Nose Sanitizer dengan Oksida Nitrat Ampuh Atasi COVID-19?

Nose sanitizer merupakan obat semprot hidung yang dirancang untuk membunuh virus yang menjangkiti area hidung maupun saluran pernapasan atas.

Belum lama ini, terdapat produk nose sanitizer dengan kandungan oksida nitrat yang disebut-sebut sanggup mengurangi 94 persen viral load SARS-CoV-2 (jumlah virus corona di dalam darah)  pasien COVID-19. 

Nose sanitizer COVID tersebut bernama Nitric Oxide Nasal Spray (NONS). Di Indonesia, produk ini dikenal pula sebagai Enovid Nose Sanitizer, sementara di India, obat ini dipasarkan dengan merek Fabispray.

Nose sanitizer Enovid merupakan produk semprot hidung yang diproduksi perusahaan farmasi asal Kanada, SaNOtize Research and Development Corp., dan Glenmark Pharmaceuticals Ltd. 

Hasil Uji Klinis Tahap 3 Enovid Nose Sanitizer  

Berdasarkan hasil uji klinis tahap III yang diumumkan pada awal Februari 2022 lalu, produsen Nitric Oxide Nasal Spray mengklaim produk mereka sanggup mengurangi viral load pasien yang terjangkit coronavirus. Hal ini terjadi dalam 24 jam setelah nose sanitizer diberikan.

Lebih lanjut, Enovid Nose Sanitizer diklaim pula sanggup mengurangi 99 persen viral load pasien COVID-19 dalam kurun 48 jam.

Artikel Lainnya: Baricitinib Jadi Obat COVID-19, Kapan Bisa Digunakan?

Riset tersebut dilakukan dengan melibatkan 306 peserta positif virus corona, di 20 klinik di India. Relawan terinfeksi beragam mutasi coronavirus, termasuk Delta dan Omicron.

Peneliti kemudian membagi peserta menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menjalani pengobatan menggunakan Nitric Oxide Nasal Spray. Sementara kelompok kedua, diberikan obat semprot hidung berupa cairan saline yang terdiri dari natrium dan klorida.

Hasil uji klinis mengungkapkan bahwa kelompok peserta yang diobati menggunakan Enovid Nose Sanitizer mengalami pengurangan viral load dan kesembuhan yang signifikan. Hal ini berlaku jika dibandingkan dengan kelompok relawan yang memperoleh saline nasal spray.

Rata-rata, kelompok pertama dinyatakan sembuh dan memiliki hasil tes PCR (polymerase chain reaction) negatif dalam kurun 4 hari, usai pengobatan. Sementara, kelompok kedua memperoleh PCR negatif setelah 8 hari.

Selain itu, tidak ditemukan adanya KIPI (kejadian ikutan pascaimunisasi) yang merugikan selama tiga kali uji klinis diadakan, dengan melibatkan total lebih dari 500 peserta. 

Temuan positif ini sekaligus mendukung hasil uji klinis sebelumnya yang dilakukan Ashford and St. Peter's Hospitals NHS Foundation Trust pada Maret 2021 silam. 

Uji klinis tahap II tersebut bahkan sudah dipublikasikan melalui Journal of Infection pada Agustus 2021.

Pada uji klinis tersebut, Nitric Oxide Nasal Spray efektif mengurangi 95 persen viral load penderita COVID-19 dalam kurun 24 jam. Lalu, nose sanitizer ini juga mengurangi 99 persen viral load pasien dalam 72 jam.

Artikel Lainnya: Obat Warung untuk Bantu Ringankan Gejala Infeksi Omicron

Menanggapi hasil uji klinis kedua dan ketiga yang tidak jauh berbeda, Dokter Gilly Regev, selaku Co-Founder dan CEO SaNOtize mengungkapkan bahwa temuan ini mendukung efektivitas dan keamanan Enovid Nose Sanitizer dalam memerangi  COVID-19.

Cara Kerja Enovid Nose Sanitizer

Dr. Gilly menerangkan Nitric Oxide Nasal Spray dirancang untuk membunuh virus yang menjangkiti saluran napas bagian atas sehingga mencegah patogen bereplikasi (memperbanyak diri) dan menyebar ke paru-paru.

“Nose sanitizer ini menggunakan nanomolekul alami bernama nitric oxide alias oksida nitrat (NO).  Molekul ini bersifat antimikroba yang diproduksi di dalam tubuh manusia, dan terbukti efektif melawan berbagai macam virus, termasuk SARS-CoV-2,” katanya.

Sebelum digunakan untuk melawan infeksi COVID-19, molekul oksida nitrat dalam bentuk gas dimanfaatkan pula untuk mengobati kondisi persistent pulmonary hypertension of the newborn (PPHN), serta blue baby syndrome yang dialami bayi baru lahir.

Menanggapi hasil positif uji klinis tahap terakhir Enovid Nose Sanitizer, penemu oksida nitrat, Prof. Ferid Murad dari Stanford University, mengaku optimistis dengan masa depan obat semprot hidung tersebut.  

Artikel Lainnya: Hal yang Jangan Dilakukan saat Menjalani Pengobatan COVID-19 di Rumah

Peraih Nobel Kedokteran pada tahun 1998, yang kini juga menjabat sebagai anggota dewan SaNOtize itu yakin bahwa Nitric Oxide Nasal Spray merupakan teknologi yang aman dan efektif dalam mengobati infeksi, termasuk COVID-19.

“Hal ini karena oksida nitrat di dalam Enovid Nose Sanitizer, ketika digunakan secara terapeutik memiliki profil keamanan yang baik dan terbukti efektif melawan berbagai macam virus, bakteri, dan jamur,” katanya.

Di dalam tubuh, oksida nitrat bekerja dengan memblokir reseptor ACE2, yaitu enzim yang menempel pada permukaan luar sel organ tubuh manusia dan berperan sebagai pintu masuk coronavirus.

Itu dia serba-serbi Enovid Nose Sanitizer yang diklaim sanggup membunuh SARS-CoV-2 di saluran napas atas hingga 99 persen. 

Meski hasil uji ketiga menunjukkan hasil positif, obat semprot hidung ini masih perlu ditinjau oleh ilmuwan lainnya, sebelum dipublikasikan melalui jurnal medis terverifikasi dan dipasarkan secara massal.

Selain itu, ditegaskan pula, nose sanitizer Enovid tidak bisa mencegah penularan virus corona. Untuk mencegah penularan coronavirus, tetap lakukan vaksinasi COVID-19 dan disiplin menjalani protokol kesehatan (prokes) 5M. 

Disampaikan dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, vaksinasi dan prokes penting dilakukan untuk menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok) serta mengurangi tingkat keparahan gejala infeksi SARS-CoV-2. 

Jika ingin tanya lebih lanjut seputar COVID-19, konsultasi ke dokter via Live Chat.

(OVI/JKT)

Referensi:

Ashford and St. Peter's Hospitals NHS Foundation Trust. Diakses 2022. Nitric Oxide Nasal Spray (NONS) Clinical Trial.

US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses 2022. Clinical efficacy of nitric oxide nasal spray (NONS) for the treatment of mild COVID-19 infection.

Businesswire. Diakses 2022. Phase 3 Clinical Trial Confirms SaNOtize’s Breakthrough Treatment is 99% Effective Against COVID-19; Receives Regulatory Approval in India.

Ditinjau oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan