Jantung

Cara Mengatasi Serangan Jantung saat Sendirian

Aditya Prasanda, 03 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Serangan jantung bisa berakibat fatal. Jika penyakit muncul saat tak ada orang di sekitar, ini tindakan penanganan serangan jantung yang bisa dilakukan.

Cara Mengatasi Serangan Jantung saat Sendirian

Serangan jantung alias infark miokard terjadi karena penumpukan plak aterosklerosis akibat kolesterol ataupun gumpalan darah di dalam arteri koroner.

Arteri koroner merupakan pembuluh yang mendistribusikan darah ke sel-sel jantung. Ketika bagian ini tersumbat, sel-sel otot jantung akan kekurangan aliran darah yang kaya oksigen. Alhasil, serangan jantung pun tak bisa dihindari.

Infark miokard dapat terjadi kapan saja, bahkan ketika penderitanya sedang sendirian. Karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi serangan jantung saat sendirian. 

Berikut ini penanganan serangan jantung yang bisa dilakukan ketika tak ada orang lain di sekitar untuk menolong Anda:

1. Hubungi Layanan Gawat Darurat

Sekitar 90 persen kasus serangan jantung menimbulkan gejala klasik, seperti diremas atau ditekan pada bagian kiri dada. Hal ini disampaikan oleh dr. Chin Chee Tang dari Departemen Kardiologi, National Heart Centre Singapore (NHCS).

Penderita juga bisa berkeringat dan mengalami nyeri yang menjalar hingga ke lengan kiri atas, leher, maupun rahang. Kondisi ini dapat berlangsung sekitar 20 menit.

Ketika mengalami tersebut, Anda dianjurkan untuk segera menghubungi layanan darurat. 

Hentikan pula segala aktivitas, lalu menepilah ke tempat yang aman untuk beristirahat sambil menunggu pertolongan datang. Di Indonesia, layanan darurat dapat diakses dengan menelpon nomor 112. 

2. Minum Obat yang Diresepkan Dokter

Sambil menunggu bantuan medis datang, segera minum obat untuk mengatasi gangguan jantung yang diresepkan dokter, misalnya aspirin. Ini merupakan obat pengencer darah yang umum digunakan.

Aspirin dapat meningkatkan peluang bertahan hidup ketika mengalami serangan jantung. Pasalnya, sebagian besar kasus penyakit tersebut disebabkan oleh gumpalan darah yang menghambat arteri.

Ada pula obat lain untuk penanganan serangan jantung, yaitu nitrogliserin. Obat ini berfungsi memperlebar pembuluh darah untuk sementara waktu. 

Kendati tidak dapat menghentikan infark miokard, nitrogliserin bisa meningkatkan suplai darah ke jantung. Hal ini bisa sedikit mengurangi gejala nyeri dada.

3. Berbaring dan Tetap Tenang

Cara menangani serangan jantung selanjutnya, yaitu berbaring dan tetap tenang. Hal ini dilakukan sembari menanti kedatangan petugas medis.

Selain berbaring, penderita juga dapat duduk tegak. Berdasarkan dr. Chin, yang terpenting adalah kenyamanan dan tidak panik ketika menanti bantuan medis tiba.

4. Jangan Batuk Berulang

Terdapat rumor yang menyebutkan bahwa serangan jantung bisa diatasi dengan batuk berulang kali. Sayangnya, rumor tersebut hanyalah mitos belaka. 

Fakta menyebut bahwa batuk berulang hanya dapat membantu memulihkan irama jantung pada orang yang mengalami bradikardia alias detak jantung sangat lambat. Cara ini tidak berlaku bagi penderita infark miokard.

Artikel Lainnya: Mengenal Perbedaan Stroke dan Serangan Jantung

Ditambahkan dr. Reza Fahlevi, Sp.A, hal ini karena batuk berulang justru meningkatkan risiko perburukan gejala serangan jantung.

“Karena, ketika sering batuk, tekanan di bagian dada meningkat. Hal ini bisa turut memengaruhi aliran darah dalam rongga dada, sehingga memperburuk gejalanya,” jelas dr. Reza.

5. Hindari Menekan Bagian Dada

Seperti batuk berulang, menekan dada tidak dapat membantu mengurangi gejala serangan jantung. 

Memberikan tekanan pada dada hanya bermanfaat untuk membantu individu yang mengalami henti napas. Itu pun hanya boleh dilakukan oleh orang yang menguasai teknik CPR (cardiopulmonary resuscitation) alias resusitasi jantung paru-paru.

CPR itu sendiri merupakan prosedur pertolongan pertama yang bertujuan membuka kembali jalan napas menyempit ataupun tertutup sama sekali. 

Tindakan ini dilakukan dengan melakukan beberapa teknik pemijatan ataupun penekanan pada dada.

Memahami cara menangani serangan jantung ketika tak ada orang di sekitar bisa membantu menyelamatkan Anda dari risiko kematian akibat penyakit tersebut.

Tetap waspada dan selalu siaga akan setiap kemungkinan yang ada. Apabila ingin tahu lebih lanjut soal fakta medis lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi:

  • Health X Change. Diakses 2022. How to Survive a Heart Attack When Alone.
  • Healthline. Diakses 2022. Everything to Know About Heart Attacks: Symptoms, Causes, and More.
  • Wawancara dr. Reza Fahlevi, Sp.A.

 

Penyakit JantungSerangan Jantung

Konsultasi Dokter Terkait