Reproduksi

Benarkah Penggunaan KB Bisa Menyebabkan Depresi?

Endah Murniaseh, 13 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Wanita yang menggunakan KB hormonal disebut lebih berisiko mengalami depresi. Apakah hal ini dapat dibuktikan secara medis? Yuk, cari tahu faktanya lewat ulasan berikut.

Benarkah Penggunaan KB Bisa Menyebabkan Depresi?

Kontrasepsi atau KB merupakan alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Sama dengan kebanyakan terapi medis lain, penggunaan ‘alat’ ini bisa berpotensi menyebabkan efek samping. 

Salah satu efek samping yang disebut-sebut bisa terjadi akibat penggunaan KB, khususnya jenis hormonal, adalah depresi.

Lantas, apa kata medis terkait penggunaan alat pencegah kehamilan yang konon dapat menyebabkan depresi? Cari tahu, yuk.

Studi tentang Alat Kontrasepsi dan Depresi

Studi tentang pengaruh alat kontrasepsi dan depresi telah dilakukan di Denmark pada tahun 2000 hingga 2013. 

Studi yang dipublikasikan di JAMA Network ini melibatkan wanita usia 15 hingga 34 tahun yang tidak didiagnosis depresi, konsumsi obat depresan, serta masalah kejiwaan lainnya.

Wanita tersebut juga tidak mengalami masalah kesehatan lain, seperti kanker, trombosit vena, maupun pengobatan karena masalah kesuburan. 

Hasil dari studi tersebut menunjukkan, penggunaan alat kontrasepsi hormonal, terutama pada remaja, membuat mereka lebih rentan depresi dan memerlukan obat antidepresan. 

Namun, dalam studi tersebut, peneliti juga mendapati bahwa depresi yang dialami partisipan bisa mereda seiring dengan penggunaan kontrasepsi tersebut.

Ada pula penelitian lain tentang hubungan kontrasepsi dan efeknya terhadap suasana hati. Penelitian ini dimuat dalam Northwestern Medicine.

Pada penelitian tersebut, penggunaan alat kontrasepsi hormonal tidak terbukti menyebabkan depresi. Penulis korespondensi penelitian, dr. Katherine Wisner, membantah bahwa KB bisa memicu depresi pada wanita. 

Meski begitu, penelitian tetap mengakui adanya kemungkinan hubungan antara depresi dan penggunaan jenis kontrasepsi hormonal. 

“Meski kontrasepsi tidak menyebabkan depresi, ada hubungan antara depresi dan penggunaan kontrasepsi,” kata dr. Wisner.

Studi tersebut akhirnya berkesimpulan bahwa pada beberapa kasus, kontrasepsi hormonal justru bisa membantu menstabilkan ataupun mengurangi gejala gangguan suasana hati.

Artikel Lainnya: Penyebab dan Dampak Depresi dalam Hubungan

Apakah Kontrasepsi Bisa Sebabkan Depresi?

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, salah satu efek samping KB hormonal adalah adanya gangguan suasana hati, termasuk risiko depresi. 

“Menurut beberapa penelitian, penggunaan kontrasepsi hormonal, terutama pil KB, bisa menyebabkan gangguan mood, termasuk risiko depresi, cemas, dan sejenisnya,” kata dr. M. Iqbal.

Lebih lanjut, dr. M. Iqbal juga menjelaskan bahwa kondisi tersebut dipicu oleh fluktuasi hormon sehingga memicu kondisi emosional yang tidak seimbang. 

Adanya peningkatan kortisol (hormon stres) karena penggunaan KB hormonal juga dapat mengubah suasana hati serta memicu emosi negatif, seperti stres dan kecemasan

Kendati demikian, menurut dr. Iqbal, masih diperlukan penelitian lanjutan guna memastikan risiko depresi sebagai efek samping kontrasepsi hormonal.

Penggunaan KB belum terbukti dapat mencetuskan depresi. Karenanya, jangan khawatir jika Anda berencana menggunakan jenis kontrasepsi tersebut untuk mencegah kehamilan. 

Hal yang penting, Anda mesti berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter agar bisa mengetahui jenis kontrasepsi yang paling tepat dengan kondisi tubuh.

Apabila Anda memiliki pertanyaan terkait KB, kontrasepsi, kehamilan, atau hal-hal seputar kesehatan lainnya, tak perlu ragu untuk berkonsultasi secara daring melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Referensi:

Verywell Health. Diakses 2022. Can Birth Control Cause Depression?

Healthline. Diakses 2022. Can Birth Control Cause Depression?

JAMA Network. Diakses 2022. Association of Hormonal Contraception With Depression

The European Journal of Contraception and Reproductive Health Care. Diakses 2022. Combined Hormonal Contraception and Its Effects on Mood: a Critical Review

Northwestern Now. Diakses 2022. No, Your Birth Control Won’t Cause Depression

KBKontrasepsiDepresikesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait