Pernapasan

Cara Meredakan Batuk Pilek saat Pandemi Sesuai Penyebabnya

KlikDokter, 23 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak hanya virus corona, batuk dan pilek saat pandemi juga bisa disebabkan oleh hal lain. Cari tahu apa saja penyebab batuk pilek, dan cara menanganinya lewat fakta ini!

Cara Meredakan Batuk Pilek saat Pandemi Sesuai Penyebabnya

Dahulu, batuk dan pilek sering dianggap sebagai keluhan yang sepele, karena cenderung dapat sembuh dengan sendirinya. 

Namun, ketika pandemi COVID-19, batuk dan pilek menjadi keluhan yang bikin khawatir. Pasalnya, kedua kondisi tersebut dapat menjadi gejala dari penyakit akibat infeksi virus corona.

Walau demikian, ketika mengalami batuk pilek saat pandemi, bukan berarti Anda mengalami infeksi virus corona. Karena, pada dasarnya, ada kondisi lain yang juga bisa menyebabkan keluhan demikian. 

Jangan panik, Kenali Penyebab Batuk Pilek saat Pandemi

Batuk adalah reaksi tubuh untuk mengeluarkan mukus atau benda asing yang mengiritasi tenggorokan. 

Meski begitu, ada pula hal lain yang dapat menyebabkan keluhan tersebut, seperti virus, bakteri, asap rokok, asma, hingga efek samping obat-obatan tertentu.

Bagaimana dengan pilek? Keluhan yang dikenal medis dengan sebutan common cold  atau flu ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus. 

Common cold dan flu sama-sama memberikan gejala yang mirip, yaitu pilek, bersin-bersin, nyeri badan, demam, sakit tenggorokan, dan badan lemas

Dalam beberapa kasus, flu—bukan common cold—dapat pula menyebabkan keluhan lain, seperti sinusitis, infeksi telinga, pneumonia, bahkan sepsis.

Mengingat fakta tersebut, Anda tidak perlu langsung panik apabila mengalami flu di masa pandemi COVID-19. Hal ini khususnya jika gejalanya tidak disertai dengan keluhan demam tinggi, diare, tubuh sangat lemas, atau sesak napas.

Namun, sebagai bentuk kewaspadaan, Anda sebaiknya memeriksakan diri lebih lanjut ke dokter untuk mengetahui penyebab keluhan yang dialami. Guna dapat memastikan dengan jelas apakah gejala yang dirasakan disebabkan oleh 

COVID-19, pemeriksaan PCR atau swab antigen harus dilakukan. Hal ini khususnya jika terdapat riwayat kontak erat dengan penderita virus corona lainnya.

Artikel Lainnya: Common Cold, Apakah Termasuk Jenis Penyakit Flu?

Pertolongan Pertama Batuk Pilek saat Pandemi

Selama menunggu hasil pemeriksaan, Anda dapat melakukan karantina untuk mencegah penularan jika nanti ternyata positif COVID-19. 

Sambil karantina mandiri, Anda bisa melakukan berbagai upaya sebagai bentuk pertolongan pertama untuk meredakan keluhan. Beberapa upaya yang dimaksud, misalnya:

Mengonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi

Makanan sehat dan bergizi menyediakan berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh untuk memerangi virus yang menginfeksi. 

Untuk itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah seimbang setiap hari.

Anda pun perlu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih setidaknya 2 liter dalam sehari. 

Hindari minuman yang mengandung kafein, alkohol, atau soda, karena dapat mengiritasi tenggorokan Anda. 

Cukup Istirahat

Cukup istirahat juga penting bagi pemulihan tubuh, tak terkecuali ketika Anda mengalami batuk pilek. 

Ingat, penyebab batuk dan pilek yang paling umum adalah infeksi virus. Oleh karena itu, tubuh membutuhkan energi yang cukup untuk melawan virus tersebut hingga tuntas. 

Guna mendapatkan pasokan energi yang dibutuhkan, Anda perlu cukup istirahat, yaitu dengan tidur setidaknya 8 jam setiap malam.

Artikel Lainnya: Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh yang Mesti Diwaspadai

Minum Obat yang Tepat Sesuai Gejala

Konsumsi obat-obatan batuk dan pilek jika diperlukan untuk meringankan gejala dan membantu penyembuhan.

Jika Anda hanya mengalami pilek, obat yang dapat Anda jadikan pilihan adalah PROCOLD FLU. Obat ini bisa Anda mengandung paracetamol, phenylephrine Hcl, dan Chlorpheniramine Maleate.

Kombinasi kandungan yang ada di dalam PROCOLD FLU terbukti dapat secara efektif untuk meredakan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin jika dikonsumsi sesuai anjuran. 

Secara khusus, kandungan Phenylephrine Hcl pada PROCOLD FLU terbukti lebih aman dibandingkan Phenylpropanolamine dalam melegakan hidung tersumbat.

Apabila keluhan yang terjadi adalah batuk dan pilek, Anda bisa memilih obat PROCOLD FLU & BATUK. Obat ini mengandung paracetamol, phenylephrine Hcl, dan dekstrometorfan HBr.

Kombinasi kandungan tersebut terbukti dapat meringankan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan batuk tidak berdahak. Selain itu, PROCOLD FLU & BATUK tidak menyebabkan kantuk, lho!

PROCOLD FLU dan PROCOLD FLU & BATUK adalah pilihan yang sudah betul untuk meredakan gejala flu, termasuk yang disertai batuk. Produk Procold Flu dan Procold Flu & Batuk juga mudah didapat. Anda bisa membelinya di apotek dan toko obat terdekat.

Apabila keluhan tidak kunjung membaik setelah Anda mengonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan minum obat secara teratur, sebaiknya segera konsultasikan lebih lanjut kepada dokter.

Anda juga bisa berkonsultasi kepada dokter secara daring dengan memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi: 

  • WebMD. Diakses 2022. Treating your cough.
  • Healthline. Diakses 2022. Cold flu.
  • Healthline. Diakses 2022. Cough. 
  • CDC. Diakses. Coldflu. 

 

AdvertorialBatukvirus coronaPilek

Konsultasi Dokter Terkait