Ginjal dan Saluran Kemih

Mengenal Kondisi Ginjal Bocor, Bisakah Sembuh?

Zahra Aminati, 17 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ginjal bocor merupakan kondisi keluarnya banyak protein di urine. Apakah ginjal bocor bisa sembuh? Ketahui cara mengobati ginjal bocor di sini.

Mengenal Kondisi Ginjal Bocor, Bisakah Sembuh?

Ginjal merupakan organ tubuh yang sangat penting untuk melakukan penyaringan limbah di dalam tubuh. Saat ada masalah pada ginjal, fungsi tubuh secara keseluruhan dapat terganggu. 

 

Salah satu masalah yang bisa terjadi pada ginjal adalah ginjal bocor. Istilah ginjal bocor umumnya digunakan untuk menandakan suatu penyakit, salah satunya sindrom nefrotik. Kondisi ginjal bocor juga bisa disebut proteinuria. 

 

Apakah ginjal bocor bisa disembuhkan? Berikut penjelasan dokter dan cara mengobati ginjal bocor.

 

 

 

 

 

 

Apa Itu Ginjal Bocor?

Dokter Theresia Rina Yunita menjelaskan, “Keluarnya protein pada urine disebabkan rusaknya pembuluh darah kecil (glomeruli) pada ginjal, sehingga tidak dapat menyaring darah dengan baik.” 

 

Kondisi tersebut dapat menyebabkan pembengkakan terutama di kaki dan pergelangan kaki. 

 

Artikel Lainnya: Mengenal Kondisi Albuminuria, Tanda Ginjal Bocor

 

Dokter Theresia mengatakan proteinuria bukan merupakan penyakit, melainkan gejala dari penyakit yang mendasari. 

 

“Seperti penyakit yang memengaruhi pembuluh darah di ginjal (diabetes dan tekanan darah tinggi). Selain itu, penyakit ginjal juga bisa menyebabkan proteinuria, seperti batu ginjal, infeksi ginjal, dan lainnya,” paparnya.

Penyebab Ginjal Bocor

Proteinuria dan sindrom nefrotik bisa memiliki sejumlah penyebab yang sama, di antaranya:

 

  • Penyakit Ginjal Akibat Diabetes 

 

Diabetes bisa mengakibatkan kerusakan pada ginjal (nefropati diabetik) yang berdampak pada glomeruli. 

 

  • Focal Segmental Glomerulosclerosis 

 

Ditandai dengan jaringan parut pada beberapa glomeruli. Jaringan parut tersebut muncul karena penyakit lain, adanya cacat genetik, konsumsi obat tertentu, atau bahkan bisa terjadi tanpa penyebab jelas. 

 

  • Nefropati Membranosa 

 

Gangguan ginjal yang terjadi akibat penebalan membran di dalam glomeruli. Penebalan tersebut diakibatkan endapan hasil produksi sistem kekebalan tubuh. 

 

Nefropati membranosa dapat dikaitkan dengan kondisi medis lain, seperti lupus, hepatitis B, malaria, dan kanker, atau dapat muncul tanpa sebab. 

 

  • Lupus Eritematosus Sistemik 

 

Penyakit radang kronis ini bisa berujung pada kerusakan ginjal serius.

 

  • Amiloidosis 

 

Gangguan ini terjadi saat terdapat penumpukan protein amiloid pada organ tubuh. Sistem penyaringan ginjal dapat rusak karena adanya penumpukan amiloid. 

 

Selain itu, proteinuria juga bisa disebabkan oleh dehidrasi, tekanan darah rendah, multiple myeloma, preeklampsia, dan penyakit kardiovaskular.

 

Artikel Lainnya: Hati-hati Kondisi Ginjal Bocor, Ini Gejalanya!

Apakah Ginjal Bocor Bisa Sembuh?

Dokter Theresia menjelaskan, bisa atau tidaknya ginjal bocor disembuhkan itu tergantung dengan penyebabnya. “Karena, proteinuria merupakan kondisi dari gejala penyakit tertentu,” ujarnya. 

 

Berikut beberapa cara mengobati ginjal bocor:

 

  • Obat-Obatan dari Dokter

 

Bila menderita sindrom nefrotik, obat-obatan yang biasanya direkomendasikan dokter adalah obat tekanan darah, pil diuretik, dan obat penekan sistem kekebalan tubuh.

 

Obat angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor mengurangi tekanan darah dan jumlah protein yang dilepaskan di dalam urine. Obat-obatan dalam kategori ini meliputi lisinopril, benazepril, captopril, dan enalapril.

 

Obat diuretik dapat mengendalikan pembengkakan dengan meningkatkan pengeluaran cairan ginjal. Obat diuretik salah satunya furosemide

 

Obat-obatan untuk mengontrol sistem kekebalan, seperti kortikosteroid, dapat mengurangi peradangan yang menyertai beberapa kondisi penyebab sindrom nefrotik. Obat-obatan yang dimaksud adalah rituximab, siklosporin, dan siklofosfamid.

 

Selain itu, obat diabetes atau terapi insulin juga mungkin diberikan kepada pasien ginjal bocor untuk mengontrol gula darah tinggi.

 

  • Perubahan Pola Makan

 

Dokter mungkin akan merujuk ahli gizi klinis untuk menyarankan beberapa hal seperti:

 

  • Pemilihan sumber protein tanpa lemak (misalnya nabati).
  • Mengurangi jumlah lemak dan kolesterol dalam diet untuk membantu mengontrol kadar kolesterol darah. 
  • Makanan rendah garam untuk membantu mengendalikan pembengkakan. 
  • Kurangi jumlah cairan dalam pola makan.

 

  • Pemeriksaan Rutin dengan Dokter

 

Pemeriksaan kesehatan dengan dokter secara teratur dapat membantu mengontrol kesehatan ginjal dan mencegah komplikasi. 

 

 

 

Konsumsilah obat yang diberikan dokter dengan rutin sesuai anjuran. Dengan begitu, gangguan ginjal bocor atau kondisi medis yang mendasarinya bisa teratasi.

 

Konsultasi dengan dokter penyakit dalam seputar penyakit ginjal lebih cepat dan mudah via LiveChat di aplikasi KlikDokter

 

(FR/AYU)

 

Referensi:

 

  • Wawancara dr. Theresia Rina Yunita.

  • Mayo Clinic. Diakses 2022. Nephrotic syndrome. 

  • John Hopkins Medicine. Diakses 2022. Proteinuria. 

  • WebMD. Diakses 2022. Protein in Urine (Proteinuria).

  • Healthline. Diakses 2022. Understanding Protein in Urine (Proteinuria).

 

ginjalkerusakan ginjalPenyakit Ginjal

Konsultasi Dokter Terkait