Kanker

Benarkah Makan Kedelai Sebabkan Kanker Payudara?

Aditya Prasanda, 25 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Terdapat mitos yang mengatakan konsumsi kedelai menyebabkan kanker payudara. Berikut faktanya menurut tinjauan medis.

Benarkah Makan Kedelai Sebabkan Kanker Payudara?

Kacang kedelai mengandung segudang nutrisi yang menyehatkan, seperti asam amino esensial, protein, serat, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.

Kendati demikian, terdapat mitos yang menyebutkan bahwa kedelai bisa menyebabkan kanker payudara.

Apakah klaim kacang kedelai bisa memicu kanker payudara itu benar? Yuk, cari tahu faktanya lewat ulasan berikut.

Menelisik Mitos Kedelai Picu Kanker Payudara

Dokter Dyah Novita Anggraini mengatakan kacang kedelai mengandung senyawa kimia tumbuhan bernama isoflavon. Senyawa ini dinilai memiliki struktur kimia menyerupai estrogen.

Estrogen merupakan hormon yang dimiliki wanita maupun pria. Meski begitu, tubuh kaum hawa mengandung kadar estrogen yang lebih banyak.

Hormon estrogen pada wanita berfungsi membantu mengatur sistem reproduksi maupun fungsi tubuh. Hal ini meliputi perkembangan seksual, kehamilan, persalinan, dan menopause.

Artikel Lainnya: 4 Makanan Pemicu Kanker Payudara

Kanker payudara sendiri disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen. Pasalnya, sel payudara wanita sangat aktif dan reseptif terhadap hormon tersebut.

Ketika kadar hormon estrogen di dalam tubuh wanita melonjak, sel-sel payudara lantas tumbuh dan membelah. Semakin banyak sel membelah, semakin besar risiko terjadinya kanker.

Karena itulah banyak orang beranggapan isoflavon di dalam kedelai dapat meningkatkan risiko kanker payudara, karena serupa estrogen.

“Namun, kandungan isoflavon nyatanya tidak memicu terjadinya kanker payudara,” ungkap dr. Dyah Novita.

Menurut American Society of Clinical Oncology (ASCO), hingga saat ini belum ada studi yang mengonfirmasi kebiasaan makan kedelai dapat menyebabkan kanker payudara pada manusia.

Penelitian yang ada hanya mengatakan isoflavon di dalam kedelai dapat meningkatkan pertumbuhan sel kanker payudara tikus.

Menurut para peneliti, tikus memiliki proses metabolisme tubuh yang berbeda dengan manusia ketika memproses kedelai. Efek samping kedelai dalam memicu kanker payudara pada manusia belum terbukti secara ilmiah.

Artikel Lainnya: Perbedaan Kanker Payudara pada Perempuan dan Laki-Laki

Kedelai Justru Bermanfaat Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Riset pada manusia menemukan, kedelai dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara. Terdapat tiga penelitian yang mengkaji manfaat kedelai tersebut, salah satunya diterbitkan melalui jurnal PLOS One pada tahun 2014.

Studi menemukan, kedelai memberikan sedikit perlindungan dalam mencegah risiko kanker payudara pada wanita menopause.

Penelitian lainnya dimuat Journal of American Medical Association (JAMA), yang melibatkan 5.000 penderita kanker payudara.

Hasil riset tersebut menemukan, wanita yang mengonsumsi kedelai memiliki risiko kekambuhan kanker maupun kematian lebih rendah, dibandingkan peserta yang tidak mengonsumsi kedelai.

Meski begitu, ASCO menegaskan bahwa kebiasaan konsumsi kedelai tidak bisa dimasukkan sebagai salah satu terapi pengobatan untuk mencegah risiko kambuhnya kanker payudara.

Penderita kanker payudara sebaiknya mengonsumsi makanan berbahan kedelai dalam jumlah cukup. Imbangi dengan makanan sehat lainnya seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

Tak perlu khawatir, klaim produk atau susu kedelai bisa menyebabkan kanker payudara tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Dapatkan fakta kesehatan akurat hanya di aplikasi KlikDokter. Atau, konsultasikan pertanyaan Anda kepada dokter via Live Chat daring dengan lebih mudah dan cepat.

(FR/JKT)

Referensi:

American Society of Clinical Oncology. Diakses 2022. Can Eating Soy Cause Breast Cancer?

Healthline. Diakses 2022. A Comprehensive Guide to Breast Cancer.

 

Ditinjau oleh dr. Dyah Novita Anggraini

Kedelaimanfaat kedelaiKanker Payudara

Konsultasi Dokter Terkait