Kanker

Alasan Pasien Kanker Dilarang Mengonsumsi Alkohol

Endah Murniaseh, 23 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pasien yang sedang menjalani perawatan kanker tidak diperbolehkan mengonsumsi alkohol. Ketahui 4 bahaya alkohol untuk penderita kanker di sini.

Alasan Pasien Kanker Dilarang Mengonsumsi Alkohol

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, konsumsi alkohol bisa meningkatkan risiko kanker. Kandungan asetaldehida di dalam alkohol bisa merusak DNA dan membuat tubuh sulit memperbaiki kerusakan tersebut. 

Kerusakan DNA akhirnya membuat sel tumbuh di luar kendali dan memicu tumor kanker. 

Tak hanya itu, bahaya alkohol juga dapat memengaruhi keberhasilan perawatan kanker. Seperti apa dampaknya?

Asupan Alkohol Dilarang Selama Pengobatan Kanker, Ini Alasannya

Dokter Theresia Rina Yunita mengatakan penderita kanker tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol dalam jumlah berapa pun. Karena, konsumsi alkohol bisa berdampak buruk bagi tubuh dan memengaruhi pengobatan kemoterapi yang sedang dilakukan. 

Berikut beberapa dampak alkohol pada pasien kanker yang sedang menjalani perawatan:

1. Mengganggu Fungsi Sumsum Tulang

Konsumsi alkohol akan berdampak pada produksi sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit di sumsum tulang.

Pasien kanker jenis leukemia, limfoma, dan myeloma akan mengalami ketegangan pada sumsum tulang. Saat menjalani kemoterapi dan terapi radiasi, sumsum tulang bisa rusak. Saat mengonsumsi alkohol, kerusakan sumsum tulang bisa lebih parah dan serius.

Artikel lainnya: Waspadai Hepatitis Alkoholik, Penyakit yang Mengintai Pecandu Miras

2. Efek Sedatif

Bila mengonsumsi minuman beralkohol, pasien kanker yang sebelumnya mengalami kelelahan karena efek penyakit akan merasakan kelelahan yang lebih berat. 

Konsumsi obat-obatan kanker yang dibarengi asupan alkohol juga akan memicu efek sedatif, yang membuat pasien mengalami penurunan kepekaan terhadap rangsangan dari luar. 

3. Iritasi pada Perut

Beberapa jenis pengobatan kanker seperti terapi radiasi dan kemoterapi bisa menyebabkan mual. Efek tersebut akan sama saat pasien mengonsumsi alkohol. Lapisan perut dan saluran pencernaan akan mengalami iritasi. 

Ketika pasien kanker minum minuman beralkohol, maka iritasi akan semakin parah. 

4. Ketegangan pada Organ Hati

Metabolisme obat terjadi di organ hati. Saat alkohol dikonsumsi, hati akan bekerja lebih keras untuk memetabolisme alkohol dan juga obat. 

Hal ini akan menimbulkan tekanan tambahan pada hati dan berisiko menciptakan kerusakan permanen pada organ tersebut.

Artikel lainnya: Fakta di Balik Mitos Keliru seputar Minuman Beralkohol 

Benarkah Anggur Merah Bersifat Antikanker?

Melansir Verywell Health, salah satu jenis minuman beralkohol yang dianggap baik untuk kesehatan adalah anggur merah (red wine). Anggur merah bahkan dianggap mengandung resveratrol yang bersifat antikanker.

Namun, American Cancer Society menyatakan belum terdapat hasil uji klinis pada manusia yang menunjukkan bahwa resveratrol bisa mencegah maupun mengobati kanker. 

Agar perawatan kanker berjalan optimal, hindari konsumsi minuman beralkohol. Perbanyak asupan sehat sesuai anjuran dokter agar tubuh tetap kuat selama menjalani pengobatan. 

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar pantangan makanan pasien kanker, konsultasikan kepada dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(FR/JKT)

Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. The Less Alkohol You Drink, The Lower Your Risk for Cancer.

Verywell Health. Diakses 2022. Can I Drink Alcohol During Cancer Treatment?

Ditinjau oleh dr. Theresia Rina Yunita

AlkoholPengobatan kankerKanker

Konsultasi Dokter Terkait