HomeGaya hidupPerawatan PriaPenyebab Balanitis yang Mesti Diwaspadai Pria
Perawatan Pria

Penyebab Balanitis yang Mesti Diwaspadai Pria

Zahra Aminati, 08 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ketika pria tak sunat, kepala penisnya tertutup kulup yang rentan mengalami peradangan. Kondisi peradangan pada kulup penis disebut balanitis. Kenali penyebabnya di sini!

Penyebab Balanitis yang Mesti Diwaspadai Pria

Apakah Anda termasuk pria yang sudah dikhitan atau sunat? Jika ya, Anda pantas merasa beruntung. Pasalnya, sunat dapat menjauhkan Anda dari risiko balanitis.

Fakta menyebut bahwa balanitis pada pria umumnya terjadi pada kaum adam yang belum disunat. Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, keadaan tersebut disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau alergi terhadap paparan senyawa tertentu.

Balanitis umumnya bergejala kemerahan, bengkak, dan nyeri. Pada beberapa kasus, kondisi tersebut juga bisa mengakibatkan keluarnya cairan abnormal dari bawah kulup kepala penis.

Hal yang jadi pertanyaan, mengapa balanitis lebih rentan terjadi pada pria yang tidak disunat? Berikut ini penjelasannya:

1. Kebersihan Penis yang Buruk

Kulup penis yang masih menempel atau tidak dipotong (sunat) dapat menjadi tempat terbentuknya smegma.

Hal tersebut dapat meningkatkan risiko peradangan. Apalagi jika bagian ujung penis yang masih terdapat kulup jarang diperhatikan kebersihannya.

Waspada, kondisi serupa juga bisa terjadi pada pria disunat yang tidak menjaga kebersihan penisnya dengan saksama.

Artikel Lainnya: Kulup Menempel, Kenali Fimosis pada Penis Tidak Disunat

2. Infeksi Kuman

Bagian kulup penis mungkin saja ditumbuhi jamur jenis Candida. Apabila pertumbuhan jamur ini tidak terkendali, maka kejadian balanitis tak bisa dihindari lagi.

Selain itu, ada pula beberapa jenis bakteri penyebab balanitis yang dapat tumbuh secara berlebihan di bagian kepala penis. Risiko ini bisa lebih tinggi pada orang-orang dengan kondisi sebagai berikut:

  • Mengalami Diabetes

Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kadar gula darah terlalu tinggi. Kondisi ini pun bisa membuat urine mengandung gula.

Setelah membuang air kecil, tetesan urine yang mengandung gula mungkin bisa tertinggal di belakang kulup. Inilah yang memungkinkan kuman penyebab balanitis berkembang biak dengan mudah.

  • Mengalami Fimosis

Fimosis adalah kondisi yang terjadi ketika kulup tidak tertarik ke belakang (retraksi) melewati kelenjar. Hal ini menyulitkan pria untuk membersihkan penisnya secara optimal.

Pasalnya, kulup yang terus menutup atau tidak tertarik ke belakang dapat menyebabkan penumpukan keringat, kotoran, dan sisa urine. Hal inilah yang dapat mencetuskan balanitis.

Artikel Lainnya: Kondisi Kesehatan yang Menyebabkan Penis Gatal dan Panas

3. Penyakit Menular Seksual

Terdapat beberapa penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan balanitis, seperti herpes genital, klamidia, dan gonore.

Risiko penyakit menular seksual bisa meningkat apabila Anda tidak menjaga kebersihan organ intim dengan saksama.

Selain itu, sering berganti pasangan seksual dan melakukan hubungan intim berisiko juga dapat meningkatkan peluang untuk mengalami kondisi tersebut.

4. Reaksi Alergi dan Iritasi

Balanitis juga bisa terjadi sebagai reaksi terhadap alergi atau iritasi pada penis. Anda berisiko tinggi mengalami kondisi tersebut apabila jika sering terpapar zat kimia yang mungkin berasal dari sabun, kondom, dan detergen.

Selain itu, alergi dan iritasi pada penis yang berujung balanitis juga bisa terjadi akibat tidak menjaga kebersihan bagian tersebut dengan saksama.

5. Penyakit Kulit

Balanitis juga dapat terjadi akibat penyakit kulit tertentu, seperti psoriasis. Selain itu, peradangan pada bagian ujung penis pun bisa diakibatkan oleh adanya kanker kulit.

Meski jarang terjadi, namun tanda awal kanker kulit dapat muncul sebagai peradangan pada ujung penis.

Waspadai ciri dan tanda balanitis pada penis. Jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter, agar keluhan dapat segera ditangani sebelum muncul komplikasi.

Punya pertanyaan seputar kesehatan penis dan reproduksi? Tidak perlu sungkan untuk chatting langsung dengan dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

SunatReproduksi priaBalanitis

Konsultasi Dokter Terkait