Kanker

Pengobatan Kanker Anus Sesuai Stadiumnya

Aditya Prasanda, 07 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Terdapat beragam pengobatan kanker anus berdasarkan keparahan penyakit. Berikut cara mengobati kanker anus sesuai stadium.

Pengobatan Kanker Anus Sesuai Stadiumnya

Kanker anus terjadi karena adanya pertumbuhan sel abnormal yang cepat dan tidak terkendali di anus alias dubur. Anus merupakan saluran pendek pada ujung rektum, dan berperan sebagai jalur keluarnya tinja.

Kanker anus cukup jarang terjadi. Berdasarkan American Society of Colon & Rectal Surgeons, umumnya keganasan ini dipicu oleh infeksi HPV (human papillomavirus).

Kanker dapat menyebabkan anus penderita mengalami nyeri maupun perdarahan. Meski begitu, potensi penyembuhannya cukup besar, utamanya jika kanker terdeteksi pada stadium awal dan ditangani dengan tepat.

Lantas, bagaimana pengobatan kanker anus dilakukan? Berikut cara mengobati kanker anus berdasarkan stadiumnya:

Stadium 0

Pada stadium 0, sel-sel prakanker masih berupa tumor jinak. Tumor jinak merupakan benjolan yang muncul akibat aktivitas replikasi sel berlebih. 

Namun, sel-sel abnormal tersebut tidak menyerang sel normal di sekitarnya dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain.

Artikel Lainnya: Mengenal Terapi Target untuk Mengatasi Penyakit Kanker

Menurut American Cancer Society, tumor anus stadium 0 hanya tumbuh di lapisan dalam anus. Tumor belum menjangkiti lapisan anus yang lebih dalam.

Karena itu, tumor anus stadium 0 sering kali diangkat menggunakan terapi pembedahan atau reseksi lokal. Tujuannya untuk melenyapkan seluruh tumor jinak, bahkan yang melekat di bagian tepi jaringan sehat sekitar tumor anus.

Tumor anus stadium 0 sangat jarang diobati menggunakan terapi radiasi ataupun kemoterapi.

Stadium I dan II

Pada stadium I dan II, tumor jinak pada dubur sudah berkembang menjadi tumor ganas alias kanker. Kanker telah menjangkiti dinding anus, tetapi belum tumbuh ke organ terdekat dan belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya.

Kanker anus stadium I dan II diatasi dengan sejumlah metode. Untuk mengangkat kanker berukuran kecil kurang dari 2 cm, dokter menggunakan prosedur pembedahan. Dalam beberapa kasus, metode ini dibarengi kemoterapi dan terapi radiasi.

Kemoterapi merupakan prosedur pengobatan penyakit kanker menggunakan obat-obatan. Obat tersebut bekerja dengan cara membunuh, menghentikan pertumbuhan sel kanker, dan mencegah penyebarannya.

Sementara, terapi radiasi atau radioterapi merupakan prosedur medis yang juga bertujuan membunuh sel kanker. Pengobatan kanker ini menggunakan radiasi yang bersumber dari energi radioaktif. 

Artikel Lainnya: Konsumsi Probiotik Bisa Cegah Kanker Usus, Benarkah?

Jika kanker anus tidak dapat diangkat, maka dokter akan merekomendasikan terapi radiasi sinar eksternal atau external beam radiation therapy (EBRT). 

Dijelaskan dr. Devia Irine Putri, EBRT bertujuan membunuh sel kanker sehingga sel kanker tidak dapat tumbuh usai dilenyapkan.

Metode EBRT utamanya bertujuan untuk melenyapkan sel kanker tanpa harus merusak sfingter anus, yaitu otot berbentuk cincin yang dapat membuka dan menutup di area dubur. 

“EBRT dilakukan dengan menembakkan radiasi dari luar tubuh menggunakan dosis besar, sehingga dapat mematikan sel-sel kanker,” jelas dr. Devia. Terapi radiasi sinar eksternal dapat dilakukan sebelum ataupun sesudah pengangkatan kanker anus.

Biasanya, EBRT dipadukan dengan terapi kemoradiasi. Dokter Devia mengatakan, kemoradiasi merupakan metode pengobatan kanker yang menggabungkan kemoterapi dengan terapi radiasi.

Pada stadium ini, kemoterapi diberikan dengan mengombinasikan obat kanker Fluorouracil (5FU) dan mitomycin C.

Prosedur EBRT diberikan setiap hari dari Senin-Jumat, selama 5-7 pekan. Sementara, kemoradiasi diberikan hanya pada minggu ke-1 dan ke-5.

Stadium III A, III B, dan III C

Pada tahap ini, kanker anus sudah menyebar hingga kelenjar getah bening. Namun, belum menyebar ke bagian tubuh yang jauh.

Kanker anus stadium III A, III B, dan III C umumnya diobati menggunakan terapi kemoradiasi. Kemoterapi diberikan selama minggu ke-1 dan ke-5 pengobatan. Sementara, radioterapi diberikan setiap hari dari Senin-Jumat, selama 5-7 pekan.

Setelah enam bulan pengobatan, kanker belum juga lenyap, dokter mungkin merekomendasikan prosedur reseksi abdominoperineal (APR).

Tindakan APR merupakan operasi kanker usus besar menggunakan low anterior resection (LAR). Artinya, dokter akan membuat sayatan di perut atau sekitar anus, setelah pasien disuntikkan obat bius.

Artikel Lainnya: Studi: Bakteri di Mulut Memperparah Kanker Usus Besar

Stadium IV

Kanker anus stadium IV sudah menyebar ke organ tubuh yang jauh. Sering kali, kanker ini akan menjangkiti organ hati terlebih dahulu, lalu menyebar ke organ lainnya seperti paru-paru, tulang, maupun kelenjar getah bening yang jauh dari anus.

Pengobatan pada stadium ini bertujuan mengendalikan penyakit selama mungkin dan meminimalkan gejalanya. Biasanya, dokter akan merekomendasikan kemoradiasi untuk mengendalikan kanker anus stadium IV. 

Pada beberapa kasus, kanker anus stadium lanjut juga dikontrol menggunakan prosedur tambahan berupa imunoterapi. Jenis pengobatan ini berfungsi mendorong kerja kekebalan tubuh agar lebih efektif melawan penyakit.

Itu dia ragam pengobatan kanker anus berdasarkan stadiumnya. Jika ingin tanya lebih lanjut seputar cara menyembuhkan kanker, konsultasi dengan dokter via LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(FR/AYU)

Referensi:

  • Wawancara dr. Devia Irine Putri.
  • American Cancer Society. Diakses 2022. Treatment of Anal Cancer, by Stage.
  • American Society of Colon & Rectal Surgeons. Diakses 2022. Anal Cancer.

Ditinjau oleh dr. Devia Irine Putri

Kankerkanker anus

Konsultasi Dokter Terkait