Reproduksi

Deretan Minyak Essential untuk Redakan Gejala Menopause

Endah Murniaseh, 06 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gejala menopause konon bisa diredakan dengan menghirup aroma minyak esensial tertentu. Lantas, apa saja yang termasuk minyak esensial untuk menopause? Yuk, cari tahu!

Deretan Minyak Essential untuk Redakan Gejala Menopause

Menopause adalah berakhirnya fase reproduktif wanita. Kondisi ini umumnya terjadi pada wanita berusia 43–57 tahun, dan ditandai dengan tidak lagi haid selama 12 bulan. 

Di samping itu, menopause juga bisa membuat wanita mengalami gejala-gejala, seperti keringat malam (hot flashes), vagina kering, dan penurunan libido alias gairah seksual.

Adanya gejala menopause bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Tidak jarang, akibat gejala tersebut, wanita juga mungkin memiliki mood atau suasana hati yang tidak stabil.

Lantas, bagaimana solusinya? Konon, untuk meredakan gejala menopause, wanita bisa mengandalkan minyak esensial jenis tertentu.

Minyak esensial untuk menopause bisa digunakan sebagai aromaterapi, atau diencerkan untuk dioleskan langsung ke kulit. 

Beberapa jenis minyak esensial yang konon bisa meredakan gejala menopause, seperti di bawah ini.

 

1. Clary Sage

Memiliki senyawa bernama sclareol, minyak clary sage dianggap bisa mengurangi gejala hot flashes. Hal ini karena senyawa tersebut bisa meniru efek estrogen dalam tubuh wanita.  

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda bisa mengoleskan tiga tetes minyak clary sage ke bagian belakang leher dan kaki. 

Supaya hasilnya optimal, Anda bisa meneteskan beberapa tetes clary sage ke tisu atau kain. Lalu, hirup aromanya, dan hembuskan napas Anda ke tisu atau kain tersebut. Hal ini konon bisa membuat Anda merasakan efek antidepresan yang dimiliki minyak esensial clary sage.

2. Peppermint

Minyak esensial peppermint bisa memberikan sensasi dingin saat digunakan. Karenanya, jenis minyak ini disebut-sebut dapat meredakan gejala hot flashes

Untuk meraih manfaat tersebut, tuangkan 2 tetes minyak esensial ke tisu atau kain, dan hirup aromanya. Pastikan untuk menghirupnya secara perlahan, sambil mengendalikan laju pernapasan Anda.

 

3. Lavender

Melansir National Institute of Environmental Health Sciences, lavender diyakini memiliki efek serupa hormon estrogen dan testosteron dalam tubuh wanita. 

Selain itu, studi yang dimuat dalam Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) menunjukkan bahwa lavender juga bisa meredakan nyeri pada otot, kulit, dan jaringan di sekitar kelamin maupun anus (perineum). 

Artikel Lainnya: Daftar Makanan yang Harus Dihindari saat Menopause

4. Geranium

Melansir Healthline, campuran aromaterapi dan minyak esensial geranium bisa merangsang produksi estrogen. 

Di samping itu, dr. Muhammad Iqbal Ramadhan mengatakan bahwa minyak geranium juga bersifat antidepresan. Hal ini membuatnya mampu meredakan depresi dan kecemasan, sehingga bisa menyeimbangkan suasana hati. 

 

5. Basil

Menurut dr. M. Iqbal, minyak esensial basil juga diyakini mampu meningkatkan suasana hati (mood).

“Basil bisa meningkatkan keseimbangan estrogen dalam tubuh. Karenanya, perubahan mood pada wanita menopause bisa diatasi dengan minyak esensial ini,” ucap dr. M. Iqbal.

6. Jeruk

Minyak esensial jeruk bisa menurunkan tekanan darah sistolik, serta meningkatkan denyut nadi dan konsentrasi estrogen. Hal tersebut konon bisa meredakan gejala menopause, dan meningkatkan hasrat seksual (libido).

Selain itu, minyak esensial jeruk juga disebut memiliki sifat antiradang. Hal ini membuatnya bisa meredakan sakit ataupun nyeri yang dirasakan saat menopause. 

Artikel Lainnya: Panduan Pola Hidup Sehat Saat Menopause

Demi keamanan, Anda mesti terlebih dahulu berkonsultasi kepada dokter sebelum menggunakan minyak untuk wanita menopause. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah minyak tersebut bisa memengaruhi obat yang sedang dikonsumsi.

Apabila dalam Anda mengalami reaksi alergi setelah menggunakan minyak esensial jenis tertentu, pastikan untuk segera menghentikannya. Anda pun mesti berobat ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Hal penting lain yang mesti diperhatikan, yaitu mematuhi petunjuk penggunaan pada kemasan minyak esensial. Hindari memaksakan diri untuk menggunakan minyak tersebut, khususnya jika kondisinya memang tidak memungkinkan.

 

Butuh bantuan atau ingin tahu lebih lanjut mengenai menopause? Tidak perlu segan untuk berkonsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/NM)

Referensi:

  • Healthline. Diakses 2022. Can Essential Oils Provide Menopause Relief?
  • A Safe Place to Grow. Diakses 2022. Essential Oils For Managing Menopausal Symptoms of Hot Flashes and Night Sweats
  • Healthline. Diakses 2022. Everything You Need to Know About Geranium Essential Oil
  • National Institute of Environmental Health Sciences. Diakses 2022. Lavender oil linked to early breast growth in girls
  • Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia. Diakses 2022. Aromaterapi Lavender dapat Menurunkan Intensitas Nyeri Perineum pada Ibu Postpartum

 

Menopause

Konsultasi Dokter Terkait