Perbedaan Gejala Jerawat dan Herpes Zoster

Muncul lenting di kulit pasti bikin tidak nyaman dan mengganggu penampilan. Lenting atau bintil bisa disebabkan oleh jerawat ataupun penyakit kulit seperti herpes zoster. 

Karena kemiripan yang ada, kadang sulit mengenali beda jerawat dan herpes zoster. Agar tidak salah mengobatinya, simak penjelasan berikut!

Bintil atau Lenting Herpes Zoster

Penyebab herpes zoster adalah virus varicella-zoster. Kamu bisa berisiko terkena herpes zoster jika sebelumnya pernah menderita cacar air.

Artikel lainnya: Cacar Air dan Cacar Api, Kenali Perbedaannya

Bintil lenting dari herpes zoster juga dapat timbul di bagian tubuh mana pun, termasuk wajah. Nah, lenting herpes pada bagian wajah dapat disalahartikan sebagai jerawat. 

Apa saja ciri herpes zoster yang bisa kita amati? Berikut ulasannya:

1. Mirip Cacar Air

Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, jerawat dan herpes zoster dapat dibedakan dari bintil lenting yang timbul. Lenting herpes zoster biasanya berbentuk seperti cacar air dan bergerombol. Lokasinya juga ada di salah satu sisi tubuh. 

2. Lenting Menjadi Koreng

Ciri herpes zoster bisa dilihat dari sifat lenting yang muncul. “Gejala yang khas dari herpes zoster adalah bintil lenting itu akan pecah dan menjadi koreng, lalu hilang perlahan-lahan,” ucap dr. Devia. 

3. Menyebar ke Area Mata 

Pada herpes zoster, ruam atau lenting dapat menyebar di sekitar mata. Kondisi ini dapat menyebabkan kemerahan dan pembengkakan pada mata dan area sekitarnya. Ruam herpes zoster kadang-kadang juga dapat berkembang di mulut.

4. Timbul Gejala Lain

Herpes zoster juga bisa menimbulkan keluhan kesemutan atau sensasi terbakar beberapa hari sebelum lenting merah pertama muncul. Lalu, gejala lain yang bisa muncul antara lain gatal, kelelahan, sakit kepala, dan demam.

Sedangkan, jerawat tidak menimbulkan gejala lain seperti herpes zoster.

Artikel lainnya: Penyebab Sindrom Ramsay Hunt yang Bikin Wajah Lumpuh

Ciri Bintil Jerawat

Berbeda dengan herpes zoster, beberapa penyebab jerawat umumnya adalah produksi minyak berlebih, bakteri, sel kulit tersumbat kotoran, dan lain-lain.

Jerawat biasanya muncul di wajah, dahi, dada, punggung atas, dan bahu. Karena, area-area kulit ini cenderung memiliki kelenjar minyak paling banyak. 

Jerawat umumnya timbul sebagai bintil merah dengan titik putih. Penyumbatan dan peradangan di dalam folikel rambut menghasilkan benjolan di bawah permukaan kulit. 

Jerawat bisa ditandai dengan kemunculan komedo putih (whitehead) dan komedo hitam (blackhead). Lalu, jerawat juga bisa berisi nanah (jerawat pustula). 

Bentuk jerawat dapat bervariasi. Bila ada nanah di dalamnya, jerawat bisa terasa sakit.

Jika kamu memiliki gejala herpes zoster, jangan tunda berobat ke dokter. Sangat penting untuk mengobati herpes zoster hingga sembuh total. Perawatan dini dapat membantu mengurangi kemungkinan komplikasi serius.

Kalau masih bingung mengetahui beda jerawat dan herpes, jangan ragu konsultasi dengan dokter kulit.

#JagaSehatmu bersama KlikDokter! Di aplikasi KlikDokter, kamu bisa baca tips kesehatan, konsultasi, tebus obat, hingga mendapatkan layanan kesehatan lainnya. 

(FR/JKT)

Referensi:

Canadian Medical Association Journal. Diakses 2022. Management of acne.

Mayo Clinic Amerika Serikat. Diakses 2022. Acne.

Ditinjau oleh dr. Devia Irine Putri