Covid-19

Omicron Punya Sub-Varian BA.3, Seberapa Berbahaya?

Tri Yuniwati Lestari, 09 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

WHO sedang melacak beberapa keturunan dari varian COVID Omicron, termasuk varian BA.3. Apakah varian Omicron BA.3 lebih berbahaya?

Omicron Punya Sub-Varian BA.3, Seberapa Berbahaya?

Varian COVID Omicron kerap mengungkap temuan-temuan baru, mulai dari penyebarannya yang cepat hingga bahkan memiliki turunan baru. Omicron BA.3 dikabarkan menjadi salah satu turunan baru yang tengah diteliti. 

Pada dasarnya WHO mencatat varian Omicron terdiri dari empat garis keturunan, yaitu termasuk B.1.1.529, BA.1, BA.2, dan BA.3. 

Bagaimana sifat strain Omicron BA.3? Mari simak penjelasan dokter berikut ini.

 

 

 

 

 

Asal-Usul Varian Omicron BA.3

Berdasarkan studi dalam Journal of Medical Virology, dr. Theresia Rina Yunita mengatakan keberadaan varian BA.3 telah dikonfirmasi sebagai keturunan virus corona Omicron. 

Dalam studi tersebut, tidak ditemukan adanya mutasi spesifik untuk garis keturunan BA.3 pada spike protein. Peneliti melihat varian ini merupakan kombinasi mutasi dari varian BA.1 dan BA.2. 

Studi tersebut juga mencatat bahwa subvarian BA.3 pertama kali terdeteksi di barat laut Afrika Selatan. 

Sementara, penelitian berbeda mengungkapkan varian BA.3 masih memiliki kasus yang sangat sedikit. Hal ini dibuktikan dari seluruh genome sequencing yang telah dikirimkan kepada GISAID (Global Initiative on Sharing All Influenza Data). 

Dari data yang dikirim, 0,013 persen saja yang tergolong subvarian BA.3. Angka tertinggi masih dipegang BA.1. 

Para peneliti memperkirakan varian Omicron BA.3 menghasilkan jumlah kasus infeksi lebih sedikit. Hal ini diduga karena hilangnya 6 mutasi dari BA.1 atau hanya mendapatkan 2 mutasi dari BA.2.

 

Artikel lainnya: Rentang Waktu Inkubasi Omicron yang Wajib Diketahui

Tingkat Keparahan Penyakit Akibat Omicron BA.3

Menurut WHO, berdasarkan bukti yang tersedia saat ini, risiko secara keseluruhan terkait Omicron tetap sangat tinggi. Varian ini tetap memiliki penyebaran lebih cepat dibandingkan Delta dan lainnya.

Sebelumnya, varian COVID Omicron memang dianggap lebih ringan di antara semua varian lain yang terdeteksi.

Di tengah gelombang ketiga yang terutama disebabkan oleh subvarian BA.1, Omicron pun memiliki lebih sedikit kasus rawat inap. Namun, strain ini memang punya tingkat penyebaran yang cepat.

Gejala infeksi COVID Omicron yang umum dilaporkan meliputi pilek, sakit tenggorokan, bersin-bersin, badan nyeri, sakit kepala, dan demam ringan.

“Pada varian BA.3, tidak ditemukan perbedaan yang mencolok pada spike protein jika dibandingkan BA.1 dan BA.2. Jadi, dapat dikatakan pula untuk tingkat penyebaran dan keparahan penyakitnya sama dengan varian Omicron lainnya,” jelas dr. Theresia. 

Menurut dr. Theresia, sebenarnya seberapa parah dan berbahaya varian virus corona sangat bergantung pada reaksi tubuh seseorang terhadap virus.

Jadi, kemungkinan gejala COVID-19 bisa berbeda-beda pada setiap orang, meskipun terinfeksi varian yang sama. 

 

  

Agar terhindar dari infeksi mutasi COVID-19, sebaiknya taati protokol kesehatan yang telah ditetapkan WHO dan vaksinasi. 

Dapatkan update terbaru seputar virus corona di aplikasi KlikDokter. Untuk konsultasi kepada dokter, gunakan LiveChat untuk respons cepat. 

 

(FR/NM)

 

Referensi:

 

  • Wawancara dr. Theresia Rina Yunita
  • National World. Diakses 2022. Omicron BA.3 variant: symptoms of Covid subvariant, how contagious is it and does it cause severe illness?
  • World Health Organization (WHO). Diakses 2022. Enhancing response to Omicron SARS-CoV-2 variant.

 

Ditinjau oleh dr. Theresia Rina Yunita 

virus coronaOmicroninfeksi virusmutasi virus corona

Konsultasi Dokter Terkait