Diabetes

Benarkah Viagra Tingkatkan Sensitivitas Insulin pada Prediabetes?

Aditya Prasanda, 20 Mar 2024

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sildenafil, yang merupakan komponen aktif dalam viagra, disebut-sebut bisa meningkatkan sensitivitas insulin pada orang prediabetes. Berikut faktanya!

Benarkah Viagra Tingkatkan Sensitivitas Insulin pada Prediabetes?

Sildenafil merupakan komponen aktif dalam viagra yang selama ini dikenal berfungsi meningkatkan ereksi. Lebih dari itu, senyawa tersebut juga dipercaya bisa meningkatkan sensitivitas insulin pada orang prediabetes.

Prediabetes merupakan kondisi ketika tingkat gula darah (glukosa) melebihi ambang batas normal, namun tidak setinggi penderita diabetes tipe 2.

Jika pengidap prediabetes tidak segera mengubah gaya hidupnya, kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2.

Penelitian mengungkapkan, kandungan sildenafil dalam viagra berpotensi meningkatkan sensitivitas insulin sehingga menghambat perkembangan diabetes tipe 2 pada prediabetes.

Benarkah demikian? Simak temuannya lewat ulasan berikut!

Riset Soal Manfaat Sildenafil dalam Tingkatkan Sensitivitas Insulin

Menurut dr. Atika, terdapat riset yang menyebut bahwa kandungan sildenafil dalam viagra bisa meningkatkan sensitivitas insulin pada orang prediabetes.

Riset tersebut digagas oleh Vanderbilt University School of Medicine, Amerika Serikat. Studinya dipublikasikan melalui Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism pada tahun 2015.

Artikel Lainnya: Tanda Diabetes Mellitus yang Perlu Anda Waspadai

Penelitian uji acak terkendali tersebut melibatkan 42 pengidap prediabetes berusia rata-rata 50 tahun. Para relawan juga mengalami obesitas dengan indeks massa tubuh (BMI) rata-rata 36.

Seperti diketahui, obesitas alias berat badan di atas normal merupakan faktor risiko diabetes tipe 2. Ini adalah penyakit metabolik yang disebabkan oleh kondisi resistensi insulin.

Insulin itu sendiri merupakan hormon yang bertugas membantu sel tubuh menyerap dan mengubah gula darah menjadi energi.

Ketika insulin tidak direspons oleh tubuh sebagaimana mestinya, hal ini mencetuskan gejala khas diabetes berupa lonjakan gula darah.

Atas dasar itu, para peneliti melibatkan relawan pengidap prediabetes yang juga mengalami obesitas. Dengan asumsi, risiko mereka lebih besar untuk mengembangkan diabetes tipe 2.

Peneliti kemudian membagi peserta menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 21 pria dan wanita yang diminta mengonsumsi 25 miligram sildenafil sebanyak 3 kali sehari.

Adapun kelompok kedua, terdiri dari 21 peserta yang mengonsumsi pil plasebo alias obat kosong tanpa efek medis apa pun.

Studi dilakukan dalam kurun 3 bulan. Hasil riset mengungkapkan, kelompok peserta yang menggunakan sildenafil mengalami peningkatan sensitivitas insulin sebesar 20 persen. Hal ini dibandingkan dengan kelompok peserta plasebo.

Artikel Lainnya: Prediabetes Makin Banyak Dialami Remaja dan Dewasa Muda, Apa Penyebabnya?

Sensitivitas insulin merupakan kepekaan sel tubuh menggunakan insulin. Individu dengan sensitivitas insulin tinggi berpeluang memiliki kadar gula darah yang lebih rendah, sehingga risiko diabetes tipe 2 juga cenderung minimal.

Terkait temuan, dr. Nancy J. Brown selaku pemimpin riset tersebut mengatakan, manfaat sildenafil dalam meningkatkan sensitivitas insulin diduga berasal dari kemampuan zat tersebut dalam mengurangi tekanan di pembuluh darah.

Kemampuan tersebut utamanya digunakan untuk mengatasi impotensi (ketidakmampuan penis mengeras) pada pria.

Di saat bersamaan, sildenafil ternyata juga bermanfaat meningkatkan respons tubuh terhadap hormon insulin.

“Pasalnya, ketika sildenafil mengendurkan pembuluh darah, komponen viagra ini juga menghambat enzim yang biasanya memecah bahan kimia bernama cGMP,” kata dr. Nancy Brown.

“Sementara itu, cGMP merupakan bahan kimia yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin di otot,” sambungnya.

Temuan lainnya, dr. Nancy Brown menambahkan berdasarkan hasil tes sampel urine peserta. Ditemukan bahwa pengguna sildenafil memiliki kadar protein albumin yang rendah.

Hal ini mengindikasikan kesehatan ginjal yang baik usai menggunakan komponen viagra tersebut.

Artikel Lainnya: Penyebab Prediabetes dan Diabetes Tipe 2 Sering Tidak Terdiagnosis

Dibutuhkan Penelitian Lanjutan

Menanggapi hasil studi, dr. Atika mengatakan pentingnya penelitian lanjutan untuk mengkaji manfaat sildenafil dalam meningkatkan sensitivitas insulin.

Hal tersebut turut dibenarkan oleh dr. Nancy Brown. Profesor bidang kedokteran dan farmakologi Vanderbilt University School of Medicine itu mengungkapkan bahwa khasiat sildenafil masih perlu ditelisik lebih jauh.

Tujuannya untuk mengetahui takaran bahan dan dosis yang tepat, maupun efek samping penggunaan zat viagra dalam meningkatkan sensitivitas insulin pada prediabetes. 

Masih dibutuhkan banyak studi lanjutan untuk memastikan khasiat sildenafil dalam meningkatkan sensitivitas insulin pada orang prediabetes.

Menanggapi hal tersebut, Anda diharapkan dapat lebih bijak menyikapi segala informasi kesehatan yang didapatkan dari mana saja. Akan lebih baik untuk mengonfirmasi informasi tersebut dengan mengonsultasikannya kepada dokter.

Anda bisa berkonsultasi kepada dokter secara daring melalui Tanya Dokter 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Insulingula darahDiabetesViagra

Konsultasi Dokter Terkait