Covid-19

Nocebo, Efek Samping Vaksin COVID-19 Karena Pikiran

Aditya Prasanda, 24 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Studi mengungkapkan efek samping vaksin COVID-19 seperti demam hingga kelelahan disebabkan oleh nocebo. Apa itu nocebo dan bagaimana cara mengatasinya?

Nocebo, Efek Samping Vaksin COVID-19 Karena Pikiran

Vaksinasi COVID-19 selama ini dilaporkan menyebabkan efek samping ringan berupa demam, sakit kepala, kelelahan hingga nyeri, dan bengkak di area lengan bekas suntikan.

Sebuah riset terbaru mengungkapkan sebagian besar kasus efek samping pascavaksinasi bukan disebabkan oleh zat atau komponen di dalam vaksin, melainkan akibat sugesti dan pikiran negatif individu. Fenomena ini dinamakan sebagai nocebo.

Nocebo merupakan kondisi ketika seseorang merasakan sakit setelah menggunakan substansi yang sebenarnya tidak menimbulkan efek samping tersebut.

Studi yang digagas Beth Israel Deaconess Medical Center (BIDMC), Amerika Serikat (AS) itu menemukan bahwa lebih dari dua pertiga kasus efek samping umum usai vaksinasi COVID-19 terjadi karena nocebo.

Riset Nocebo Akibat Vaksinasi COVID-19

Penelitian ini dipublikasikan melalui jurnal Jama Network Open pada Selasa, (18/1/2022) lalu.  Risetnya melibatkan dua kelompok. Kelompok pertama adalah peserta yang menerima suntik vaksin COVID-19.

Selanjutnya, kelompok plasebo yaitu relawan yang diproyeksikan merasa lebih baik usai menerima substansi yang sebenarnya tidak memberikan manfaat apa pun. Kelompok ini memperoleh suntikan larutan garam tidak aktif.

Artikel Lainnya: Mengapa Efek Samping Vaksin COVID-19 Bikin Lelah dan Mengantuk?

Selain itu, peneliti juga mengkaji data 12 uji klinis vaksin untuk mengatasi gejala infeksi virus corona di AS. Mereka kemudian membandingkan prevalensi efek samping pada kedua kelompok peserta.

Studi menemukan kelompok relawan penerima vaksin COVID-19 berisiko lebih besar mengalami efek samping sistemik, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, maupun nyeri dan bengkak di area bekas suntikan. Hal ini berlaku ketika dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Efek samping sistemik tersebut terutama terjadi setelah pemberian dosis kedua vaksin. Sementara itu, peneliti tidak menemukan efek samping parah berupa pembekuan darah maupun peradangan jantung pada kedua kelompok.

Temuan yang tidak kalah menarik, sebanyak 76 persen peserta dari kelompok plasebo mengalami efek samping sistemik yang disebabkan oleh nocebo. Hal ini terjadi pasca-vaksinasi dosis pertama.

Nocebo juga menyebabkan nyaris 52 persen kejadian efek samping usai vaksinasi dosis kedua pada kelompok peserta tersebut.

Artikel Lainnya: Apakah Anak Perlu Tes COVID-19 Sebelum Divaksin?

Cara Mengatasi Nocebo Pada Penerima Vaksin COVID-19

Terdapat sejumlah faktor penyebab nocebo usai vaksinasi COVID-19. Menurut Ted Kaptchuk, salah satu peneliti dari Beth Israel Deaconess Medical Center, nocebo disebabkan oleh orang yang salah kaprah dalam menilai rasa sakit akibat suntikan.

Ditambahkan dr. Devia Irine Putri, efek nocebo hadir karena adanya sugesti, pikiran, dan persepsi negatif individu.

“Jadi merasa cemas, khawatir terhadap vaksin yang diberikan, meski sebenarnya efek samping yang muncul ringan atau bahkan tidak muncul. Tapi seakan-akan ada efek samping yang besar,” katanya.

Karena itu, Ted Kaptchuk menegaskan pentingnya memberikan sosialisasi efek samping pengobatan apa pun kepada masyarakat, termasuk vaksin untuk mengatasi SARS-CoV-2.

“Dengan memberitahu pasien soal efek samping vaksin, hal ini dapat mengurangi kecemasan sehingga meminimalkan nocebo dan meningkatkan ketertarikan individu menjalani vaksinasi COVID-19,” jelas pria yang juga menjabat sebagai profesor bidang kesehatan global dan sosial medis dari Harvard Medical School, AS tersebut.

Ingin bertanya lebih lanjut seputar COVID-19? konsultasi kepada dokter via Live Chat.

(OVI/JKT)

Referensi:

The Scientist. Diakses 2022. “Nocebo” Effect May Cause Majority of COVID-19 Vaccine Symptoms.

Ditinjau oleh dr. Devia Irine Putri

Nocebovaksin covidefek samping vaksin

Konsultasi Dokter Terkait