Pernapasan

Benarkah Tidur Saat Rambut Basah Bisa Sebabkan Flu?

Zahra Aminati, 22 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tidur saat rambut basah dipercaya dapat menjadi penyebab flu. Benarkah ada bahaya tidur saat rambut basah? Simak faktanya melalui ulasan berikut.

Benarkah Tidur Saat Rambut Basah Bisa Sebabkan Flu?

Banyak orang menganggap mandi dan keramas sebelum tidur membuat istirahat malam jadi lebih nyenyak. Bahkan, karena sudah terlalu lelah, beberapa orang telanjur tidur saat rambut masih basah.

Sayangnya, tidur saat rambut basah dipercaya dapat memicu terkena flu. Benarkah demikian? Cari tahu jawabannya di bawah sini.

Tidur Saat Rambut Basah Tidak Menyebabkan Flu

Berangkat dari mitos tersebut, dr. Theresia Rina Yunita menjelaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan flu disebabkan oleh kebiasaan tidur dengan rambut basah.

“Flu dan common cold (gejala berupa pilek) sendiri disebabkan oleh infeksi virus. Jadi, tidak ada kaitannya dengan tidur saat rambut sedang basah,” jelasnya.

Artikel Lainnya: Awas, Jangan Tidur Saat Rambut Masih Basah!

Dokter William Schaffner dari Divisi Penyakit Menular di Vanderbilt University Medical Center, Amerika Serikat, turut mengatakan, “Anda tidak bisa terkena flu karena common cold atau kedinginan.”

Penyebab flu umumnya adalah virus influenza. Virus dapat memasuki tubuh melalui hidung, mulut, atau mata. Virus turut menyebar melalui droplet di udara ketika orang yang terinfeksi bersin, batuk, atau berbicara.

Anda juga dapat tertular influenza ketika menyentuh permukaan yang terkontaminasi atau kontak tangan dengan orang yang terinfeksi flu.

Tidur Saat Rambut Basah Bisa Sebabkan Kondisi Ini

Dilansir dari Healtline, Chirag Shah, MD, dokter dan pendiri platform kesehatan di Amerika Serikat (AS) mengatakan, bahaya tidur saat rambut basah bisa meningkatkan risiko terkena infeksi jamur di kulit kepala.

Jamur seperti Malassezia dapat menyebabkan ketombe atau dermatitis. Oleh karena itu, dianjurkan untuk tidur dengan keadaan rambut kering.

Selain di kulit kepala, tidur dalam keadaan rambut basah juga memicu timbulnya jamur di bantal. Jamur dapat tumbuh subur di lingkungan hangat dan lembap, seperti di sarung bantal yang basah.

Artikel Lainnya: Mandi Malam, Boleh atau Tidak untuk Dilakukan?

Di samping itu, Adarsh Vijay Mudgil, MD, dokter kulit di New York, AS, menjelaskan, “Rambut paling lemah saat basah. Risiko kerontokan dapat terjadi saat Anda tidur dan berguling-guling dalam keadaan rambut basah.”

Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengeringkan rambut setelah keramas. Anda bisa menggunakan hair dryer agar rambut kering dengan lebih cepat.

Semakin sedikit air yang ada di rambut, semakin rendah pula risiko untuk mengalami rambut rusak serta infeksi jamur.

Untuk tahu informasi kesehatan lainnya Anda bisa membaca artikel di aplikasi KlikDokter. Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter seputar masalah kesehatan lainnya melalui fitur LiveChat KlikDokter.

(OVI/AYU)

Referensi:

  • Wawancara dr. Theresia Rina Yunita.
  • Healthline. Diakses 2022. What Causes the Flu?
  • Healthline. Diakses 2022. Is Going to Sleep with Wet Hair Bad for My Health?
  • Wiley Library. Diakses 2022. Fungal contamination of bedding.
FluKeramastidurRambutInfluenzaPilek

Konsultasi Dokter Terkait