau agen induksi persalinan lainnya.

Interaksi obat:

  • Antasida yang mengandung Mg dapat memperburuk diare yang diinduksi misoprostol.
  • Berpotensi Fatal: Peningkatan efek uterotonik jika diberikan bersamaan dengan obat oksitosin atau agen induksi persalinan lainnya.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Adlansis ke dalam Kategori X:
Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia. Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan. Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.

Overdosis:
Gejala overdosis yang timbul adalah konvulsi (kejang), sedasi, tremor, dyspnea (sesak nafas), diare, sakit perut, demam, jantung berdebar, hipotensi, bradikardia (denyut jantung lambat).