Zat lemak yang beredar di dalam darah disebut dengan lipid. Ketika bertemu protein, lipid akan berubah menjadi lipoprotein untuk menyediakan energi ke sel-sel dalam tubuh.
Ada dua jenis lipoprotein, yaitu kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein) dan kolesterol baik HDL (high density lipoprotein).
Efek kelebihan kadar lemak atau kolesterol jahat dalam darah diketahui dapat membahayakan kesehatan, salah satunya meningkatkan risiko penyakit jantung.
Bahkan menurut penelitian, kelebihan kolesterol jahat dapat memengaruhi kualitas sperma pria. Bagaimana faktanya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Penelitian: Kolesterol Jahat Memengaruhi Bentuk dan Jumlah Sperma
:format(webp)/article/Tbi81OZt4IbBO4Rj2JVcw/original/015802300_1595399817-Kolesterol-shutterstock_535524829.jpg?w=256&q=100)
Penelitian yang dilakukan oleh jurnal Plos One menganalisis sperma kelinci yang mengalami hiperkolesterolemia atau kelebihan kadar kolesterol dalam darah.
Penelitian ini dilakukan terhadap 12 kelinci dewasa jantan yang menjalani diet atau diberi makanan mengandung 0,05 persen kolesterol.
Ketika menganalisis sperma kelinci dengan hiperkolesterolemia, peneliti menemukan penurunan volume atau jumlah air mani (mengandung sperma) yang cukup signifikan.
Selain itu, motilitas atau pergerakan sperma pada kelinci yang memiliki kadar kolesterol tinggi pun ikut menurun.
Artikel Lainnya: Waktu yang Tepat untuk Cek Kadar Kolesterol
Peneliti mengatakan, kolesterol sangat memengaruhi morfologi (bentuk) sel sperma. Pada penelitian tersebut, kelinci yang mengalami kolesterol tinggi memiliki bentuk kepala sperma yang terlipat.
Bentuk kepala yang terlipat dapat menyulitkan sperma masuk menembus sel telur. Hal ini dapat memengaruhi kesuburan secara tidak langsung.
Menanggapi bahaya kolesterol jahat, dr. Sara Elise Wijono, M.Res., menyatakan, “Pada umumnya kadar lemak darah yang tinggi itu terjadi pada orang gemuk atau obesitas dan jumlah spermanya lebih rentan rendah,” ucap dr. Sara.
Kendati begitu, menurut dr. Sara, masih butuh penelitian lebih lanjut untuk menemukan hubungan pasti antara kadar kolesterol jahat terhadap sperma. Pasalnya masih banyak faktor lain yang menyebabkan kualitas sperma pria buruk.
Artikel Lainnya: 5 Mitos tentang Kolesterol Ini Perlu Anda Abaikan
Pentingnya Menjaga Kadar Kolesterol dalam Darah
:format(webp)/article/p97h_SagGCoxZN5-zR-3R/original/014148200_1595030950-Ilustrasi-Kolesterol-shutterstock_1191336004.jpg?w=256&q=100)
Tidak ada salahnya menurunkan kadar kolesterol LDL tubuh ke angka normal. Tidak hanya mengurangi risiko cacat pada sperma, menurunkan kolesterol jahat juga dapat menghindari Anda terkena stroke dan penyakit jantung.
Untuk menjaga kadar lemak jahat dalam darah, Anda dapat menghindari makanan tinggi kolesterol, rutin berolahraga, berhenti merokok. dan menerapkan pola hidup sehat.
Jika Anda dan pasangan memiliki berat badan berlebih serta sedang berusaha memiliki momongan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Berkonsultasi dengan dokter dapat Anda lakukan dengan cepat dan mudah melalui layanan Live Chat 24 Jam di aplikasi Klikdokter.
(OVI/JKT)
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses 2021. Familial hypercholesterolemia
Stony Brook Medicine. Diakses 2021. The Connection Between LDL Cholesterol and Fertility
Jurnal Plus One. Diakses 2021. Hypercholesterolemia Impaired Sperm Functionality in Rabbits
News Medical Life Science. Diakses 2021. What is Hypercholesterolemia?