HomeInfo SehatPencernaanMengenal Prosedur Ileostomy, Operasi pada Dinding Perut
Pencernaan

Mengenal Prosedur Ileostomy, Operasi pada Dinding Perut

Zahra Aminati, 13 Mei 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tahukah Anda apa yang dimaksud ileostomy? Ileostomy adalah operasi pada dinding perut. Kita urai manfaat ileostomy dan tahapan prosedurnya di sini.

Mengenal Prosedur Ileostomy, Operasi pada Dinding Perut

Ileostomi adalah lubang yang dibuat melalui pembedahan yang menghubungkan ileum atau ujung bawah usus kecil ke dinding perut. Prosedur ileostomy biasanya ditempuh jika rektum ataupun usus besar seorang pasien tidak berfungsi dengan baik. 

Dokter pun harus membuat jalur bypass usus pasien. Lewat lubang pada dinding perut (stoma), usus bagian bawah akan dijahit pada tempatnya. 

Pasien akan diberi kantung yang dipakai di luar. Fungsinya untuk mengumpulkan semua makanan yang dicerna. 

Manfaat Operasi Ileostomi

Prosedur ileostomy biasanya dijalani pasien dengan masalah usus besar, yang tidak dapat diatasi dengan obat-obatan. Umumnya, tindakan ini diperlukan karena ileum pasien tidak berfungsi dengan baik atau ada penyakit yang memengaruhi bagian usus besar dan perlu diangkat. 

Artikel lainnya: Pemanfaatan Robot pada Operasi Kanker Lambung dan Kolorektal 

Dokter Atika menjelaskan, “Ileostomi merupakan prosedur yang dilakukan ketika ada masalah pada organ usus besar hingga anus.”

“Contohnya, ketika ada penyakit seperti kanker usus besar, sehingga pencernaan dari usus besar ke bawah tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, perlu dibuatkan lubang keluar baru bagi zat sisa hasil pencernaan pasien,” paparnya. 

Ujung ileum dibawa melalui lubang untuk membentuk stoma atau dinding perut, biasanya di sisi kanan bawah perut. 

Dokter mungkin hanya menerapkan prosedur ileostomi pada pasien untuk sementara waktu, sekitar 3-6 bulan. Pasalnya, ilesotomi umumnya bertujuan agar bagian dari usus besar punya waktu untuk istirahat dan pulih dari suatu masalah atau penyakit. 

Selain kanker kolorektal, kondisi lain yang memerlukan ileostomy adalah penyakit radang usus, misalnya penyakit Crohn dan kolitis ulserativa

Penyakit Crohn adalah penyakit yang dapat menyebabkan masalah pada saluran pencernaan (dari mulut hingga anus). Sementara, kolitis ulserativa terjadi pada usus besar dan rektum. Keduanya dapat memicu peradangan, luka, dan jaringan parut.

Masalah-masalah lain yang memerlukan ileostomi meliputi:

  • Familial polyposis, kondisi genetik yang bisa berujung pada kanker
  • Cacat lahir pada usus
  • Cedera atau kecelakaan yang berdampak pada usus
  • Penyakit Hirschsprung

Prosedur Ileostomy

Jika ileostomi bersifat sementara, saluran usus pasien akan ditempatkan kembali di dalam tubuh setelah penyembuhan dimulai. 

Artikel lainnya: Perlu Tahu, Ini Harapan Hidup Penderita Kanker Kolon Stadium 3 

Untuk ileostomi permanen, ahli bedah akan mengangkat atau membuat bypass pada rektum, usus besar, dan anus. Dalam hal ini, pasien akan memiliki kantung yang secara permanen mengumpulkan produk limbah. 

Prosedur ileostomy dilakukan di rumah sakit dengan anestesi umum atau biasa dikenal dengan bius total. Setelah pasien tak sadarkan diri, ahli bedah memotong garis tengah pada perut ataupun melakukan prosedur laparoskopi. 

Dokter akan memberitahu pasien sebelum operasi metode mana yang direkomendasikan. Ahli bedah mungkin perlu mengangkat rektum dan usus besar pasien tergantung kondisi. 

Ada beberapa jenis ileostomi permanen yang direkomendasikan:

  • Ileostomi Standar (Brooke Ileostomy)

Ahli bedah akan membuat sayatan kecil yang akan menjadi tempat ileostomi. Lingkaran ileum akan ditarik melalui sayatan. 

Bagian usus tersebut akan memperlihatkan permukaan bagian dalam yang lembut dan berwarna merah muda. Bagian yang menonjol disebut stoma, yang mungkin akan menonjol hingga dua inci. 

Pasien dengan jenis ileostomi ini tidak akan dapat mengontrol kapan kotoran dari tubuh mengalir ke kantung plastik eksternal (di luar tubuh). 

  • Ileostomi Kock

Dokter bedah akan menggunakan bagian dari usus kecil pasien untuk membentuk kantung internal dengan stoma eksternal yang berfungsi sebagai katup. 

Bagian-bagian tersebut dijahit ke dinding perut. Beberapa kali sehari, pasien perlu memasukkan tabung fleksibel melalui stoma dan ke dalam kantung. Tubuh akan membuang limbah melalui tabung ini. 

Keuntungan ileostomi Kock adalah tidak ada kantung eksternal dan pasien dapat mengontrol kapan perlu membuang kotoran. Metode ileostomy ini sering dipilih karena tidak membutuhkan kantung eksternal. 

  • Ileostomi J-Pouch

Prosedur J-pouch mungkin bisa dilakukan jika seluruh usus besar dan rektum telah diangkat. 

Dalam prosedur ini, dokter membuat kantung internal dari ileum yang kemudian terhubung ke saluran anus. Hal ini memungkinkan pasien untuk mengeluarkan kotoran tanpa perlu stoma.

Artikel lainnya: Waspadai Efek Samping Ini Usai Operasi Usus Buntu 

Risiko Operasi Ileostomi

“Efek samping dari prosedur ini misalnya ketidaknyamanan beraktivitas, namun butuh waktu saja sebelum beradaptasi. Efek samping lainnya yaitu sering terjadi iritasi kulit di sekitar stoma akibat terpapar enzim dan cairan saluran cerna lainnya,” jelas dr. Atika. 

Saat kulit di sekitar stoma lembap atau teriritasi, pasien bisa mengalami keluhan yang bisa berujung pada kebocoran. Dokter dapat meresepkan obat semprot atau bedak untuk menyembuhkan kulit yang teriritasi. 

Beberapa risiko efek samping yang mungkin terjadi antara lain:

  • Infeksi
  • Pembekuan darah
  • Perdarahan ataupun pendarahan di dalam
  • Penyerapan nutrisi terganggu
  • Penyumbatan pada usus

Selain itu, beberapa pasien memilih menahan kantung eksternal dengan ikat pinggang. Ikat pinggang yang terlalu ketat dapat menyebabkan tekanan. 

Ketidakseimbangan elektrolit juga mungkin menjadi risiko ileostomi. Hal ini terjadi saat tubuh kekurangan zat penting di dalam darah, terutama natrium dan kalium. 

Risiko dapat meningkat jika pasien kehilangan banyak cairan melalui muntah, keringat, atau diare. Untuk itu, pastikan untuk mengganti kembali kadar air, kalium, dan natrium yang hilang. 

Nah, itulah serba-serbi operasi ileostomi. Bagi Anda yang hendak menjalaninya, jangan ragu berkonsultasi kepada dokter, mulai dari persiapan, kondisi pribadi, dan risiko efek samping.

Tak perlu bingung untuk konsultasi dengan dokter, gunakan LiveChat di aplikasi KlikDokter! Di sini Anda juga bisa menemukan info penting seputar macam-macam operasi lainnya.

(FR/JKT)

Referensi:

Healthline. Diakses 2022. What Is an Ileostomy?

American Cancer Society. Diakses 2022. What Is an Ileostomy?

United Ostomy Associations of America. Diakses 2022. Ileostomy Facts. 

Ditinjau oleh dr. Atika

Organ tubuhoperasiUsus

Konsultasi Dokter Terkait