HomeIbu Dan anakKesehatan BayiKapan Boleh Memberikan Kacang-Kacangan pada Bayi?
Kesehatan Bayi

Kapan Boleh Memberikan Kacang-Kacangan pada Bayi?

Zahra Aminati, 23 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kacang merupakan makanan yang kaya akan nutrisi. Lantas, kapan orangtua boleh memberikan kacang kepada bayi? Cari tahu di sini.

Kapan Boleh Memberikan Kacang-Kacangan pada Bayi?

Kacang merupakan bahan makanan yang kaya nutrisi. Umumnya, kacang-kacangan mengandung serat, folat, magnesium, dan protein nabati.

Karena memiliki kandungan nutrisi yang melimpah, beberapa orangtua mungkin tidak sabar memberikan dan memperkenalkan kacang-kacangan kepada si kecil. 

Akan tetapi, kapan waktu yang tepat untuk memberikan serta memperkenalkan kacang kepada bayi? Simak penuturan dokter di bawah ini. 

Kapan Boleh Memberikan Kacang untuk Bayi? 

Menurut dr. Atika, bayi diperbolehkan makan kacang sejak masuk usia MPASI, yakni setelah berusia atau menginjak 6 bulan.

Pada usia enam bulan, umumnya bayi sudah dapat diperkenalkan dengan makanan bertekstur lembut dan komposisinya berbeda dari susu. 

“Kalau ingin memberikan MPASI berbahan kacang, tentunya harus dengan konsistensi dan tekstur yang disesuaikan. Misalnya, kacangnya dihaluskan atau di-blender,” jelasnya. 

Artikel Lainnya: Apakah MPASI Boleh Dipanaskan Kembali? Ini Jawabannya!

Beberapa jenis kacang yang dapat diberikan ke dalam MPASI bayi di antaranya kacang merah, kacang tanah, kacang polong, atau kacang almond. 

Selain itu, Anda juga bisa memberikan jenis kacang seperti lentil atau biji-bijian yang dihaluskan.

Penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak sebelum memberikan kacang untuk bayi. 

Dokter dapat memeriksa riwayat kesehatan dan risiko alergi kacang-kacangan pada si kecil. Dokter anak juga dapat memberikan rekomendasi jenis atau tipe kacang-kacangan yang baik untuk MPASI. 

Manfaat Kacang untuk Kesehatan Bayi

Dokter Atika mengatakan kacang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. “Manfaat utamanya dari protein nabati, tetapi banyak juga kandungan vitamin dan mineral dalam kacang,” ujarnya. 

Kacang-kacangan umumnya mengandung serat dalam jumlah banyak. Konsumsi serat  dapat membantu mengurangi risiko sembelit dan meningkatkan pergerakan usus yang sehat.

Selain itu, jenis serat tertentu yang ditemukan dalam kacang dapat membantu meningkatkan populasi bakteri baik di dalam usus.

Kacang-kacangan juga dikemas dengan nutrisi, seperti zat besi, magnesium, kalium, folat, dan zinc. Nutrisi tersebut dapat mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi. 

Artikel Lainnya: Ibu, Ini 10 Makanan Paling Sehat untuk MPASI

Perhatikan Hal Ini Sebelum Memberikan Kacang Kepada Si Kecil 

Orangtua wajib tahu cara mengolah atau memberikan kacang kepada bayi. Penting untuk memasak kacang hingga matang. 

Setelah itu, blender atau tumbuk kacang hingga teksturnya halus sebelum diberikan kepada bayi yang berusia di bawah satu tahun. 

Anda juga dapat mencampurkan kacang yang sudah dihaluskan dengan buah, sayuran, atau sumber protein lain yang digemari bayi. 

Perlu diwaspadai bahwa mengonsumsi kacang dalam bentuk utuh dapat menyebabkan bayi tersedak. 

Cari tahu mengenai informasi kesehatan anak atau tips MPASI lainnya dengan membaca artikel di aplikasi KlikDokter

(OVI/AYU)

Referensi:

  • Wawancara dr. Atika
  • Healthline. Diakses 2022. When Can Babies Eat Beans?
  • What to Expect. Diakses 2022. Introducing Beans to Your Baby.
  • Healthline. Diakses 2022. When to Introduce Walnuts, Almonds, and Other Nuts to Baby.

 

MPASIBayiKacangAlergi

Konsultasi Dokter Terkait