THT

Penyebab Gendang Telinga Pecah dan Cara Mengatasinya

Maskah, 20 Nov 2022

Ditinjau Oleh dr. Valda Garcia

Telinga terasa sakit, berdengung, hingga keluar cairan, bisa jadi gejala gendang telinga pecah. Cari tahu penyebab gendang telinga pecah dan cara mengatasinya berikut ini!

Penyebab Gendang Telinga Pecah dan Cara Mengatasinya

Telinga kamu memiliki beberapa bagian penting. Salah satunya, gendang telinga yang berfungsi untuk mengoptimalkan pendengaran. Jika bagian ini mengalami robekan atau rusak maka pendengaran akan terganggu.

Tidak cuma itu, dampak lainnya dapat membuat telinga rentan terhadap infeksi. Nah, agar hal itu tidak terjadi, yuk kenali penyebab gendang telinga pecah dan cara mengatasinya berikut ini!

Apa Penyebab Gendang Telinga Pecah?

Gendang telinga pecah adalah kondisi di mana terdapat lubang di gendang telinga. Gendang telinga atau disebut membran timpani adalah bagian tipis dari jaringan yang memisahkan telinga luar dan tengah. Kerusakan pada gendang telinga dapat membahayakan pendengaran.

Disampaikan dr. Valda Gracia, selain trauma akibat benturan dan suara keras, benda asing dapat menjadi penyebab pecahnya membran timpani ini.

“Trauma seperti benturan di daerah sekitar telinga, menggunakan korek kuping terlalu dalam, tekanan terlalu tinggi misalnya diving dengan kedalaman ekstrim, bisa juga infeksi telinga,” ujarnya.

Lebih jelasnya, penyebab gendang telinga pecah atau berlubang yang dapat terjadi, meliputi:

1. Infeksi Telinga Tengah (Otitis Media)

Infeksi telinga tengah sering mengakibatkan penumpukan cairan di telinga tengah. Tekanan dari cairan ini dapat menyebabkan gendang telinga pecah.

Dijelaskan dr. Valda Gracia, ada beberapa penyebab infeksi telinga pada gendang telinga pecah, “Bisa infeksi virus, bakteri, jamur, biasanya infeksi telinga tengah (otitis media akut) bisa komplikasi jadi perforasi (lubang) membran timpani atau gendang telinga.”

2. Barotrauma (Cedera dalam Telinga)

Barotrauma adalah stres yang dialami gendang telinga ketika tekanan udara di telinga tengah dan tekanan udara di lingkungan tidak seimbang.

Jika tekanannya terlalu besar, gendang telinga bisa pecah. Barotrauma paling sering disebabkan oleh perubahan tekanan udara yang terkait dengan perjalanan udara.

Selain itu, kegiatan lain yang dapat menyebabkan perubahan tekanan mendadak hingga memicu pecahnya gendang telinga adalah scuba diving (olahraga menyelam).

3. Suara Keras atau Ledakan (Trauma Akustik)

Pada dasarnya gelombang suara yang kuat jarang menyebabkan robekan pada gendang telinga. Namun pada beberapa kasus, suara atau ledakan keras, seperti ledakan atau tembakan bisa menyebabkan trauma dan kerusakan pada gendang telinga.

4. Benda Asing di Telinga

Kehadiran benda asing di dalam telinga tentu akan mengganggu fungsi dan cara kerja sistem pendengaran. Benda asing yang masuk terlalu dalam bisa berbahaya dan merobek gendang telinga.

5. Trauma Kepala yang Parah

Cedera parah, seperti fraktur dasar tengkorak, dapat menyebabkan dislokasi atau kerusakan pada struktur telinga tengah dan dalam, termasuk gendang telinga.

Cara Mengatasi Gendang Telinga Pecah

Cara Mengatasi Gendang Telinga Pecah

Gendang telinga yang pecah mungkin akan membaik dalam waktu beberapa minggu tanpa perawatan khusus. Akan tetapi, pada beberapa kasus, pasien membutuhkan waktu lebih lama hingga berbulan-bulan.

Pada kondisi tertentu, pasien bahkan perlu mendapat tindakan khusus dari dokter spesialis THT. Misalnya pada kasus infeksi telinga karena gendang telinga yang berlubang. Dokter biasanya akan memberikan antibiotik atau menganjurkan tindakan pembedahan.

Pembedahan biasanya akan dilakukan jika lubang pada gendang telinga yang pecah cukup besar dan tidak sembuh dalam beberapa minggu. Berikut cara mengatasi gendang telinga pecah yang lebih lengkap.

1. Minum Obat

Ada beberapa obat yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi pecahnya membran timpani, seperti obat antinyeri tanpa resep dokter.

Selain itu, terkadang dokter menganjurkan antibiotik untuk infeksi bakteri. Obat tetes telinga juga dapat membantu meringankan ketidaknyamanan telinga.

2. Pembedahan atau Penambalan Gendang Telinga

Gendang telinga yang rusak akan membentuk lubang. Ukuran lubang yang besar dapat menyebabkan gangguan pendengaran lebih parah.

Kondisi gendang telinga yang pecah mungkin tidak pulih dalam beberapa minggu sehingga dokter akan menganjurkan penambalan atau pembedahan gendang telinga.

3. Operasi Cangkok Gendang Telinga

Gendang telinga yang pecah dengan ukuran lubang cukup besar tidak mudah untuk sembuh. Biasanya, dokter THT dan dokter spesialis lainnya akan menyarankan metode cangkok dari lemak pasien untuk mengatasi kondisi ini.

Otot atau bahan lain seperti tempelan kertas digunakan untuk menutup perforasi atau lubang dan membiarkan gendang telinga sembuh.

Artikel Lainnya: Memahami Cara Kerja Telinga dan Proses Mendengar Suara

Kapan Harus ke Dokter?

Memiliki fungsi pendengaran yang baik tentu menjadi anugerah. Kamu dapat mendengar dan menikmati keindahan dunia dengan rasa syukur yang tinggi. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kamu merawat setiap organ tubuh dengan baik, termasuk sistem pendengaran.

Segera hubungi dokter spesialis THT jika mengalami tanda atau gejala gendang telinga pecah. Sebab, gendang telinga terdiri dari struktur halus yang sensitif dan mudah rusak. Jika terjadi robekan atau lubang pada bagian ini, maka fungsi pendengaran akan terganggu.

Kamu perlu memeriksakan diri ke dokter jika gejala gendang telinga pecah semakin parah, di antaranya:

  • Telinga berbau tidak sedap dan mengeluarkan cairan
  • Gangguan pendengaran, seperti kemampuan dengar menurun atau tidak terdengar sama sekali alias tuli
  • Demam
  • Pusing disertai mual dan muntah

Artikel Lainnya: Telinga Tiba-Tiba Tak Bisa Mendengar, Jangan-Jangan Otitis Media Akut

Gendang telinga yang pecah pada dasarnya akan sembuh sendiri dalam jangka waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Namun, pada kondisi tertentu, prosesnya bisa lebih lama dan membutuhkan tindakan medis.

Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu bersama fitur-fitur bermanfaat di aplikasi KlikDokter!

(APR/JKT)

BarotraumaGangguan PendengaranInfeksi Telinga