HomeInfo SehatReproduksiEfektivitas Peregangan Penis untuk Memanjangkan Mr P
Reproduksi

Efektivitas Peregangan Penis untuk Memanjangkan Mr P

Zahra Aminati, 05 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Salah satu cara yang dipercaya efektif meningkatkan ukuran Mr P adalah dengan gerakan peregangan penis. Apakah cara ini terbukti secara medis? Cek selengkapnya!

Efektivitas Peregangan Penis untuk Memanjangkan Mr P

Tidak sedikit pria yang ingin menambah ukuran penisnya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda termasuk salah satu di antara pria tersebut?

Konon, cara yang cukup efektif untuk memanjangkan Mr P adalah dengan peregangan penis. Metode ini dilakukan dengan bantuan tangan atau alat untuk membuat penis lebih relaks, sehingga peredaran darah optimal. Dengan demikian, ukuran kelamin pria akan bertambah. 

Lantas, apa kata medis terkait cara memanjangkan penis tersebut? Apakah efektivitasnya terbukti? Simak faktanya di bawah ini!

Penelitian tentang Peregangan Penis untuk Menambah Ukuran Mr P

Penelitian terkait peregangan penis masih sangat terbatas. Hasil dari penelitian tersebut pun masih belum sejalan. Ada yang bilang tidak efektif, ada pula yang mengatakan efektif menambah panjang penis meski hanya sementara.

Penelitian yang menyatakan efektivitas peregangan penis tercatat di BJU International Journal pada tahun 2010. 

Peneliti meminta partisipan untuk menggunakan perangkat peregangan penis dengan durasi 6 jam per hari dan dilakukan selama 4 bulan. 

Peneliti menemukan panjang penis yang bertambah sekitar 1,7 sentimeter atau sekitar 2/3 inci. 

Ada pula penelitian lain yang menemukan hal serupa. Studi ini tercatat di National Library of Medicine (PubMed) pada tahun 2011. 

Penelitian tersebut mengatakan bahwa penis partisipan, yang menggunakan perangkat peregangan penis (traksi) hingga 9 jam dalam sehari selama 3 bulan secara rutin, bertambah 1 inci.

Di sisi lain, ada pula studi dengan pendapat berbeda yang dimuat dalam National Library of Medicine (PubMed) pada tahun 2013. Studi ini mengatakan, ukuran penis yang bertambah setelah menggunakan perangkat traksi terjadi karena penis yang mungkin terbebas dari lekukan atau kelainan bentuk.

Dari temuan-temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa hingga saat ini belum ada bukti kuat yang mengatakan bahwa peregangan penis efektif dalam menambah ukuran panjang Mr P.

Artikel Lainnya: Penis Kecil Pengaruhi Kesuburan Pria, Mitos atau Fakta? 

Potensi Risiko dan Komplikasi dari Peregangan Penis

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, peregangan penis bisa meningkatkan risiko cedera. 

“Ligamen atau tulang rawan di area penis bisa mengalami cedera jika tidak dilakukan peregangan dengan hati-hati,” tutur dr. M. Iqbal.

Faktanya, robekan besar pada jaringan atau kerusakan ligamen berpotensi menghambat kemampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Hal ini karena jaringan atau ligamen itulah yang menghubungkan penis dengan inti tubuh Anda. 

Tidak hanya itu, peregangan penis juga sering dihubungkan dengan risiko gatal-gatal, memar, atau perubahan warna. Tidak sedikit pula yang percaya, tindakan tersebut dapat memicu munculnya bintik-bintik di sepanjang batang penis.

Pada beberapa kasus, peregangan penis yang dilakukan berlebihan bahkan diyakini berkaitan dengan risiko mati rasa pada penis. Pembuluh vena pada penis pun bisa rusak karena tindakan tersebut.

Karena belum terbukti efektif dan malah bisa menyebabkan kerugian yang cukup parah, Anda sebaiknya menghindari tindakan peregangan penis.

Namun, jika Anda memaksakan diri untuk melakukannya, tak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Anda bisa berkunjung langsung ke rumah sakit, atau memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam dan aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT) 

Referensi:

Healthline. Diakses 2022. Does Penis Stretching Work?

BJU International Journal. Diakses 2022. Non-invasive methods of penile lengthening: fact or fiction? 2010.

PubMed. Diakses 2022. Effect of penile-extender device in increasing penile size in men with shortened penis: preliminary results. 2011. 

PubMed. Diakses 2022. Penile traction therapy and Peyronie’s disease: a state of art review of the current literature. 2013. 

PubMed. Diakses 2022. Penile traction therapy for Peyronie’s disease—what’s the evidence? 2016.

Ditinjau oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan

Penis

Konsultasi Dokter Terkait