THT

Kenapa Infeksi Sinus Menyebabkan Batuk? Ini Kata Dokter

Tri Yuniwati Lestari, 25 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak hanya bikin meler, infeksi sinus juga bisa menyebabkan batuk. Mengapa demikian? Apakah ada hubungannya dengan infeksi pada saluran pernapasan atas? Yuk, cari tahu!

Kenapa Infeksi Sinus Menyebabkan Batuk? Ini Kata Dokter

Sinusitis adalah penyakit ketika dinding sinus yang ada di dalam rongga hidung mengalami peradangan, baik akibat infeksi, alergi, atau kondisi lainnya.

Secara umum, infeksi sinus bisa menyebabkan pilek selama 7–10 hari, hidung berair, demam, dan bengkak di sekitar area mata.

Tidak hanya itu, pada beberapa orang, infeksi sinus dapat pula menyebabkan batuk khususnya di malam hari.

Hal yang jadi pertanyaan, mengapa infeksi sinus menyebabkan batuk? Apakah hal ini berhubungan dengan peradangan yang terjadi di sekitar rongga hidung? Yuk, cari tahu faktanya!

 

Sinusitis Bisa Menyebabkan Batuk

Dijelaskan oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, hubungan antara sinusitis dan batuk sebenarnya sangat erat. 

“Infeksi sinus menyebabkan terbentuknya banyak mukus. Karenanya, akan ada banyak cairan atau dahak yang berada pada rongga hidung,” papar dr. M. Iqbal.

“Cairan tersebut dapat menetes ke tenggorokan, sehingga akhirnya memicu batuk,” sambungnya.

Infeksi sinus juga dapat membuat penderitanya mengeluarkan cairan dari hidung dalam jumlah banyak dan dengan intensitas lebih sering. Cairan ini biasanya berwarna keruh, hijau atau kekuningan, dan bertekstur lengket atau kental. 

Cairan tersebut dapat berpindah ke bagian belakang tenggorokan, sehingga memicu rasa gatal. Semakin banyak cairan atau lendir yang menumpuk di tenggorokan, semakin besar pula risiko iritasi.

Nah, kondisi iritasi tersebutlah yang memicu tubuh untuk batuk sebagai respons mengeluarkan lendir dari tenggorokan.

Artikel Lainnya: Awas, Infeksi Sinus Bisa Bikin Sakit Gigi!

 

Bagaimana Cara Mengatasi Batuk Akibat Sinusitis?

Menurut dr. M. Iqbal, hal yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi batuk karena sinusitis adalah mengatasi penyebab utamanya terlebih dahulu. 

“Kalau belum periksa ke dokter, Anda bisa mengonsumsi antihistamin untuk mengeluarkan dahak atau lendir dari tenggorokan,” saran dr. M. Iqbal.

“Akan tetapi, jika keluhan tidak kunjung membaik, sebaiknya segera berobat ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Beberapa kasus sinusitis perlu diobati dengan antibiotik yang wajib dikonsumsi berdasarkan resep dokter,” tegasnya.

Setelah berobat, Anda pun bisa melakukan terapi rumahan untuk membantu mengurangi jumlah lendir di saluran pernapasan.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk bantu mengatasi batuk akibat sinusitis yaitu: 

  • menggunakan pencuci hidung
  • menghirup aroma minyak esensial
  • mengonsumsi makanan yang sedikit pedas.

Jika batuk membuat Anda sulit tidur, cobalah untuk berbaring dengan posisi kepala yang ditinggikan sedikit.

Apabila gejala-gejala sinusitis tak kunjung membaik setelah 10 hari, jangan tunda untuk kembali berobat ke dokter.

Dokter mungkin akan memberikan antibiotik jenis lain yang lebih sesuai. Pada beberapa kondisi, dokter dapat pula mempertimbangkan pengobatan balloon sinuplasty agar sinusitis tak mudah kambuh.

Butuh bantuan terkait kondisi kesehatan? Memiliki pertanyaan seputar rumor kesehatan yang beredar di masyarakat? Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui gawai dengan memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/NM)

Referensi:

  • Healthline. Diakses 2022. Sinus Infection (Sinusitis): What It Is, Symptoms, and More
  • Medical News Today. Diakses 2022. Common symptoms of a sinus infection
  • WebMD. Diakses 2022. Is It a Cold or Sinus Infection?
  • Cleveland Clinic. Diakses 2022. Chronic Cough
SinusitisBatuk-batuk