HomeInfo SehatKesehatan UmumPenyebab Sakit Kepala di Belakang Telinga
Kesehatan Umum

Penyebab Sakit Kepala di Belakang Telinga

Zahra Aminati, 25 Mei 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kamu pernah mengalami sakit kepala di belakang telinga? Bisa saja beberapa kondisi kesehatan berikut ini menjadi penyebabnya. Simak ulasannya.

Penyebab Sakit Kepala di Belakang Telinga

Hampir setiap orang pernah mengalami sakit kepala di beberapa titik dalam hidupnya. Namun, tidak semua sakit kepala itu sama. Melansir Healthline, ada lebih dari 300 jenis sakit kepala yang terjadi pada seseorang. 

Salah satu lokasi sakit kepala yang cukup banyak dialami adalah sakit kepala di belakang telinga, terutama di sebelah kiri. Apabila kamu merasakan pusing di belakang telinga, sebaiknya jangan diabaikan. 

Ketika sakit di belakang telinga tidak mereda, kamu harus mencari tahu apa penyebab sakit kepala sebelah kiri belakang telinga. Hal ini agar kamu segera menemukan cara mengobati sakit kepala di belakang telinga yang paling ampuh. 

Cari tahu di bawah ini untuk mengetahui tentang penyebab sakit kepala yang terasa di belakang telinga. 

1. Neuralgia Oksipital

Neuralgia oksipital adalah jenis sakit kepala yang biasanya ditandai dengan nyeri kronis seperti menusuk, berdenyut, atau tersengat listrik di leher bagian atas, belakang kepala, dan di belakang telinga. 

Beberapa orang akan mengalami rasa sakit di kulit kepala, dahi, dan di belakang mata. Kulit kepala mereka mungkin juga akan lebih rapuh saat disentuh dan mata mereka sangat sensitif terhadap cahaya. 

Lokasi nyeri berhubungan dengan area saraf oksipitalis mayor dan minor. Kedua saraf ini membentang dari area tempat tulang belakang bertemu leher hingga kulit kepala di bagian belakang telinga. 

Rasa sakit tersebut disebabkan oleh iritasi atau cedera pada saraf yang dapat diakibatkan oleh trauma pada bagian belakang kepala, saraf terjepit oleh otot-otot leher yang terlalu kencang, kompresi saraf saat meninggalkan tulang belakang akibat osteoarthritis, atau tumor dan jenis lesi lain di leher. 

Neuralgia oksipital dapat diobati dengan pereda nyeri dan obat antiinflamasi. Pemblokiran saraf lokal dan obat relaksan otot juga bisa mengatasi masalah neuralgia oksipital. Pada kasus yang parah, kortikosteroid dapat langsung diberikan dalam bentuk suntikan pada area yang bermasalah. 

Artikel Lainnya: Jangan Sepelekan Sakit Kepala Bagian Belakang, Kenali Penyebabnya!

Karena neuralgia oksipital disebabkan oleh masalah pada leher, cobalah untuk tidak membiarkan kepala dan leher dalam posisi yang sama dalam waktu yang terlalu lama. Jika bekerja dengan laptop atau perangkat genggam, cobalah untuk mengubah posisi dan sering melihat ke atas dan menjauh dari perangkat. 

Terapi komplementer juga bisa dipilih, seperti terapi panas untuk leher, pijat, terapi fisik dan olahraga, serta relaksasi dan meditasi.

2. Mastoiditis

Mastoiditis menjadi salah satu penyebab terjadinya sakit kepala di belakang telinga. Dokter Theresia Rina Yunita mengatakan, “Mastoiditis adalah peradangan pada tulang mastoid yang terletak di belakang telinga, sehingga menimbulkan nyeri pada area belakang telinga.” 

Mastoid adalah bagian dari tulang temporal tengkorak yang dipenuhi dengan sel-sel udara. Sel udara yang terdapat di mastoid diperkirakan berfungsi untuk mengatur tekanan telinga, melindungi bagian rapuh dan halus pada telinga, serta melindungi tulang temporal selama trauma. 

Ketika sel mastoid terinfeksi atau meradang, seringkali disebabkan oleh infeksi telinga tengah yang belum sembuh (otitis media), mastoiditis dapat berkembang. Karena begitu banyak struktur vital melewati mastoid, infeksi dapat menyebar ke tulang mastoid dan menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius. 

Tanda-tanda seseorang mengalami mastoiditis adalah telinga yang kemerahan, bengkak pada telinga, dan keluarnya cairan dari telinga. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala, demam, dan kehilangan pendengaran di telinga. 

Mastoiditis biasanya dapat diobati dengan antibiotik. Jika infeksinya cukup parah, kamu mungkin dapat menerima antibiotik secara intravena. Jika tidak berhasil, dokter kemungkinan perlu mengeringkan telinga tengah. 

Prosedur pengeringan telinga tengah dikenal sebagai miringotomi. Kasus yang sangat parah mungkin memerlukan pengangkatan bagian dari tulang mastoid yang dikenal sebagai mastoidektomi. 

 

3. Gangguan Sendi Temporomandibular (TMJ)

Sendi temporomandibular (TMJ) adalah sendi yang bertindak seperti engsel geser, menghubungkan tulang rahang ke tengkorak. Setiap orang memiliki satu sendi ini di setiap sisi rahangnya. Gangguan TMJ dapat menyebabkan nyeri pada sendi rahang dan otot yang mengontrol gerakan rahang. 

Menurut dr. Theresia, “Pada Gangguan TMJ seseorang akan merasakan nyeri pada area rahang, sehingga sering diartikan seperti nyeri kepala belakang telinga.”

Gangguan TMJ juga biasanya membuat seseorang sulit mengunyah. Kamu mungkin merasakan sendi tergores atau terdengar bunyi klik atau letupan saat kamu menggerakkan rahang. 

Dalam beberapa kasus, sendi dapat terkunci, sehingga penderitanya tidak dapat membuka atau menutup mulut. Jika kamu mengalami hal ini, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

 Jika kamu menderita TMJ, perilaku tertentu seperti menggertakkan atau mengatupkan gigi, dapat memperburuknya. Menurut dr. Theresia, “Untuk masalah gangguan TMJ, kamu dapat memberikan pelemas otot pada TMJ, fisioterapi, dan terapi lainnya.”

Terapi komplementer juga dapat mengatasi masalah gangguan TMJ ini, seperti akupuntur, teknik meditasi dan relaksasi, serta umpan balik bio. 

4. Masalah pada Gigi

Masalah pada mulut dan gigi kamu juga dapat menyebabkan nyeri alih. Sangat mungkin bahwa sakit kepala di belakang telinga kamu ini berasal dari gigi yang impaksi atau abses, atau adanya masalah gigi lainnya.

Kamu perlu melakukan pemeriksaan ke dokter gigi untuk dapat mengidentifikasi masalah pastinya. Adapun tanda-tanda adanya masalah pada gigi, antara lain bau mulut, nyeri gusi, atau kesulitan dalam mengunyah. 

Itulah beberapa penyebab rasa sakit kepala yang terjadi di belakang telinga. Untuk mengatasinya, kamu perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Segera periksakan diri ke dokter apabila sakit berlangsung lama dan semakin parah. 

Konsultasi langsung dengan dokter seputar masalah kesehatan telinga lainnya hanya dengan aplikasi KlikDokter

(PUT/JKT)

Referensi:

Healthline. Diakses 2022. What Causes a Headache Behind the Ear?

National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Diakses 2022. Occipital Neuralgia.

WebMD. Diakses 2022. Mastoiditis.

Mayo Clinic. Diakses 2022. TMJ disorders.

Ditinjau oleh dr Theresia Rina Yunita

telingaSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait