Ketika wanita berusia 30 tahunan, banyak orang yang mengingatkan atau menyarankan untuk segera menjaga kesehatan tulang. Ini karena osteoporosis seringkali terjadi pada wanita. Tentunya, Anda bertanya-tanya mengapa hal tersebut bisa terjadi? Apa ini karena anggapan tubuh wanita lebih rentan dibanding pria?
Apa Itu Osteoporosis?
Tulang keropos atau osteoporosis adalah suatu penyakit yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan rentan patah. Biasanya, kondisi ini terjadi pada orang yang mencapai usia lansia. Namun, tidak menutup kemungkinan terjadi pada usia yang lebih lanjut. Umumnya, masalah tulang ini lebih banyak terjadi pada wanita.
Perlu Anda ketahui, tulang manusia selama hidupnya akan terus mengalami perubahan struktur tanpa disadari. Tulang merupakan tempat penyimpanan kalsium terbesar. Sedangkan kalsium diperlukan untuk menjalankan fungsi organ tubuh lainnya. Contohnya jantung dan sel-sel lainnya.
Ketika tubuh mengambil kalsium, maka tulang akan menjadi semakin rapuh. Untuk menghindari hal ini, tulang akan menyerap kembali kalsium yang didapat melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi sehingga strukturnya tetap kokoh.
Artikel Lainnya: 5 Nutrisi untuk Tulang yang Kuat
Mengapa Osteoporosis pada Wanita Bisa Terjadi?
Dalam kasus tulang keropos, keseimbangan kebutuhan dan asupan kalsium ini menjadi terganggu. Tubuh tidak mampu menyeimbangi kalsium yang terbuang dari tulang sehingga struktur tulang menjadi mudah cepat rapuh. Hal ini disebabkan Anda tidak mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium.
Sesungguhnya terdapat beberapa faktor yang membuat wanita lebih rentan mengalami osteoporosis dibandingkan dengan pria. Namun, satu hal yang sangat signifikan adalah seorang wanita akan mengalami menopause atau berhentinya siklus haid. Sedangkan pria, tidak memiliki fase seperti ini.
Saat seorang wanita memasuki usia menopause, produksi hormon estrogen di dalam tubuhnya akan berkurang dengan drastis. Padahal, salah satu dari fungsi penting yang dimiliki hormon tersebut adalah memperlambat pengambilan kalsium dari tulang.
Jika jumlah hormon ini tidak cukup, maka tidak ada yang menghambat pengambilan kalsium. Akibatnya, struktur tulang akan semakin rapuh dengan cepat karena kalsium tersebut diambil terus-menerus tanpa batasan. Dengan tulang yang lebih rapuh, akan mudah sekali menjadi patah. Benturan ringan saja bisa menyebabkan patah tulang.
Artikel Lainnya: Osteoporosis dan Osteomalasia, Bagaimana Membedakannya?
Hal ini merupakan penyebab utama mengapa wanita lebih rentan terhadap osteoporosis dibandingkan dengan laki-laki. Jadi, sekarang Anda tidak perlu bingung lagi. Selain faktor hormon estrogen, ada faktor lain yang menyebabkan wanita lebih rawan tulang keropos
Secara anatomis, dibandingkan dengan wanita, laki-laki memiliki komposisi tulang yang lebih besar dan juga padat. Semakin padat dan kuat tulang, maka kandungan kalsiumnya juga akan semakin banyak. Dengan kata lain, cadangan kalsium juga akan lebih banyak walaupun diambil oleh tubuh.
Cara Mencegah Terjadinya Osteoporosis pada Wanita
Walaupun faktanya demikian, Anda tidak perlu khawatir karena osteoporosis bisa dicegah dan diobati. Terutama bagi wanita, sangatlah penting untuk mencegah osteoporosis semenjak usia muda.
Caranya, dengan memastikan kebutuhan kalsium dan vitamin D terpenuhi sedini mungkin. Hal ini akan membuat tabungan kalsium di tulang semakin banyak. Ketika waktu menopause terjadi, tulang masih memiliki cadangan kalsium yang banyak.
Kebutuhan kalsium harian untuk wanita adalah 1000 -1200 mg setiap harinya dan untuk vitamin D adalah 800-1000 IU setiap harinya. Jika Anda bisa memenuhinya sebelum usia lansia, pastinya osteoporosis tidak akan terjadi
Selain kebutuhan kalsium dan vitamin D harus tercukupi, sangatlah penting untuk terus berolahraga bahkan saat usia sudah lanjut sekalipun. Dengan berolahraga seperti jogging, jalan, bersepeda, dan aerobik, akan membuat struktur tulang anda menjadi lebih kuat dan juga padat.
Ketika tulang mendapatkan beban, hal ini akan merangsang tulang untuk meningkatkan kepadatannya. Apabila kalsium dan vitamin D tercukupi, tulang akan memiliki sumber bahan baku yang cukup untuk meningkatkan kepadatan tulang. Dengan melakukan hal tersebut osteoporosis pada wanita bisa dihindari.
(AYU/RPA)