HomeIbu Dan anakKehamilanDaftar Buah Penambah Darah untuk Ibu Hamil
Kehamilan

Daftar Buah Penambah Darah untuk Ibu Hamil

Tri Yuniwati Lestari, 28 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Anemia cukup sering terjadi pada ibu hamil. Konsumsi buah penambah darah untuk ibu hamil dapat bantu mengatasinya. Ini 10 buah penambah darah ibu hamil.

Daftar Buah Penambah Darah untuk Ibu Hamil

Ibu hamil dapat berisiko mengalami anemia. Penyebab kurang darah pada ibu hamil, antara lain rendahnya kadar zat besi, vitamin B12, dan folat di dalam tubuh.

Dilansir dari Medical News Today, tubuh ibu hamil akan memproduksi lebih banyak darah. Adanya peningkatan suplai darah membuatnya membutuhkan lebih banyak sel darah merah dan zat besi untuk mendukung pertumbuhan janin.

Ketika tidak memiliki zat besi yang cukup, maka ibu hamil dapat terkena anemia atau sering dikenal dengan kondisi kurang darah.

Cara menambah darah secara alami bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah penambah darah untuk ibu hamil. Bila ibu hamil kurang darah, buah-buahan yang bisa dimakan, antara lain plum, aprikot, jeruk, kiwi, stroberi, dan sebagainya.

Berikut sepuluh buah yang baik untuk ibu hamil dan bisa membantu tambah darah:

1. Buah Plum

Buah plum merupakan sumber serat, potassium, dan vitamin K yang baik dikonsumsi selama kehamilan. Buah ini lebih dikenal karena manfaatnya untuk mengatasi sembelit.

Namun, plum juga merupakan buah penambah Hb untuk ibu hamil karena kaya zat besi yang sangat baik untuk mengatasi kurang darah.

Setengah cangkir buah plum mengandung 1,9 mg zat besi. Jumlah ini dapat membantu meningkatkan hemoglobin pada ibu hamil secara alami.

Artikel Lainnya: Catat, Pentingnya Konsumsi Asam Folat untuk Ibu Hamil

Selain itu, plum juga kaya akan magnesium yang dapat meningkatkan stimulasi sel darah merah. Magnesium pun membantu mengatur transportasi oksigen di dalam tubuh.

Lalu, plum mengandung sejumlah zat gizi penting lainnya, termasuk serat, vitamin K dan A, serta beberapa vitamin B. Sebuah penelitian juga menunjukkan, konsumsi plum dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan peningkatan kesehatan tulang.

Ibu hamil dapat mengonsumsi buah plum dengan cara dimakan langsung atau dibuat smoothies. Cara membuat jus buah penambah darah untuk ibu hamil ini mudah.

Tambahkan bayam dan pisang ke dalam jus plum untuk meningkatkan rasa dan kandungan nutrisinya.

2. Murbei atau Mulberry

Murbei atau mulberry cocok untuk mengatasi anemia pada ibu hamil. Sebanyak 100 g buah murbei mengandung sekitar 1,85 mg zat besi. Mulberry menawarkan banyak kandungan vitamin, mineral, dan senyawa tanaman di dalamnya.

Buah ini memiliki rasa yang asam, tetapi juga manis ketika sudah matang. Untuk mengonsumsinya, Anda dapat membuat smoothies yang terdiri dari kombinasi mulberry, pisang, susu, oat, biji chia, dan yoghurt.

Campuran ini dapat membuat Anda kenyang lebih lama dan mencukupi kebutuhan zat besi selama kehamilan.

3. Aprikot

Buah aprikot mengandung potassium dan vitamin A. Selain itu, 40 gram atau 5 buah aprikot kering mengandung sekitar 1,08 mg zat besi. Kandungan zat besi di dalam aprikot sangat baik untuk mencegah anemia pada ibu hamil.

Anda dapat mengonsumsi aprikot segar ataupun dalam bentuk kering. Tak hanya itu, aprikot juga bisa dibuat jus dengan campuran susu almon. Bila makan aprikot kering, batasi porsinya agar konsumsi gula tidak berlebihan.

Artikel Lainnya: Penyebab Ibu Hamil Sering Merasa Ngantuk

4. Delima

Buah delima kaya akan kalsium dan zat besi, serta protein, karbohidrat, dan serat. Pomegranate adalah salah satu buah terbaik untuk meningkatkan hemoglobin, berkat semua kandungan gizi yang dimilikinya.

Delima juga mengandung vitamin A, C, dan E. Kemudian, asam askorbat yang ada di dalam buah ini dapat meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh.

Untuk mengonsumsinya, Anda dapat membuat buah delima menjadi jus. Jika tidak memiliki cukup waktu untuk membuatnya, belilah jus delima kemasan yang tidak ada tambahan gula di dalamnya.

5. Jeruk

Melansir Medical News Today, ada dua jenis zat besi makanan, yakni zat besi heme dan non-heme.

Zat besi non-heme berasal dari tumbuhan dan makanan yang diperkaya zat besi. Sementara, zat besi heme berasal dari sumber makanan hewani. Tubuh tidak menyerap zat besi non-heme semudah zat besi heme.

National Heart, Lung, and Blood Institute, AS, menyatakan, meningkatkan asupan vitamin C dapat membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi. Kebutuhan vitamin C di dalam tubuh dapat dipenuhi dengan makan buah jeruk.

Buah jeruk masuk dalam daftar makanan kaya vitamin C. Dari jeruk ukuran sedang, Anda bisa mendapatkan 70 mg vitamin C.

Konsumsilah setidaknya satu buah jeruk setiap hari untuk mendapatkan manfaat maksimal. Anda juga bisa membuat jus jeruk dan simpan di kulkas.

Sajikan saat dingin agar lebih segar. Ketika membuat jus jeruk, hindari menggunakan gula yang berlebihan.

Artikel Lainnya: Manfaat Tempe untuk Ibu Hamil, Jadi Sumber Protein!

6. Kiwi

Selain jeruk, Anda juga bisa mengonsumsi kiwi untuk mendapatkan vitamin C. Buah ini memiliki kandungan vitamin C yang cukup baik. Sekitar 180 gram kiwi mengandung 134 mg vitamin C.

Tidak hanya itu, buah kiwi juga merupakan sumber vitamin E, serat, potassium, dan folat yang baik untuk kesehatan ibu hamil. Konsumsi kiwi setiap hari dapat membantu ibu terhindar dari penyakit, termasuk anemia.

Agar tidak bosan, ibu hamil dapat mengonsumsi kiwi yang dikombinasikan dengan buah mangga, nanas, dan pisang.

Campuran buah-buahan ini akan menciptakan rasa yang nikmat dengan lebih banyak kandungan nutrisi yang didapat. Hanya saja, tetap batasi porsinya agar asupan gula terkontrol.

7. Stroberi

Buah stroberi mengandung vitamin C, potassium, dan asam folat. Sekitar 180 gram stroberi terkandung vitamin C 88,2 mg. Vitamin C stroberi bisa mendukung penyerapan zat besi di dalam tubuh.

Anda dapat membuat smoothie sederhana tanpa waktu yang lama. Cukup siapkan stroberi beku dan susu. Blender semuanya hingga tercampur rata.

8. Tomat

Satu cangkir jus tomat mengandung sekitar 1 mg zat besi, serta berbagai vitamin dan mineral lainnya. Minuman ini bisa menjadi pilihan jus penambah darah yang baik untuk mencegah anemia pada ibu hamil.

Lalu, jus tomat kaya akan likopen, serta vitamin A, C, K, dan beberapa vitamin B. Satu cangkir jus tomat bisa bantu memenuhi kebutuhan vitamin C harian. Vitamin ini dapat membantu penyerapan zat besi.

Kandungan antioksidan tomat juga mencegah kerusakan akibat radikal bebas dan mencegah banyak penyakit kronis.

Artikel Lainnya: Ibu Hamil Malas Makan, Apa Pengaruhnya pada Janin?

9. Nanas

Buah nanas menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Manfaat nanas meliputi memperbaiki pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, dan mengurangi peradangan. Buah nanas juga mengandung zat besi.

Ibu hamil dapat mengonsumsi buah nanas secara langsung atau dijadikan jus. Satu cangkir jus nanas mengandung 0,8 mg zat besi. Kandungan vitamin C nanas yang tinggi juga membantu penyerapan zat besi.

Kemudian, jus nanas juga kaya akan berbagai nutrisi lain, termasuk mangan, tembaga, dan vitamin B6.

10. Markisa

Buah penambah darah untuk ibu hamil yang terakhir adalah markisa. Tidak hanya manis dan enak, buah markisa juga punya zat besi dan kandungan antioksidan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh ibu hamil.

Satu cangkir jus markisa mengandung zat besi 0,89 mg. Jus buah penambah darah untuk ibu hamil ini juga kaya akan vitamin A dan C, serta potassium dan magnesium.

Karena itu, jus markisa dapat membantu mencegah anemia akibat kadar zat besi yang rendah dan menjaga sel darah tetap sehat.

Selain mengonsumsi buah-buahan penambah darah, ibu hamil yang kurang darah juga harus makan makanan yang mengandung zat besi dan asam folat.

Beberapa makanan mengandung zat besi, antara lain sayuran berdaun hijau, daging merah, dan kacang-kacangan.

Artikel Lainnya: Apa Saja Vitamin dan Mineral yang Dibutuhkan Ibu Hamil & Janin?

Anemia yang tidak ditangani dengan baik pada ibu hamil dapat berisiko menyebabkan depresi pascapersalinan. Bumil mungkin membutuhkan transfusi darah jika kehilangan banyak darah saat persalinan.

Bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan anemia berat atau tidak ditangani dapat berisiko lahir dengan anemia atau mengalami keterlambatan perkembangan.

Umumnya hampir semua ibu hamil bisa saja berisiko mengalami anemia. Tetapi, risiko anemia lebih tinggi jika ibu hamil memiliki kondisi:

  • Hamil anak kembar.
  • Memiliki dua kehamilan yang berdekatan.
  • Muntah dengan volume yang banyak karena morning sickness.
  • Hamil di usia remaja.
  • Mengidap anemia bahkan sebelum hamil.
  • Tidak mengonsumsi makanan kaya zat besi.

Apa ciri-ciri ibu hamil kurang darah? Berikut gejala anemia paling umum yang terjadi pada ibu hamil:

  • Kulit, bibir, dan kuku menjadi pucat.
  • Merasa lelah atau lemah.
  • Pusing.
  • Sesak napas.
  • Detak jantung cepat.
  • Sulit berkonsentrasi.

Pada tahap awal anemia, Anda mungkin tidak memiliki gejala yang jelas. Beberapa gejala di atas juga mungkin dialami ibu hamil meski tidak terkena anemia. Oleh sebab itu, lakukan pemeriksaan oleh dokter untuk memastikan kondisi.

Selain kurang darah, ibu hamil juga rentan terkena tekanan darah rendah. Waspada, darah rendah pada ibu hamil bisa berbahaya.

Kondisi darah rendah selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi, termasuk kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

Bagaimana cara menaikkan tensi pada ibu hamil? Minum banyak air putih, cukup istirahat, makan makanan mengandung garam yang cukup (tidak berlebihan), menghindari berdiri terlalu lama, dan konsumsi makanan tinggi zat besi.  

Itu dia 10 buah-buahan penambah darah untuk ibu hamil. Jika ingin tanya lebih lanjut seputar gizi kehamilan, konsultasi lewat LiveChat dokter kandungan di aplikasi KlikDokter.

(FR/AYU)

KehamilandarahAnemia

Konsultasi Dokter Terkait