Diabetes

Kenapa Hipertensi Bisa Perburuk Kondisi Gangguan Ginjal Diabetes?

Aditya Prasanda, 27 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tekanan darah tinggi dapat memperburuk kondisi gangguan ginjal diabetes. Ketahui alasannya lewat ulasan berikut.

Kenapa Hipertensi Bisa Perburuk Kondisi Gangguan Ginjal Diabetes?

Nefropati diabetik merupakan komplikasi diabetes berupa kerusakan ginjal. Kondisi ini terjadi karena gula darah tinggi akibat diabetes merusak nefron, bagian ginjal yang berfungsi menyaring racun dan membuang kelebihan cairan dari dalam tubuh.

Akibatnya, fungsi nefron terganggu, sehingga mencetuskan sejumlah gejala gangguan ginjal diabetes. Di antaranya, peningkatan frekuensi buang air kecil, kulit kering dan gatal, sesak napas, penurunan berat badan, adanya protein albumin di urine, hingga pembengkakan di lengan dan tungkai.

Selain gula darah tinggi, hipertensi alias tekanan darah tinggi melebihi ambang batas normal juga dapat memperburuk kondisi pengidap nefropati diabetik.

Bagaimana hipertensi pada diabetes mellitus terjadi? Seperti apa bahaya hipertensi pada ginjal penderita diabetes? Ketahui jawabannya lewat ulasan berikut.

Penyebab Hipertensi Pada Pengidap Gangguan Ginjal Diabetes

Diabetes merupakan penyakit metabolik yang disebabkan ketidakmampuan tubuh memproduksi ataupun merespons insulin. Hormon insulin sendiri bertugas membantu sel tubuh menyerap dan mengubah gula darah menjadi energi.

Kondisi ini mencetuskan gejala khas diabetes berupa lonjakan kadar gula darah. Gula darah berlebih dapat merusak kapiler ginjal, yaitu pembuluh darah yang bertugas memasok nutrisi dari darah ke ginjal.

Akibatnya, ginjal mengalami kerusakan. Ginjal yang rusak tidak lagi dapat memproduksi aldosteron, hormon yang membantu tubuh mengatur tekanan darah. Karena itu, penderita gangguan ginjal diabetes berpotensi memiliki tekanan darah tinggi.

Hipertensi Perburuk Nefropati Diabetik

Berdasarkan studi yang dimuat Jurnal Hypertension Research Nature, tekanan darah tinggi terbukti dapat memperburuk kondisi nefropati diabetik.

Artikel Lainnya: Mengenal Retinopati Diabetik, Komplikasi Diabetes pada Mata

Pasalnya, hipertensi yang terjadi secara kronis (berlangsung lama) bisa menyebabkan arteri di sekitar ginjal menyempit, melemah, dan mengeras.

Arteri merupakan pembuluh darah yang menyuplai darah ke ginjal. Tekanan darah tinggi pada gilirannya dapat merusak arteri. Kerusakan arteri kemudian mengakibatkan suplai darah ke nefron terganggu.

Padahal, untuk menjalankan fungsinya, sel-sel nefron membutuhkan asupan darah yang kaya oksigen dan nutrisi. Disampaikan dr. Reza Fahlevi, kondisi ini pada gilirannya menyebabkan sel-sel (nefron) ginjal mengalami kematian dan rusak.

Akibatnya, kemampuan nefron dalam menyaring darah maupun mengatur cairan, hormon, asam, dan garam dalam tubuh jadi menurun. “Sehingga, meningkatkan risiko perburukan gangguan ginjal diabetes,” katanya.

Kerusakan nefron akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol lambat laun dapat menyebabkan gagal ginjal, menurut American Heart Association. Jika tidak ditangani segera, kondisi hilangnya fungsi ginjal tersebut dapat meningkatkan risiko kematian pada pengidap nefropati diabetik.

Itu dia bahaya hipertensi dalam memperburuk kondisi gangguan ginjal diabetes. Untuk mencegah tekanan darah tinggi yang memperburuk kondisi nefropati diabetik, penderita diabetes harus disiplin mengontrol kadar gula darahnya.

Caranya dengan menjalani diet sehat bergizi seimbang dengan asupan berindeks glikemik rendah, olahraga secara teratur, dan menggunakan terapi pengobatan yang diresepkan dokter.

Jika ingin tanya lebih lanjut seputar diabetes, konsultasi ke dokter via Live Chat.

(PUT/JKT)

Referensi:

Hypertension Research Nature. Diakses 2022. The contribution of hypertension to diabetic nephropathy and retinopathy: the role of inflammation and oxidative stress.

American Heart Association. Diakses 2022. How High Blood Pressure Can Lead to Kidney Damage or Failure.

Ditinjau oleh dr. Reza Fahlevi

ginjalDiabetesHipertensi

Konsultasi Dokter Terkait