Reproduksi

Menyingkap Fakta tentang Manfaat Inositol untuk PCOS

Endah Murniaseh, 24 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Inositol disebut-sebut bisa memberikan banyak manfaat untuk mengatasi penyakit PCOS. Apakah medis sepaham? Mari ketahui fakta terkait khasiat inositol untuk PCOS.

Menyingkap Fakta tentang Manfaat Inositol untuk PCOS

Polycystic ovary syndrome (PCOS) dapat membuat hormon dalam tubuh wanita menjadi tidak seimbang. Kondisi ini akhirnya membuat wanita rentan mengalami masalah kesehatan, seperti diabetes dan gangguan kesuburan. 

Guna menanggulangi PCOS dan segala efek buruknya, salah satu senyawa yang konon bisa membantu adalah inositol. 

Lantas, apa kata medis terkait manfaat inositol untuk PCOS? Benarkah senyawa tersebut efektif mengatasi penyakit dan segala keluhan yang terjadi karenanya? Yuk, cari tahu!

1 dari 2

Benarkah Inositol Bisa Membantu Mengatasi PCOS?

Faktanya, penderita PCOS lebih berisiko mengalami resistensi insulin. Kondisi ini dapat mengganggu siklus haid, menurunkan kesuburan, serta meningkatkan potensi penyakit diabetes

Guna menghindari hal-hal tersebut, inositol adalah salah satu bahan yang dapat diandalkan. 

Artikel Lainnya: Fungsi Hormon Progesteron pada Tubuh Wanita

Inositol merupakan jenis gula yang diproduksi oleh tubuh. Gula ini juga dapat ditemukan pada beberapa makanan, seperti jeruk, blewah, almond, kenari, gandum, dan lainnya. Inositol pun dapat diperoleh dari suplemen. 

Inositol terbagi menjadi 9 jenis. Namun, hanya 2 jenis yang bermanfaat untuk mengatasi PCOS, yaitu myo-inositol (MI) dan d-chiro-inositol (DCI). 

Kedua jenis inositol tersebut sangat penting untuk membantu respons tubuh terhadap insulin, hormon yang berperan mengendalikan kadar gula darah.

Selain itu, myo-inositol (MI) juga dapat membantu kontrol hormon untuk produksi telur di ovarium. Sedangkan, d-chiro-inositol (DCI) akan membantu mengontrol kadar hormon wanita.

2 dari 2

Manfaat Inositol untuk Mengatasi PCOS

Myo-inositol (MI) merupakan jenis yang paling banyak terdapat dalam tubuh. Setidaknya, 99 persen inositol di tubuh adalah jenis tersebut. 

Di sisi lain, d-chiro-inositol (DCI) dalam tingkat tertentu tetap diperlukan untuk menjaga keseimbangan fungsi tubuh.

Berdasarkan penelitian dalam Indian Journal of Endocrinology and Metabolism (IJEM), tubuh penderita PCOS kurang mampu mengubah MI menjadi DCI. 

Kadar DCI yang rendah dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan kadar gula darah tinggi.

Penelitian tersebut juga menyebut bahwa wanita yang sehat memiliki jaringan tubuh dengan rasio MI dan DCI sekitar 40 banding 1. Sementara itu, pada penderita PCOS, rasio MI dan DCI bisa lebih tinggi dari itu.

Artikel Lainnya: Perempuan Lebih Sering Mengalami Perubahan Hormon, Kapan Sajakah?

Agar tidak mengalami keluhan-keluhan yang merugikan, terapi inositol bisa diberikan dengan beberapa pertimbangan. 

Secara umum, pemberian inositol pada wanita PCOS bisa memberikan manfaat sebagai berikut:

  • Menormalkan Siklus Haid

Wanita PCOS bisa mengalami haid tidak teratur atau tak keluar sama sekali. Guna mengatasi kondisi ini, inositol dapat digunakan.

Penggunaan inositol dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar hormon testosteron di tubuh. Hal ini dapat memulihkan siklus haid pada wanita PCOS.

  • Memungkinkan Ovulasi

PCOS membuat wanita tidak berovulasi setiap bulan. Kondisi ini terjadi karena kadar MI terlalu sedikit dengan DCI yang berlebih di dalam ovarium.

Agar kadar MI dan DCI kembali seimbang, terapi menggunakan inositol bisa dijadikan pilihan. 

Dengan demikian, kemungkinan wanita untuk kembali mengalami ovulasi setiap bulannya bisa meningkat.

Artikel Lainnya: Jenis Terapi Hormon Estrogen untuk Wanita Menopause

  • Meningkatkan Kualitas Telur

Penderita PCOS menghasilkan telur yang kurang matang. Kondisi ini dipengaruhi oleh kadar MI yang terlalu sedikit pada cairan folikel telur di dalam ovarium. 

Penggunaan inositol dapat membantu meningkatkan kualitas telur wanita. Namun, penggunaan dosis yang tepat sangatlah penting. 

Hal tersebut karena DCI dosis tinggi memberikan dampak negatif terhadap sel-sel di ovarium. Dosis DCI yang terlalu tinggi juga mencegah tubuh menyerap MI dengan baik.

  • Menurunkan Risiko Diabetes 

Penderita PCOS memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami diabetes. Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, hal ini terjadi karena hormon yang tidak seimbang.

“Ketidaksimebangan hormonal dapat meningkatkan risiko resistensi insulin. Kondisi ini adalah awal mula terjadinya diabetes tipe 2,” ucap dr. M. Iqbal.

Lebih lanjut, dr. M. Iqbal juga menyampaikan bahwa penderita PCOS berisiko 4 kali lipat lebih besar untuk mengalami diabetes.

Guna menurunkan risiko tersebut, terapi inositol dapat dijadikan pilihan. Hal ini karena terapi tersebut bisa membuat kadar MI dan DCI pada tubuh penderita PCOS seimbang, sehingga risiko resistensi insulin bisa diminimalkan. Dengan demikian, potensi penyakit diabetes pun bisa ditekan.

Apakah Anda penderita PCOS yang ingin segera terbebas dari segala keluhan yang disebabkan oleh kondisi tersebut? 

Berkonsultasilah lebih lanjut kepada dokter guna mempertimbangkan bisa/tidaknya menggunakan terapi inositol untuk PCOS.

Apabila memiliki pertanyaan terkait PCOS atau kondisi lain yang memengaruhi kesehatan, Anda bisa mengonsultasikannya secara daring kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi:

Wawancara dr. Muhammad Iqbal Ramadhan

Very Well Health. Diakses 2021. 5 Things to Know About Taking Inositol for PCOS

American Diabetes Association. Diakses 2021. Second Messengers of Insulin Action

Wolters Kluwers. Diakses 2021. Indian Journal Endocrinology Metabolism

International Journal of Endocrinology. Diakses 2021. Inositol Treatment for PCOS Should Be Science-Based and Not Arbitrary

International Journal of Molecular Sciences. Diakses 2021. Inositols’ Importance in the Improvement of the Endocrine–Metabolic Profile in PCOS

obat
inositol
Diabetes
PCOS