HomeInfo SehatReproduksiJenis-Jenis Teh untuk Redakan Gejala Menopause
Reproduksi

Jenis-Jenis Teh untuk Redakan Gejala Menopause

Endah Murniaseh, 30 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Menopause akan menimbulkan gejala mengganggu. Ada jenis teh untuk menopause yang bantu meredakan gejalanya. Ini 6 jenis teh yang baik untuk wanita menopause.

Jenis-Jenis Teh untuk Redakan Gejala Menopause

Menopause akan menimbulkan gejala-gejala, mulai dari hot flashes, perubahan suasana hati, vagina kering, rambut rontok, hingga peningkatan berat badan. Wanita menopause juga akan mengalami perubahan kadar hormon di dalam tubuh.

Berbagai keluhan itu bisa memicu ketidaknyamanan dalam beraktivitas. Nah, minum teh tertentu dinilai dapat membantu meredakannya. 

Apa saja jenis teh untuk wanita menopause? Berikut beberapa pilihannya:

1. Akar Black Cohosh

Melansir Verywell Health, black cohosh mengandung fukinolic acid atau senyawa mirip estrogen.  

Menurut National Institutes of Health, Amerika Serikat, fukinolic acid bisa meredakan beberapa gejala menopause yang disebabkan oleh menurunnya kadar estrogen tubuh, seperti hot flashes, perubahan suasana hati, keringat malam, dan vagina kering.

Lalu, studi yang dipublikasikan dalam Chinese Medicine mengatakan black cohosh efektif meredakan gejala menopause dini.

Anda bisa mengonsumsi herbal ini dalam bentuk pil maupun teh. Cara ini telah digunakan sebagai alternatif terapi penggantian hormon.

Akan tetapi, teh akar black cohosh tidak bisa dikonsumsi ibu hamil ataupun orang yang sedang menjalani pengobatan tekanan darah atau gangguan hati.

 

2. GinsengĀ 

Ginseng dapat dijadikan salah satu bahan teh untuk menopause yang menyehatkan. Menurut studi dalam jurnal Nutrients, ginseng dapat memberi manfaat pada wanita pascamenopause dengan osteopenia.

Ginseng juga dinilai mampu mengurangi kemunculan ataupun keparahan hot flashes dan keringat malam saat menopause. Bahkan, bahan alami ini bisa bermanfaat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular pada wanita pascamenopause.

Anda bisa mengonsumsi teh ginseng untuk mendapatkan manfaatnya. Namun, waspada akan kemungkinan risiko interaksi obat. Efek samping yang diketahui meliputi sakit kepala, gelisah, dan gugup.

Artikel lainnya: Semanggi Merah Dapat Kurangi Gejala Menopause, Benarkah? 

3. Chasteberry

Melansir Verywell Health, chasteberry mengandung berbagai fitokimia, termasuk flavonoid yang memengaruhi kadar hormon di dalam tubuh terutama prolaktin, progesteron, dan estrogen tertentu. 

Minum teh chasteberry saat menopause dinilai bisa meningkatkan progesteron. Hal ini akhirnya bisa membantu menjaga keseimbangan estrogen dan progesteron saat transisi perimenopause ke menopause. 

Selain itu, teh chasteberry bisa membantu meredakan nyeri payudara dan hot flashes selama perimenopause.

Namun, jenis teh untuk menopause tersebut tidak bisa dikonsumsi dalam segala kondisi. Beberapa kelompok orang yang tak disarankan minum teh chasteberry antara lain pengguna hormon untuk KB atau penggantian hormon, penderita kanker payudara, dan wanita yang minum obat antipsikotik ataupun Parkinson.

4. Daun Raspberry Merah

Saat awal perimenopause, alirah darah menstruasi bisa lebih hebat. Teh daun raspberry merah dianggap bisa mengurangi kondisi ini. 

Menurut dr. Devia Irine Putri, manfaat teh untuk menopause tersebut dikaitkan dengan kandungan fragarine dan tanin di dalam daun raspberry merah.

“Diduga kandungan fragarine dan tanin yang membantu merelakskan otot-otot sekitar rahim, sehingga keluhan premenstrual syndrome berkurang dan membantu meringankan haid yang berlebihan,” jelasnya. 

Namun, dr. Devia menyampaikan manfaat daun raspberry terkait menstruasi masih memerlukan penelitian lanjutan.

Artikel lainnya: Manfaat Herbal Dong Quai untuk Kesehatan 

5. Semanggi Merah

Semanggi merah mengandung fitoestrogen yang bisa mengatasi ketidakseimbangan hormon karena menopause. Konsumsi teh semanggi merah juga bisa mengatasi hot flashes dan keringat malam selama menopause. 

Selain itu, herbal tersebut dapat membantu menangani tekanan darah tinggi, serta meningkatkan kekuatan tulang dan imunitas tubuh. Teh semanggi merah tergolong aman dikonsumsi setiap hari.

6. Dong Quai

Konsumsi teh dong quai bermanfaat menyeimbangkan dan mengatur kadar estrogen wanita menopause. Hal ini bisa mengurangi ataupun meningkatkan kadar hormon, tergantung kondisi ketidakseimbangan yang terjadi. 

Selain itu, teh untuk menopause tersebut juga bisa mengurangi kram PMS dan meredakan nyeri panggul saat menopause. 

Namun, Anda tidak bisa minum teh dong quai menjelang operasi. Pasalnya, dong quai bisa memengaruhi pembekuan darah. 

Anda yang berkulit putih pun bisa lebih sensitif terhadap sinar matahari bila rutin mengonsumsi teh donq quai.

 

Bila ingin minum beberapa jenis teh untuk menopause tersebut, disarankan berkonsultasi dulu kepada dokter. Gunakan Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk respons cepat dari dokter.

(FR/JKT)

 

Referensi:

Healthline. Diakses 2022. What Teas Help with Menopause Symptom Relief?

Verywell Health. Diakses 2022. What is Black Cohosh?

National Institutes of Health, US. Diakses 2022. Black Cohosh.

Chinese Medicine. Diakses 2022. Efficacy of black cohosh (Cimicifuga racemosa L.) in treating early symptoms of menopause: a randomized clinical trial.

Nutrients. Diakses 2022. Effect of Ginseng Extracts on the Improvement of Osteopathic and Arthritis Symptoms in Women with Osteopenia: A Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled Clinical Trial.

Verywell Health. Diakses 2022. Chasteberry for Treatment of Menstrual Problems.

Ditinjau oleh dr. Devia Irine Putri

TehMenopause

Konsultasi Dokter Terkait