Tulang

Komplikasi yang Dapat Terjadi Setelah Operasi Cangkok Tulang

Tri Yuniwati Lestari, 23 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Operasi cangkok tulang dapat mengatasi kondisi seperti patah tulang atau gangguan sendi. Namun, ada komplikasi bahaya cangkok tulang yang harus Anda ketahui.

Komplikasi yang Dapat Terjadi Setelah Operasi Cangkok Tulang

Setiap tindakan medis, termasuk operasi cangkok tulang memiliki risiko kesehatan tertentu. Transplantasi atau cangkok tulang bertujuan mengganti bagian tulang yang rusak.

Kendati begitu, operasi cangkok tulang memiliki komplikasi atau bahaya tertentu. Apa saja komplikasi kesehatan yang dapat terjadi setelah operasi cangkok tulang?

1. Infeksi Bagian Tubuh Setelah Pembedahan

Melansir dari Monib health, operasi cangkok tulang dapat menyebabkan komplikasi berupa infeksi.

Infeksi dapat muncul sesaat setelah operasi. Gejala yang dapat dialami termasuk pembengkakan, kemerahan, ketidaknyamanan, nyeri, dan perdarahan.

Kendati jarang terjadi, komplikasi infeksi pascaoperasi bisa disebabkan oleh berbagai hal berikut ini:

  • Menggunakan implan atau cangkok tulang yang terkontaminasi.
  • Menggunakan alat bedah yang terkontaminasi.
  • Menggunakan teknik bedah yang salah.
  • Perawatan pascaoperasi yang buruk.

Artikel Lainnya: Mengenal Prosedur Pencakokan Tulang Lebih Dekat

1 dari 3

2. Alergi Cangkok Tulang Sintetis

Dalam proses cangkok tulang, dokter dapat menggunakan tulang dari pergelangan tangan, tulang rusuk, atau panggul (cangkok autograft). 

Dokter juga dapat menggunakan tulang donor atau tulang orang lain yang sudah meninggal dunia (cangkok allograft).

Selain itu, dokter dapat menggunakan cangkok tulang sintetis yang terbuat dari bahan hidroksiapatit. Dalam beberapa kasus, adanya benda asing seperti tulang sintetis dapat memicu reaksi respons imun.

Reaksi respons imun dapat menyebabkan komplikasi alergi seperti pembengkakan dan kemerahan.

3. Terjadinya Reaksi Inflamasi

Beberapa bahan buatan dalam cangkok tulang dapat memicu munculnya inflamasi atau peradangan.

Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, M. Res., reaksi inflamasi terjadi karena tubuh melindungi diri dari infeksi mikroorganisme asing seperti tulang buatan.

4. Kerusakan DNA

Kerusakan DNA merupakan salah satu risiko atau bahaya operasi cangkok tulang. Kerusakan DNA adalah hasil toksisitas genetik dari cangkok.

2 dari 3

5. Kerusakan Saraf

Implan tulang harus terhubung atau tersambung ke bagian tulang yang rusak. Pada beberapa kasus, sayatan di area cangkok dapat merusak saraf di sekitarnya.

Bahkan, operasi juga dapat merusak saraf tulang yang akan dicangkok atau disambung ke tulang dalam tubuh.

Artikel Lainnya: Mengenal Prosedur Operasi Tulang Belakang

6. Nyeri, Bengkak, dan berdarah

Selama operasi, otot, lemak, dan juga jaringan tubuh akan disayat. Setelah operasi, pasien dapat mengalami rasa sakit atau nyeri di tempat bekas operasi. Kondisi ini dapat terjadi setelah efek dari suntik anestesi berakhir.

Tak hanya itu, pembengkakkan di tempat jahitan dan pendarahan ringan juga dapat terjadi sebagai risiko pascaoperasi.

7. Pembekuan Darah

Salah satu komplikasi yang dapat terjadi akibat tindakan pembedahan adalah trombosis vena atau penggumpalan di pembuluh darah. Kondisi ini dapat terjadi di kaki, lengan, atau bagian tubuh lainnya.

8. Emboli Paru

Terkadang, gumpalan darah dapat terpisah dan berpindah ke paru-paru. Kondisi tersebut cukup berbahaya karena dapat menyebabkan emboli paru. Gumpalan dapat menyumbat aliran darah di paru-paru dan menyebabkan kematian.

3 dari 3

Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Operasi Cangkok Tulang

Ada beberapa hal yang dapat memperlambat, bahkan memperburuk kondisi kesehatan pascaoperasi cangkok tulang.

Salah satu hal yang harus dihindari setelah operasi cangkok tulang adalah merokok.

Merokok memiliki efek buruk bagi regenerasi pembuluh darah tulang di tempat cangkok, terutama pada kasus cangkok tulang gigi.

Nikotin, karbon monoksida, dan hidrogen sianida dari rokok merupakan zat yang dapat melemahkan penyembuhan luka.

“Penelitian menunjukkan, cangkok tulang gagal pada tingkat yang lebih tinggi pada perokok. Selain itu, beberapa ahli bedah menolak untuk melakukan prosedur pencangkokan tulang elektif pada orang yang merokok,” jelas dr. Sara.

Artikel Lainnya: Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Transplantasi Sumsum Tulang

Selain itu, pemulihan cangkok tulang dapat bergantung kepada ukuran cangkok dan faktor lainnya. Pemulihan biasanya berlangsung selama dua minggu hingga lebih dari satu tahun.

Anda mungkin perlu menghindari aktivitas fisik yang berat setelah transplantasi tulang.

Anda juga disarankan mengoleskan es ke bagian area cangkok untuk mencegah pembengkakan.

Selama pemulihan, Anda harus melatih otot lain untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat.

Anda juga harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan mengonsumsi obat yang telah dianjurkan dokter untuk membantu proses pemulihan.

Apabila memiliki pertanyaan lain lakukan konsultasi dengan dokter melalui layanan LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)

tulang
operasi tulang