HomeInfo SehatGigi MulutJarang Ganti Sikat Gigi Bikin Gigi Sensitif, Benarkah?
Gigi Mulut

Jarang Ganti Sikat Gigi Bikin Gigi Sensitif, Benarkah?

drg. Dondi Gumilang C.Ht, 25 Jun 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jarang mengganti sikat gigi dipercaya dapat menyebabkan gigi jadi sensitif. Benarkah demikian? Temukan faktanya dalam artikel berikut!

Jarang Ganti Sikat Gigi Bikin Gigi Sensitif, Benarkah?

Menyikat gigi menjadi salah satu cara untuk membersihkan rongga mulut. Kebiasaan ini juga dapat membantu kamu terhindar dari sakit gigi.

Namun, apakah kamu pernah merasa ngilu pada gigi, padahal sudah rutin menyikat gigi? Bisa jadi itu karena kondisi sikat gigi yang sudah tidak baik akibat terlalu lama digunakan.

Lalu, apakah terlalu lama mengganti sikat gigi bisa memicu gigi sensitif? Simak penjelasannya berikut ini. 

Kenapa Jarang Ganti Sikat Gigi Menyebabkan Gigi Sensitif?

Setiap alat memiliki batasan terkait lamanya penggunaan, termasuk sikat gigi. Sebab, bulu sikat gigi memiliki bahan lembut yang mudah sekali untuk berubah bentuk.

Kamu tentunya menggunakan sikat gigi setiap hari, bukan? Hal ini bisa mempercepat perubahan bentuk pada sikat gigi, lho.

Tidak mengganti sikat gigi dalam batas waktu tertentu, akan membuat bulu sikat gigi kehilangan kemampuannya untuk membersihkan gigi dengan baik.

Artikel Lainnya: Penting, Ini Tanda dan Gejala Gigi Sensitif

Saat menyikat gigi, sudut kepala sikat akan sangat memengaruhi tingkat kebersihan.  Ketika kamu jarang mengganti sikat gigi, bulu sikat ini akan cenderung melebar ke samping dari kepala gigi.

Nah, kondisi tersebut membuat sikat gigi tidak mendapatkan fokus yang baik dalam membersihkan gigi. Bukannya mendapatkan hasil yang diharapkan, bulu sikat justru akan menekan ke daerah leher gigi.

Padahal, leher gigi merupakan permukaan yang sangat dekat dengan saluran akar. Pada gilirannya, kondisi ini akan menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif.

Cegah Gigi Sensitif, Kapan Harus Ganti Sikat Gigi?

Sikat gigi memang harus diganti penggunaannya secara berkala. Namun, seberapa sering kamu harus mengganti sikat gigi?

Menurut beberapa jurnal, efektivitas penggunaan sikat gigi adalah selama kurang dari 3 bulan. Namun, tidak semua kondisi membutuhkan penggantian sikat segera. Kamu juga bisa menggantinya lebih lama dari batas waktu tersebut.

Artikel Lainnya: Tips Menyikat Gigi untuk Gigi Sensitif

Perlu diketahui, sebagian para ahli juga mengatakan bahwa sikat gigi dapat kamu gunakan hingga 6 bulan dengan syarat kondisi bulu sikat masih baik.

Sementara itu, apabila bulu sikat sudah terlihat melebar dalam waktu sebelum 6 bulan, sebaiknya segera ganti sikat gigi.

Tidak mengganti sikat gigi segera akan membuat tekanan yang dihasilkan oleh sikat gigi mengikis permukaan gigi. Pada akhirnya, pengikisan tersebut dapat menjadi penyebab munculnya gigi sensitive. 

Selain rutin mengganti sikat gigi, pastikan kamu memperhatikan jenis sikat gigi untuk mencegah gigi sensitif. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat lembut untuk mencegah iritasi.

Tak hanya kualitas sikat gigi, kamu juga sebaiknya memperbaiki cara menyikat gigi. Pastikan untuk tidak menyikat gigi terlalu keras sehingga meminimalkan risiko pengikisan pada lapisan pelindung gigi.

Selain itu, hindari kebiasaan menggemertakkan gigi. Tak boleh ketinggalan, kamu juga harus lebih memperhatikan kebersihan gigi dan mulut.

Apabila sudah mengganti sikat gigi dan mempraktikkan cara menyikat gigi yang benar, tetapi keluhan gigi sensitif masih dirasakan, segeralah konsultasikan ke dokter gigi.

Kini kamu sudah tahu kalau mengganti sikat gigi sebaiknya dilakukan secara berkala. Dengan begitu, fungsinya untuk membersihkan gigi bisa maksimal.

Apabila memiliki keluhan gigi sensitif, kamu bisa berkonsultasi kepada dokter gigi terkait penyebab dan penanganannya. Gunakan layanan Live Chat online dari KlikDokter untuk kemudahan konsultasi. #JagaSehatmu selalu, ya. 

[WA]

Referensi:

Kusumawardani, Endah. Buruknya Kesehatan Gigi dan Mulut. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Hanggar Kreator, 2011.

Djamil, Melanie Sadono. A-Z Kesehatan Gigi. Edisi Pertama. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2011.

Moynihan, P dan P.E Petersen. Diet, Nutrition and the Prevention of Dental Disease. Public Health Nutrition, 2004. 7 (1A):201-226

Sikat GigiGigi Sensitif

Konsultasi Dokter Terkait