Reproduksi

3 Pilihan Operasi Kista Bartholin

Dimas Laksono, 09 Des 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kista Bartholin memiliki beberapa jenis operasi tergantung kondisi penyakit. Ketahui apa saja operasi kista Bartholin dan risikonya berikut ini.

3 Pilihan Operasi Kista Bartholin

Kista Bartholin terbentuk karena adanya penyumbatan pada salah satu kelenjar Bartholin. Penyumbatan ini terbentuk karena adanya benjolan berisi cairan. 

Operasi kista Bartholin adalah salah satu tindakan medis untuk menghilangkan kista Bartholin. Terdapat jenis operasi kista Bartholin yang berbeda-beda, tergantung kondisi penyakitnya. Masing-masing juga dapat memiliki risiko operasi kista Bartholin yang berbeda.

Meski begitu, ​​dr. Devia Irine Putri menjelaskan kista Bartholin tidak selalu harus dioperasi. “Tindakan medis seperti operasi biasanya dilakukan setelah penderita menjalani pengobatan dan tidak menunjukkan hasil yang maksimal,” jelasnya.

Berikut beberapa jenis operasi kista Bartholin

1. Surgical Drainage

Pada prosedur ini, dokter akan membuat sayatan kecil pada kista dan menempatkan kateter agar cairan bisa keluar. Kateter bisa diletakkan hingga enam minggu.

Dokter Arina Heidyana menjelaskan operasi kista Bartholin dengan metode surgical draining hanya mengeluarkan nanah atau cairan pada kista Bartholin.

“Operasi kista Bartholin dengan metode catheter insertion adalah mengeluarkan cairan atau nanah. Setelah itu, dokter akan menjahit dan menyisakan sedikit untuk dimasukkan kateter agar mempercepat proses penyedotan cairan atau nanah,” jelasnya.

Setelah cairan keluar, pasien akan lekas membaik. Namun, mungkin pasien memerlukan obat antinyeri untuk beberapa hari ke depan.

Sementara, beberapa risiko operasi kista Bartholin dengan metode surgical drainage seperti:

  • Rasa nyeri dan tidak nyaman khususnya saat berhubungan seksual
  • Pembengkakan labia (bibir vagina)
  • Infeksi
  • Perdarahan
  • Munculnya bekas luka

Artikel lainnya: Apa Bedanya Kista Bartholin, Kista Nabothi, dan Kista Gartner?

2. Marsupialisasi

Saat kista Bartholin muncul kembali, tindakan medis yang bisa membantu adalah marsupialisasi.

Marsupialisasi adalah operasi kista Bartholin dengan memotong kista dan menjahit kulit pada area sekitar untuk membentuk kantong kecil. Kantong ini berfungsi untuk mengalirkan cairan di dalam kista agar mudah keluar.

Dalam prosesnya, dokter akan menggunakan kain kasa khusus untuk menyerap cairan dan darah.

Operasi marsupialisasi untuk kista Bartholin umumnya berlangsung kurang dari tiga puluh menit dan pasien bisa langsung beristirahat di rumah setelah tindakan. Dokter juga mungkin memberikan beberapa obat untuk menghilangkan rasa sakit.

Marsupialisasi juga memiliki beberapa risiko, seperti:

  • Infeksi
  • Perdarahan
  • Abses muncul kembali

Marsupialisasi bukanlah pilihan operasi kista Bartholin yang diutamakan. Terdapat beberapa kondisi yang mungkin membutuhkan marsupialisasi, seperti:

  • Kista muncul berulang
  • Muncul rasa sakit yang luar biasa
  • Kista sudah mengganggu aktivitas harian, seperti duduk, berjalan, dan berhubungan seksual
  • Kista infeksi dan muncul abses hingga menyebabkan rasa sakit dan demam

Bila kista terlihat abnormal ataupun pasien berusia di atas 40 tahun, dokter mungkin merekomendasikan biopsi untuk menentukan kondisi tergolong kanker atau tidak.

3. Pengangkatan Kelenjar

Pengangkatan kelenjar Bartholin mungkin direkomendasikan jika tindakan lainnya tidak efektif ataupun kista Bartholin dan abses kembali muncul. Operasi kista Bartholin ini biasanya memakan waktu kurang lebih satu jam.

Selama tindakan operasi, dokter akan memberikan anestesi sehingga pasien bisa tertidur. Pasien juga bisa langsung pulang dan istirahat di rumah setelah menjalani operasi kista Bartholin ini.

Risiko operasi kista Bartholin berupa pengangkatan kelenjar antara lain:

  • Perdarahan
  • Memar
  • Infeksi

Hati-hati, kista Bartholin bisa saja muncul lagi dan membutuhkan penanganan kembali. Jika kamu mengalami kista Bartholin, segera konsultasikan dengan dokter untuk pilihan pengobatan terbaik.

Kamu bisa konsultasi lebih mudah melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. #JagaSehatmu!

(FR/NM)

Reproduksi WanitaKista Bartholin

Konsultasi Dokter Terkait